Deferisator Cation Exchanger Water Treatment

Sedangkan untuk keperluan kantor, kantin dan asrama serta sebagai sumber air minum PT. SMART, Tbk. Medan bersumber dari air PAM yang digunakan. Tahap-tahap pengolahan air sumur bor yang dilakukan: a. Deferisator b. Cation Exchanger c. Degasifier d. Anion exchanger

2.6.1.1. Deferisator

Deferisator berguna untuk menangkap kandungan besi serta partikel padat lainnya yang terkandung dalam air. Peralatan deferisator berupa silinder tegak dengan alat dan tutup segmen bola yang diisi dengan media penyaring. Media penyaring ini terdiri atas tiga lapisan yang berturut-turut dari atas ke bawah yaitu antrasit, grend sand dan gravel. Air yang diolah dimasukkan dari bagian atas deferisator, partikel-partikel padat ditahan oleh media penyaring, sedangkan air jernih keluar dari bagian deferisator. Air sumur mengandung Fe 2+ ferro yang terlarut dalam air. Agar ferro dapat ditahan oleh media penyaring maka harus dioksidasi menjadi Fe 3+ yang berbentuk padatan. Sebagai oksidator digunakan KMnO 4 yang diinjeksikan ke dalam pipa air sebelum masuk ke deferisator. Partikel padat yang ditahan pada media penyaring tidak lagi berjalan baik karena jenuh. Kejenuhan tercapai apabila perbandingan antara tekanan masuk dan tekanan air keluar 0,3 Bar. Untuk mengenal kejenuhan ini, maka media penyaring Universitas Sumatera Utara harus diregenerasi. Regenerasi dilakukan dengan back washing selama 40 menit, dimana air dialirkan dari bagian bawah ke bagian atas deferisator dengan laju alir 100 gpm. Dengan adanya daya dorong dari aliran air ini, padatan semula tertahan ke atas dan didorong ke atas untuk selanjutnya keluar bersama-sama aliran air, kemudian dilakukan pembilasan selama 15 menit dengan laju air 50 gpm.

2.6.1.2. Cation Exchanger

Pada kation exchanger berlangsung pertukaran ion positif pada air dengan resin. Kation-kation yang terdapat di dalam air, terutama Ca 2+ dan Mg 2+ akan diikat oleh resin sementara resin melepaskan kation H + ke dalam air. Fungsi dari katin exchanger adalah: 1. Menghilangkan atau mengurangi kesadahan yang disebabkan garam-garam kalsium dan magnesium. 2. Mengilankan atau mengurangi zat padat terlarut klorida, sulfat, bikarbonat dan silikat. Sebagai resin digunakan Amberlite Ira 120 sebanyak 440 liter yang bersifat asam kuat. Resin memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengikat ion. Regenerasi harus dilakukan berkala, untuk mengembalikan kemampuan resin mengikat ion. Biasanya regenerasi dilakukan 1 x 24 jam. Sebagai regenerasinya diapakai NaCl yang dilarutkan dalam air. Proses regenerasi memiliki tahapan sebagai berikut: 1. Back washing selama 15 menit dengan laju alir 15 gpm. 2. Regenerasi isap NaCl. Universitas Sumatera Utara 3. Pembilasan rising selama 30 menit dengan laju air 25 gpm.

2.6.1.3. Degasifer