BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitiaan
Penelitian dilakukan di gudang poduk jadi PT. SMART, Tbk. yang beralamat di Jalan Ujung Baru, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan
Belawan, Medan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2010 hingga April 2011.
4.2. Metodologi Penelitian 4.2.1. Jenis Penelitian
1
Ditinjau dari kegunaan atau tujuan, penelitian ini termasuk penelitian terapan applied research, karena penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan
informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
4.2.2. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data Primer Data primer yang dikumpulkan adalah:
a. Jenis Produk, diperoleh dari lantai pabrik melalui observasi dan
wawancara. b.
Luas Gudang, diperoleh dari lantai pabrik melalui observasi.
1
Sinulingga, Sukaria: Metode Penelitian, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, p. 24-29
Universitas Sumatera Utara
c. Tata letak gudang yang sekarang, diperoleh melalui observasi dan
dokumentasi. d.
Data lainnya, seperti ukuran muatan pallet, dimensi rak penyimpanan, ukuran forklift, ukuran pallet, total slot tersedia, dan jumlah produk
rusak yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. 2.
Data Sekunder a.
Data permintaan, produksi dan pengiriman produk tahun 2008, 2009 dan 2010, serta data terbesar pada bulan terpilih, diperoleh melalui
dokumentasi. b.
Standad Operation Procedure SOP, diperoleh melalui dokumentasi. c.
Data proses produksi, diperoleh melalui dokumentasi.
4.2.3. Kerangka Konseptual
Volume produksi perusahaan akan meningkat apabila permintaan konsumen terhadap produk meningkat dan sebaliknya. Permintaan konsumen juga
menentukan jenis dan spesifikasi produk yang akan diproduksi. Volume produksi akan menentukan kebutuhan akan luas gudang, sehingga tata letak gudang produk
jadi akan sangat menentukan lancarnya proses pengiriman produk dan ketepatan waktu pengiriman kepada konsumen. Pada tahap awal dilakukan analisis kondisi
awal tata letak gudang yang merupakan keadaan aktual yang terdapat di gudang produk jadi. Kemudian dirumuskan usulan perancangan berdasarkan metode
shared storage dengan menerapkan prinsip cross aisle penerapan loronggang.
Universitas Sumatera Utara
KONDISI AWAL
1. Penataan produk tidak teratur dan sembrautan
2. Proses bongkar muat produk yang lama dan sulit
3. Terjadi keterlambatan bahkan penundaan pengiriman produk karena produk rusak pada
saat proses bongkar muat
KONDISI YANG DIINGINKAN
1. Produk tertata sesuai dengan kaedah-kaedah penataan produk di gudang produk
2. Waktu dan jarak perjalanan yang lebih minimum dengan minimisasi ≥ 20 dari
kondisi awal 3. Kerusakan produk sekecil mungkin sampai
Menentukan Space Requirement dan luas lantai
Menentukan Throughput
Penempatan Produk Assignment dengan shared storage
Layout Usulan
PROSES PENELITIAN
PENCAPAIAN LITERATUR
1. Minimasi Waktu dan Jarak Perjalanan Sebesar 20
2. Kerusakan produk 0 Menentukan jumlah
permintaan terbesar semrautan
Kevin Gue, universitas Aubum dan Russ Meller, universitas Arkansas menyatakan bahwa waktu dan jarak pemindahan dapat diminimasi sampai 20
dengan menerapkan aisle pada tata letak. Dengan penerapan aisle juga akan mengurangi dampak kerusakan produk yang disebabkan proses bongkar muat,
karena tidak akan ditemukan lagi produk di area forklift. Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
4.2.4. Metode Pengolahan Data