Chloromine T Gas Chlorodioksida Natrium Chlorida Potasium Permanganate Natrium Hipochlorite

melakukan perbaikan bahan pustaka yang telah parah keadaannya. Pencegahan itu dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : a. Mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh manusia b. Kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh tikus c. Kerusakan yang disebabkan oleh serangga d. Mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh jamur e. Kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh banjir f. Kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran g. Kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh debu h. Mencegah kerusakan sampul buku i. Mencegah kerusakan pada punggung buku j. Mencegah kerusakan pada engsel buku k. Mencegah kerusakan pada jilidan l. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena lembaran yang terlepas m. mencegah kerusakan bahan pustaka karena penyobekan halaman atau pengambilan gambar.

2.8.2.2. Memutihkan Kertas

Noda yang terdapat pada kertas selain terkesan kotor, juga menimbulkan karat dan karat dapat menyebabkan jamur tumbuh dan berkembang biak. Pembersihan dilakukan untuk meghilangkan noda yang terjadi dan sedapat mungkin mengembangkan pada kondisi semula. Pembersihan yang akan dilakukan bergantung pada jenis kotoran dan keadaan bahannya. Kertas yang terkena debu atau lumpur akan berwarna kecoklatan. Ini dapat diputihkan dengan menggunakan berbagai zat kimia, karena memutihkan juga dikatakan sebagai menghilangkan noda, seperti :

1. Chloromine T

Chloromine T 2,5 dilarutkan ke dalam air, kertas yang akan diputihkan diletakkan di atas kertas penyerap, kemudian diolesi dengan larutan di atas. Cara ini dapat diulang sampai noda atau warna putih yang dikehendaki tercapai. Keuntungan penggunaan zat ini adalah tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada kertas.

2. Gas Chlorodioksida

Penggunaan gas untuk memutihkan bahan cetakan cukup baik. Seperti pada Chloromine T, gas ini dilarutkan di dalam air dengan cara mengalirkannya. Kertas yang akan diputihkan dicelupkan ke dalam larutan selama 5 menit kemudian diangkat. Agar kertas tidak robek, dapat dibantu penyangga kaca. Universitas Sumatera Utara Kemudian dimasukkan ke air bersih untuk membilas larutan gas Chlorodioksida yang masih menempel di kertas. Tes dahulu apakah tintanya luntur atau tidak. Kalau kertasnya luntur, hanya pada titik noda saja yang diputihkan dengan kuas.

3. Natrium Chlorida

Cara membuatnya ialah dengan mengambil 20 gram NaCl dan dimasukkan ke dalam 3 liter air pada suatu bejana. Kemudian tambahkan 75 ml formaldehida 40. Rendam kertas yang akan diputihkan sampai noda hilang atau tingkat keputihan yang dikehendaki tercapai. Dengan bantuan kaca, ambil lembaran kertas tadi dan bilas dalam air bersih, agar residu zat pemutihnya hilang.

4. Potasium Permanganate

Bahan yang dipergunakan adalah KMnO4 0,5-5 dilarutkan ke dalam air. Lembaran yang akan diputihkan direndam di dalamnya selama 5 menit. Kemudian dimasukkan pada bak kedua yang telah diisi air dengan larutan natrium tiosulfat 5 untuk menghilangkan warna coklat larutan KMnO4. Selanjutnya kertas dimasukkan ke dalam air bersih untuk menghilangkan residunya.

5. Natrium Hipochlorite

Bahan ini bereaksi sangat lambat, karena itu baik untuk kertas. Tetapi kita harus selalu memperhatikan pH yaitu 11. Untuk mendapatkan pH yang dikehendaki perlu dipakai larutan penyangga. Tanpa larutan penyangga, pH akan menurun kadarnya naik. Pakailah larutan penyangga sehingga pH tidak turun melampaui angka 7.

6. Hidrogen Peroksida