Pemindahan Bahan Material Handling Minimisai Pemindahan Bahan

metode Randomized Storage, slot-slot rak penyimpanan di dalam gudang tidak akan tersedia seutuhnya untuk aktivitas penyimpanan yang tinggi dan waktu pemindahan yang semakin besar karena adanya proses pencarian produk di gudang yang membutuhkan waktu lama.

3.5.4. Metode Class-Based Dedicated Storage

Bila dilihat dari posisinya, maka metode Class-Based Dedicated Storage, berada diantara metode dedicated storage dan metode randomized storage. Dengan metode Class-Based Dedicated Storage, seluruh produk dibagi ke dalam tiga, empat, atau lima Class-Based dalam rasio level aktivitas produk throughput ke gudang. Relatifnya untuk pergerakan yang cepat dikategorikan produk kelas satu, kemudian produk kelas dua, kelas tiga dan seterusnya untuk setiap jenis produk yang memiliki pergerakan pemindahan. Dedicated storage digunakan untuk proses pengkelasan dan randomized storage digunakan untuk sebuah kelas.

3.6. Pemindahan Bahan Material Handling

Pengertian dari pemindahan bahan material handling dirumuskan oleh American Material Handling Society AMHS, yaitu sebagai suatu seni dari ilmu yang meliputi penanganan handling, pemindahan moving, pembungkusanpengepakan packaging, penyimpanan storing sekaligus pengendalian pengawasan controlling dari bahan atau material dengan segala bentuknya. Universitas Sumatera Utara Dalam kaitannya dengan pemindahan bahan, maka proses pemindahan bahan ini akan dilaksanakan dari satu lokasi ke lokasi yang lain baik secara vertikal, horizontal maupun lintasan yang membentuk kurva. Prinsip pemilihan sistem material handling : 1. Tipe atau sistem pemindahan bahan yang diperlukan. 2. Nilai ekonomikeuntungan dari setiap sistem yang direncanakan. 3. Desain dan rehabilitasi alat-alat tersebut. Tujuan perencanaan sistem pemindahan bahan adalah : 1. Menyederhanakan pola aliran bahan sehingga mengurangi jangka waktu produksi. 2. Mengurangi biaya pemindahan bahan dan biaya inventory sehingga meningkatkan produktivitas. 3. Memudahkan distribusi material sehingga mengurangi kerusakan pada proses pengiriman produk jadi. 4. Mengurangi kerusakan bahan sehingga mengurangi scrap dan waste limbah pabrik. 5. Mengurangi kebutuhan ruangan sehingga pemanfaatan luas area menjadi efisien. 6. Memperbaiki kondisi area kerja sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan kerja operator Universitas Sumatera Utara

3.7. Minimisai Pemindahan Bahan

Masalah pemindahan bahan mencakup kemungkinan bahwa sumber atau tujuan dapat digunakan sebagai titik antara dalam mencari hasil optimal. Minimisasi material handling adalah kegiatan untuk memperkecil jarak perpindahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut. Min Mp = S.t: x ij d ij Keterangan: x ij = frekuensi perpindahan material dari mesin I ke mesin j d ij = jarak perpindahan dari mesin I ke mesin j n = jumlah mesin Material dapat dipindahkan secara manual maupun dengan menggunakan metode otomatis, material dapat dipindahkan satu kali atau lebih, material dapat dialokasikan pada lokasi yang tetap maupun secara acak, atau material dapat ditempatkan pada lantai maupun di atas lantai. Apabila terdapat dua buah stasiun kerjadepartemen i dan j yang koordinatnya ditunjukkan sebagai x,y dan a,b, maka untuk menghitung jarak antar dua titik tengah dij dapat dilakukan beberapa metode, yaitu: 1. Rectilinear Distance Rectilinear distance merupakan jarak yang diukur mengikuti jalur tegak lurus orthogonal antara satu dengan yang lain. Pengukuran Rectilinear Distance sering digunakan karena lebih mudah dalam penghitungan untuk beberapa Universitas Sumatera Utara masalah, lebih sesuai dan mudah dimengerti. Misalnya, untuk menentukan jarak perpindahan material sepanjang gang aisle di pabrik. Pada pengukuran Rectilinear distance digunakan notasi sebagai berikut. dij = + Keterangan : xi = koordinat x pada pusat fasilitas i yi = koordinat y pada pusat fasilitas i dij = jarak antara pusat fasilitas i dan j 2. Euclidean Distance Euclidean distance merupakan jarak yang diukur sepanjang lintasan garis lurus antara dua buah titik. Jarak euclidean dapat diilustrasikan sebagai conveyor lurus yang memotong dua buah stasiun kerja. Pada pengukuran Euclidean Distance digunakan notasi sebagai berikut. d ij = 3. Squared Euclidean Distance Jarak diukur sepanjang lintasan sebenarnya yang melintas antara dua buah titik. Sebagai contoh, pada sistem kendaraan terkendali guided vehicle system, kendaraan dalam perjalanan harus mengikuti arah-arah yang sudah ditentukan pada jaringan lintasan terkendali. Oleh karena itu, jarak lintasan aliran bisa lebih panjang dibandingkan dengan rectilinear atau euclidean. d ij = + Universitas Sumatera Utara

3.8. Konfigurasi Aisle LorongGang