Analisis Fasilitas Pendidikan Non Formal Pada Kawasan Kumuh
150
Hasil perhitungan didapat bahwa lembaga pendidikan non formal yang memiliki fasilitas pendidikan dengan kondisi baik dan sesuai dengan jenis
program keahlian yang diajarkan hanya 25. Yang memiliki fasilitas lebih banyak kondisi rusak walaupun jenisnya sesuai dengan program keahlian yang
diajarkan adalah 62,5. Memiliki fasilitas 50:50 sebanyak 12,5, dari keseluruhan 8 narasumber yang dimintai keterangan dari lembaga pendidikan non
formal di kawasan kumuh Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas pendidikan non formal di kawasan kumuh
Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat sebagian besar dalam kondisi rusak dan kurang memenuhi syarat baik alat praktek maupun sarana belajar.
Menurut masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan kumuh, menunjukkan bahwa fasilitas yang digunakan oleh lembaga pendidikan non
formal yang ada belum sesuai dengan keinginan dan kondisi masyarakat kawasan kumuh. Yang diinginkan adalah fasilitas pendidikan non formal yang dapat
berfungsi baik dan jenisnya sesuai dengan program keahlian yang diinginkan. Hal ini didapatkan hasil wawancara dari beberapa narasumber. Dari hasil wawancara,
ternyata fasilitas pendidikan non formal dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian besar. Hal ini dapat diperhatikan pada tabel IV.16 frekuensi fasilitas pendidikan
non formal dibawah ini:
151
TABEL IV.16 FREKUENSI FASILITAS PENDIDIKAN NON FORMAL
PADA KAWASAN KUMUH DI KEMAYORAN JAKARTA PUSAT
No Model jawaban
Frek Bobot
1 Fasilitas pendidikan non formal tidak sesuai karena
banyak yang rusak dan bangunannya kurang memenuhi syarat, hal ini mempengaruhi sikap masyarakat untuk
memasuki pendidikan non formal
20 65
2 Fasilitas pendidikan non formal tidak sesuai karena
banyak yang rusak dan bangunannya kurang memenuhi syarat, namun tidak mempengaruhi sikap masyarakat
untuk memasuki pendidikan non formal
6 19
3 Fasilitas pendidikan non formal sudah sesuai, walaupun
banyak yang rusak dan kurang memenuhi syarat, namun tidak mempengaruhi sikap masyarakat untuk memasuki
pendidikan non formal
2 6
4 Fasilitas pendidikan non formal sudah sesuai, walaupun
sudah banyak yang rusak dan kurang memenuhi syarat, hal ini mempengaruhi sikap masyarakat untuk memasuki
pendidikan non formal
3 10
JUMLAH 31
100 Sumber: Hasil Analisis, 2008
Dari frekuensi kesesuaian fasilitas pendidikan non formal dengan kondisi mayarakat yang disampaikan pada tabel diatas menunjukkan bahwa fasilitas
pendidikan non formal pada kawasan kumuh di Kemayoran Jakarta Pusat tidak sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Fasilitas pendidikan banyak yang rusak,
kondisi ini berpengaruh terhadap kemauan masyarakat kumuh untuk memasuki pendidikan non formal.
Hal ini dapat disimpulkan karena narasumber yang menyampaikan pendapatnya sebanyak 17 narasumber atau sekitar 55. Kondisi yang demikian
menunjukkan sebuah kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan karena frekuensinya lebih dari 50. Seperti yang disampaikan oleh beberapa narasumber
antara lain:
152
1. Fasilitas yang ada di lembaga pendidikan non formal belum sesuai dengan kondisi
masyarakat pada kawasan kumuh, ini salah satu penyebab masyarakat kawasan kumuh tidak mau masuk ke pendidikan non formal yang ada A.3.
2. Fasilitas pendidikan non formal yang ada kurang sesuai dengan kondisi
masyarakat kawasan kumuh di Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, karena sebagaian besar alat prakteknya sudah usang, dan hal ini salah satu penyebab
masyarakat pada kawasan kumuh tidak mau masuk ke lembaga pendidikan non formal yang ada. O2
Lebih jelasnya jumlah jawaban yang menyatakan bahwa metode lembaga pendidikan non formal belum sesuai dengan kondisi masyarakat pada kawasan
kumuh dapat dilihat pada gambar IV. 11 dibawah ini:
153
65 19
6 10
Sumber: Hasil analisis, 2008
GAMBAR 4.11 KESESUAIAN FASILITAS PENDIDIKAN NON FORMAL PADA
KAWASAN KUMUH KEMAYORAN JAKARTA PUSAT
Kesimpulan dari penjelasan tersebut di atas bahwa, sebagian besar narasumber, yaitu sejumlah 65 menyebutkan bahwa fasilitas pendidikan non
formal pada kawasan kumuh tidak sesuai dengan kondisi masyarakat, dan mempengaruhi minat masyarakat memasuki pendidikan non formal.
Fasilitas pendidikan non formal tidak sesuai karena banyak yang rusak, hal ini mempengaruhi
sikap masyarakat untuk memasuki pendidikan non formal
Fasilitas pendidikan non formal tidak sesuai karena banyak yang rusak, namun tidak
mempengaruhi sikap masyarakat untuk memasuki pendidikan non formal
Fasilitas pendidikan non formal sudah sesuai, walaupun sudah banyak yang rusak, hal ini
mempengaruhi sikap masyarakat untuk memasuki pendidikan non formal.
Fasilitas pendidikan non formal sudah sesuai, walaupun banyak yang rusak, namun tidak
mempengaruhi sikap masyarakat untuk memasuki pendidikan non formal
Kondisi sarana dan prasarana belajar di Pusat Kegiatan Belajar 01 Kebon Kosong
Kecamatan Kemayoran yang sangat memprihatinkan
kurang memenuhi
syarat yang menyebabkan kurang berminatnya masyarakat pada kawasan
kumuh untuk memasuki pendidikan non formal yang ada.
Di kawasan kumuh kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat terdapat satu unit lembaga pendidikan non formal PKBM 01 Kebon Kosong yang sarana belajarnya sangat
memprihatinkan
154