Cahaya Kerusakan Oleh Faktor Fisika

perawatan koleksi. Akan diuraikan secara garis besar faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka. Menurut Martoatmodjo 1993 : 36-47 kerusakan bahan pustaka itu secara garis besar dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

2.8.1.1 Kerusakan Oleh Faktor Fisika

Pada dasarnya setiap bahan pustaka terdiri atas zat organik yang suatu saat pasti akan hancur. Namun dengan demikian perlu dihindari dari faktor-faktor yang akan cepat merusak bahan pustaka, karena secara umum kertas terbuat dari serat tumbuhan atau sintesis yang dipakai untuk menulis, melukis serta menyebarkan berbagai informasi dan pengetahuaan. Berdasarkan asal serat yang digunakan, kertas dapat diklasifikasikan seperti: a. Kayu – kayuan mengandung 40-60 selulosa b. Bambu mengandung 60 selulosa c. Kertas bekas d. Kapas mengandug 98 serat selulosa. e. Sisa hasil pertanian seperti jerami, ampas tahu, merang yang mengandung 40-60selulosa. Bahan baku kertas terus menjadi pusat perhatian para ahli, sehingga di adakan penelitian dan penggolongan untuk bahan–bahan yang dapat menghasilkan kertas yang bagus dan tidak bagus. Karena kebanyakan koleksi bahan pustaka terbuat dari kertas sebagai media penyimpanan informasi, kertas terbuat dari serat selulosa yang berasal dari tumbuhan tersebut diatas, komposisi dasar dari selulosa ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu C 6 H 10 O 5 n. Pada rumus molekul tersebut, n merupakan jumlah polimer dari selulosa yang dapat mencapai 1.000 pada serat kayu dan 1.500 pada serat kapas. Dari hal tersebut di atas tampak dengan jelas bahwa bahan kertas yang terbuat dari sisa hasil pertanian, kapas, kayu dan bambu akan cepat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor fisika, adapun kerusakan yang disebabkan oleh faktor fisika adalah:

1. Cahaya

Cahaya adalah suatu bentuk energi elektro magnetik yang berasal dari radiasi cahaya matahari dan lampu listrik. Sinar-sinar yang terdapat dalam Universitas Sumatera Utara cahaya dapat dibagi kedalam tiga kelompok menurut panjang gelombangnya yaitu: Sinar ultra violet dengan panjang gelombang antara 300-400 milimikron 1. Sinar inframerah dengan panjang gelombang 17 lebih besar dari 760 milimikron 2. dan sinar dalam cahaya dengan panjang gelombang antara 400-760 milikron. Lebih kecil panjang gelombang suatu sinar, lebih tinggi sinergi yang dihasilkannya. Sinar yang panjang gelombangnya kecil seperti sinar violet dan sinar inilah yang merusak kertas. Bahan yang terbuat dari selulosa seperti kertas dan tekstil dapat rusak oleh pengaruh cahaya ini. Kerusakan yang terjadi berupa perubahan warna dari cemerlang menjadi pudar dan menurunnya kekuatan serat. Kerusakan ini disebabkan karena reaksi dari energi cahaya, adanya bahan additive dan residu dari bahan pemutih pada saat pembuatan kertas, serta adanya uap air dan oksigen disekitar kertas. Proses kerusakan oleh cahaya ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Proses fotolisis: yaitu efek yang disebabkan karena besarnya energi yang dipancarkan oleh sinar ultra violet, sehingga dapat memutuskan rantai ikatan kimia polomer selulosa. b. Proses foto sentisasi: efek ini disebabkan karena proses oktidasi dari bahan bahan additive dan partikel logam yang ada dalam kertas oleh pengaruh cahaya normal. Proses ini dipercepat oleh adanya uap air dan 18 oksigen yang terdapat dalam udara, sehingga menimbulkan perubahan warna menjadi kuning dan kecoklatan dan struktur kertas menjadi lemah. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah: Ada dua macam cara yang digunakan untuk menerangi perpustakaan, yaitu cahaya matahari dan cahaya lampu listrik. Dalam cahaya terdapat bermacam macam sinar, akan tetapi yang merusak bahan pustakakertas adalah sinar ultra violet. Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan, baik langsung atau pantulan harus dihalangi oleh gorden atau disaring dengan filter untuk Universitas Sumatera Utara mengurangi radiasi ultra violet. Buku-buku tidak boleh diletakkan terlalu dekat dengan jendela. Untuk mencegah kerusakan karena cahaya lampu listrik adalah dengan memperkecil intensitas cahaya, memperpendek waktu pencahayaan dan menghilangkan radiasi ultra violet dari lampu tersebut dengan memasang filter pada lampu TL.

2. Suhu Temperatur dan Kelembapan Udara