25 4.
Informasi dan komunikasi Pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam
susatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
5. Pemantauan
Proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu
Pengendalian internal yang merupakan susatu proses yang terdiri dari komponen-komponennya yang apabila dirancang dan dilaksanakan seefektif
mungkin akan dapat menghindari penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi. Salah ssatu alasannya adalah setiap manusia pada kondisi
tertentu berpotensi untuk berbuat yang menyimpang.
D. Pencegahan Kecurangan
Peran utama dari internal auditor dalam mencegah kecurangan, yaitu berupaya menghilangkan atau mengeliminir sebab-sebab timbulnya
kecurangan tersebut, penyebab timbulnya kecurangan dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu adanya unsur keinginan need, ketamakan greed, dan
kesempatan opportunity. Menghilangkan atau menekan need dan greed yang mengawali terjadinya kecurangan dilakukan sejak menerima seseorang
recruitment process, meskipun kita tahu bahwa proses itu bukan jaminan penuh. Ini perlu ditanamkan melalui fraud awareness dan contoh-contoh
yang diberikan pimpinan perusahaan atau lembaga.Contoh yang diberikan atasan telah terbukti merupakan unsur pencegahan yang penting. Unsur
26 opportunity
dalam ungkapan di atas biasanya ditekan melalui pengendalian internal Tuanakotta, 2007:159.
Lima komponen struktur pengendalian internal dalam membangun mekanisme sistem pengendalian internal yang efisien dan efektif, dalam
penelitian Amrizal 2004, diantaranya yaitu: 1.
Membangun struktur pengendalian internal yang baik Dengan semakin banyaknya motif serta bentuk kecurangan yang
telah dibahas sebelumnya maka manajemen harus memiliki sikap penuh kehati-hatian untuk mencegah kecurangan yang mungkin
terjadi. Oleh karena itu, manajemen perlu mengadakan struktur pengendalian internal yang baik dan efektif dalam mencegah
kecurangan sehingga entitas yang dikendalikan manajemen terhindar dari kecurangan yang signifikan. Manajemen harus mengevaluasi
setiap komponen-komponen pengendalian internal dan memonitoring pelaksanaan dari penerapan masing-masing komponen tersebut.
2. Mengefektifkan aktivitas pengendalian
Dalam rangka mencegah atau paling tidak meminimalisir kecurangan yang mungkin terjadi maka aktivitas pengendalian susatu
setiap entitas harus dapat efektif yang meliputi: a.
Review kinerja b.
Pengolahan informasi c.
Pengendalian fisik d.
Pemisahan tugas
27 3.
Meningkatkan kultur organisasi Meningkatkan kultur organisasi dapat dilakukan dengan
mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG yang saling terkait satu sama lain agar dapat mendorong kinerja
sumber-sumber entitas bekerja secara efisien. 4.
Mengefektifkan fungsi internal audit Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajemen agar
fungsi internal audit dapat efektif dalam membantu manajemen dalam melaksanakan tanggungjawabnya adalah:
a. Internal audit dalam entitas harus mempunyai kedudukan yang
independen dalam entitas dalam arti kata ia tidak boleh terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan.
b. Internal audit dalam entitas harus mempunyai uraian tugas yang
jelas dan tertulis. c.
Internal audit harus mempunyai internal audit manual yang berguna untuk mencegah terjadinya penyimpangan tugas,
menentukan standar untuk mengukur dan meningkatkan kinerja. d.
Mendapat dukungan dari top manajemen. e.
Internal audit dalam entitas harus memiliki sumber daya yang professional, capable, bias bersikap objektif, dan mempunyai
integritas dan loyalitas yang tinggi. f.
Menciptakan struktur penggajian yang wajar.