Fungsi Internal Audit Tinjauan Umum Atas Internal Audit

18 Governance GCG serta tata pemerintahan yang baik yaitu Good Goverment Governance GGG. Internal auditor harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang GCG dan GGG. d. Technologically Adept . Internal auditor harus senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, terutama Teknologi Informasi. Internal auditor harus memiliki technology proficiency , misalnya ahli dibidang Audit Sistem Informasi System Information Audit. Selain itu internal auditor harus dapat menggunakan kemampuan di bidang teknologi technologicall skills untuk menganalisis risiko, perbaikan proses improve process dan evaluasi efisiensi upgrade efficiency . e. Business Acrumen . Internal auditor harus memiliki jiwa entrepeneurship yang tinggi, sehingga mengikuti setiap perkembangan dalam proses bisnis business process. f. Berpikir kreatif solusi masalah Creative Thinking Problem Solving . Internal auditor harus selalu berpikir positif dan inovatif serta lebih berorientasi pada pemecahan masalah. Untuk menjadi problem solver internal auditor memerlukan pengalaman bertahun-tahun melakukan audit berbagai fungsiunit kerja susatu organisasiperusahaan. g. Strong Ethical Compass . Internal auditor harus selalu menjaga kode etik dan moralitas yang berlandaskan ajaran agama dalam 19 menjalankan tugas, sehingga terhindar dari perilaku yang tidak terpuji. h. Communication Skills . Pekerjaan internal auditor berhubungan erat dengan unit organisasi lain, yaitu manajemen, komite audit, auditor eksternal Kantor Akuntan Publik, oleh karena itu internal auditor harus menjalin komunikasi yang baik dengan pihak-pihak lain tersebut. Dalam hal ini, internal auditor perlu memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi, baik lisan maupun tertulis. B. Konsep Kecurangan Fraud

1. Definisi Kecurangan

The Institute of Internal Auditor 1985 dalam Karni 2000:34 mendefinisikan kecurangan mencakup susatu ketidakberesan dan tindakan ilegal yang bercirikan penipuan yang disengaja. Ia dapat dilakukan untuk manfaat dan atau kerugian organisasi oleh orang di luar atau dalam organisasi. Kecurangan dalam organisasi dapat meliputi namun tidak terbatas pada pemalsuan, penggelapan kas, pencurian aktiva, kecurangan komputer dan tindakan lainnya yang dapat merugikan organisasi secara finansial. Biasanya kecurangan mencakup tiga langkah, yaitu tindakanthe act, penyembunyianthe concealment, dan konversithe conversion. Menurut buku Fraud Auditing 1997 dalam Karni 2000:34 kecurangan terdiri atas tujuh unsur yang penting. Apabila tidak

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pngaruh pengalaman audit, indenpendensi, dan keahlian profesional terhadap pencegahan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan; studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta

1 10 154

Pengaruh Etika, Pendidikan, dan Pengalaman terhadap Profesionalisme Auditor Internal dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia)

0 12 179

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh Red Flags, Whistleblowing, dan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan

4 56 147

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENDETEKSIAN KECURANGAN (FRAUD): Survey pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung.

0 5 9

Peranan Auditor Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud).

0 8 21

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Pencegahan Kecurangan Fraud (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk).

1 2 44

Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan Terjadinya Fraud (Kecurangan) Penjualan Perangko di PT. Pos Indonesia.

0 1 19

PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN KECURANGAN | . | Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 PB

0 0 7