2. Pengklasifikasian produk berdasarkan customer
3. Perhitungan kebutuhan area untuk masing-masing item.
4. Penentuan urutan moving untuk masing-masing area
5. Penentuan tata letak
3.5. Metode-metode Penentuan Tata Letak Gudang
4
Ada banyak metode yang digunakan untuk menentukan tata letak gudang produk. Beberapa metode yang digunakan untuk menentukan tata letak gudang
produk adalah metode Fix Slot Storage Dedicated Storage, metode Shared Storage, metode Randomized Storage, dan metode Class-Based Dedicated
Storage .
3.5.1. Metode Fix Slot Storage
Fix Slot storage atau disebut juga dengan dedicated storage menggunakan lokasi penyimpanan yang khusus untuk setiap barang yang disimpan. Hal ini
dikarenakan lokasi penyimpanan tertentu dialokasikan untuk produk yang spesifik.
Dua jenis dari dedicated storage yang sering digunakan adalah part number sequence storage dan throughput-based dedicated storage. Part number
sequence storage didasarkan pada penyimpanan suatu produk dengan penomoran part pada produk. Nomor part yang rendah diberikan tempat yang dekat dengan
titik IO dan Nomor part yang tinggi diberikan tempat yang jauh dengan titik IO.
4
Richard L. Francis, Lean f McGinnis Jr and John A. White: “Facility Layout and Location: An Analytical Approach, 2
nd
Edition”, Prentice-Hall Inc, New Jersey, 1992, p. 258- 294
Universitas Sumatera Utara
pemberian nomor dilakukan secara random tanpa memperhatikan aktivitas yang ada. Oleh karena itu, jika satu part dengan nomor part yang sangat besar dengan
aktivitas yang sangat tinggi, perjalanan berulangkali akan terjadi. Throughput- based dedicated storage merupakan metode yang mempertimbangkan perbedaan
level aktivitas dan kebutuhan simpanan diantara produk yang akan disimpan. Throughput-based dedicated storage lebih kepada part number sequence storage
pada saat dijumpai perbedaan yang signifikan pada level aktivitas atau pun level inventori barang yang disimpan.
Dengan fix
slot storage, produk ditempatkan pada lokasi
penyimpananpenarikan untuk meminimumkan jarak yang dibutuhkan untuk operasi penyimpanan dan penarikan. Dalam hal ini, kriteria adalah untuk
meminimumkan beberapa fungsi jarak perjalanan untuk menyimpan dan menarik produk. Formulasi penempatan fix slot storage dinotasikan dengan:
3.1 Subject to
3.2 3.3
s = jumlah slotlokasi penyimpanan n = jumlah produk yang akan disimpan
m = jumlah titik inputoutput IO Sj = kebutuhan penyimpanan untuk produk j, dinyatakan dalam jumlah slot
penyimpanan
Universitas Sumatera Utara
Tj = kebutuhan throughput atau level aktivitas produk j, dinyatakan oleh jumlah storageretrieval yang dilakukan per satuan waktu
p
i,j
= persentase perjalanan storageretrieval untuk produk j darike titik inputoutput
d
i,k
= jarak yang dibutuhkan untuk perjalanan titik IO i dan lokasi storageretrieval k
x
j,k
= 1 , jika produk j ditempatkan pada storageretrieval k f x = perkiraan waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan throughput
untuk sistem x
j,k
= 0,1 untuk semua j dan k
Persamaan 3.1 memberikan perkiraan jarak yang dibutuhkan untuk melakasanakan penyimpanan dan dan penarikan selama satu periode waktu.
Secara khusus, jika produk j ditempatkan pada lokasi penyimpanan dan penarikan k x
j,k
= 1, kemudian dibutuhkan d
i,k
unit jarak untuk perjalanan dari titik input I ke lokasi penyimpanan k dan membutuhkan d
i,k
unti jarak untuk perjalanan dari lokasi penarikan k ke titik output i. Karena jumlah total lokasi penyimpanan dan
penarikan untuk produk j adalah S
j
, probabilitas perjalanan penyimpanan dan penarikan yang terjadi darike lokasi penyimpanan dan penarikan k adalah 1S
j
untuk lokasi penempatan terhadap produk j. Jumlah total perjalanan penyimpanan dan penarikan yang dilakukan per satuan waktu untuk produk j adalah T
j
. Bagaimanapun hanya p
i,j
persen dari total perjalanan untuk produk j yang dilakukan darike titik IO i. Karena perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk
perjalanan antara lokasi penyimpanan dan penarikan k dan titik IO i untuk produk
Universitas Sumatera Utara
j dinyatakan dengan T
j
S
j
dan p
i,j
t
i,k
x
i,k
. Penjumlahan seluruh titik IO, produk, dan lokasi penyimpanan menghasilkan fx. Rumus 3.2 memastikan bahwa hanya
ada satu produk yang ditempatkan pada lokasi penyimpanan dan penarikan k. rumus 3.3 memastikan bahwa jumlah lokasi penyimpanan dan penarikan yang
ditempatkan untuk produk j adalah S
j
. Sekali lagi, formulasi masalah penempatan lokasi penyimpanan dan
penarikan mengasumsikan bahwa tiap tumpukan S
j
dari produk j sama dengan yang ditarik dan tiap lokasi penyimpanan S
j
untuk produk j sama dengan yang dipilih untuk disimpan. Jika kebijakan FIFO digunakan dan penyimpanan selalu
digunakan pada lokasi yang telah kosong untuk jangka waktu yang lama, asumsinya akan valid.
Pada pengujian persamaan 3.1, rumus ini ekivalen dengan: f x =
3.4 tanda kurung menunjukkan rata-rata jumlah waktu yang dibutuhkan bagi produk j
untuk perjalanan antar lokasi penyimpanan dan penarikan k dan titik IO m. Maka: c
j,k
= 3.5
fungsi objektifnya dapat dinyatakan sebagai: f x =
3.6 dimana c
j,k
= T
j
S
j
t
j,k
. Karena masalah penempatan fixed slot storage dapat diformulasikan sebagai masalah transportasi.
Ketika persentase perjalanan antara titik IO dan lokasi penyimpanan dan penarikan sama untuk semua produk, prosedur berikut dapat digunakan untuk
menghasilkan solusi optimum untuk masalah penempatan fixed slot storage.
Universitas Sumatera Utara
1. Jumlah produk menurut rasio throughputnya T
j
dan kebutuhan penyimpanan S
j
, seperti: 3.7
2. Menghitung nilai d
k
untuk semua produk, dimana d
k
= 3.8
3. Tempatkan produk 1 ke lokasi penyimpanan S
1
dngan nilai t
k
terkecil, tempatkan produk 2 pada lokasi penyimpanan yang belum ditempati S
2
dengan nilai t
k
terendah berikutnya, dan seterusnya. Tujuan prosedur perangkingan adalah untuk meletakkan item dengan rasio
T
j
ke S
j
terbesar pada slot-slot dengan rata-rata jarak perjalanan terendah nilai d
k
, meletakkan item dengan rasio terbesar berikutnya dengan jarak perjalanan terendah berikutnya, dan seterusnya. Seperti yang ditegaskan sebelumnya,
prosedur didasarkan pada asumsi kritis, semua produk yang disimpan memiliki persentase distribusi pergerakan yang sama antara lokasi penyimpanan dan
penarikan dan titik IO. Sama halnya dengan mengasumsikan semua operasi penyimpanan dan penarikan adalah operasi “satu perintah” yaitu, satu operasi
penyimpanan atau satu operasi penarikan dilakukan per perjalanan antara penyimpanan dan titik IO.
3.5.2. Metode Shared Storage