Uji Hipotesis Metode Analisis Data

54 Dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0, penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Metode Analisis Regresi Linier Berganda digunakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu dengan maksud untuk menganalisa : 1 ada tidaknya pengaruh antara variabel pengetahuan X1, ciri-ciri psikologis X2, kemampuan berpikir X3, strategi penentuan keputusan X4, analisis tugas X5, pengalaman X6, perilaku etis X7 dengan pendeteksian kecurangan Y1 dan pencegahan kecurangan Y2. 2 ada tidaknya pengaruh antara variabel pengetahuan X1, ciri- ciri psikologis X2, kemampuan berpikir X3, strategi penentuan keputusan X4, analisis tugas X5, pengalaman X6, perilaku etis X7 dengan Pencegahan Kecurangan Y2. Berikut adalah persamaan dari analisis regresi berganda: Y = a + b1X1 + b2X2 + ……. + bnXn + e Dimana : Y = Variabel Dependen Terikat X = Variabel Independen Bebas a = Konstanta, harga Y bila X = 0 b = Koefisien Regresi e = Standar eror 55

c. Uji Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi R² pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R² adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang hampir mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2009:87.

d. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Bila nilai F lebih besar dari 4 F4 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen pada derajat kepercayaan 10. 2 Membandingkan F hasil perhitungan dengan F menurut tabel. Bila F hitungF tabel maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Ghozali, 2009:88 56

e. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik t dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih dan derajat kepercayaan 10 maka hipotesis alternatif Ha diterima, yang menyatakan bahwa variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 2 Membandingkan nilai statistik t dengan dengan nilai tmenurut tabel. Jika, t hitungt tabel maka hipotesis alternatif Ha diterima, yang menyatakan bahwa variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Ghozali, 2009:89

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Tipe-tipe variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Seluruh variabel dalam penelitian ini akan diukur dengan dua hingga enam indikator dan masing-masing indikator berupa pertanyaan yang akan mengukur keahlian internal auditor. Selanjutnya variabel yang ada akan dijabarkan dalam beberapa pertanyaan di mana masing-masing pertanyaan mempunyai skor jawaban mulai 1 sampai dengan 5. 57 Maka operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pengetahuan Pengetahuan merupakan komponen penting dalam suatu keahlian. Komponen pengetahuan meliputi komponen-komponen seperti pengetahuan terhadap fakta-fakta dan prosedur-prosedur. Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan instrument variabel yang digunakan oleh Sinaga 2008. Variabel ini digali dengan 2 indikator melalui 6 pertanyaan. Respon dari responden direkam dengan skala likert 1 sampai 5. b. Ciri-Ciri Psikologis Ciri-ciri Psikologis adalah kemampuan dalam berkomunikasi, kreativitas, bekerja sama dengan orang lain, dan kepercayaan kepada keahlian. Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan instrument variabel yang digunakan oleh Sinaga 2008. Variabel ini digali dengan 4 indikator melalui 7 pertanyaan. Respon dari responden direkam dengan skala likert 1 sampai 5. 58 c. Kemampuan Berpikir Kemampuan Berpikir merupakan kemampuan untuk mengakumulasi dan mengolah informasi. Beberapa karakteristik yang dapat dimasukkan sebagai unsur kemampuan berpikir misalnya kemampuan beradaptasi pada situasi yang baru dan ambigius, perhatian terhadap fakta-fakta dan relevan dan kemampuan untuk mengabaikan fakta yang tidak relevan merupakan suatu kemampuan yang efektif untuk menghindari tekanan-tekanan. Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan instrument variabel yang digunakan oleh Sinaga 2008. Variabel ini digali dengan 3 indikator melalui 4 pertanyaan. Respon dari responden direkam dengan skala likert 1 sampai 5. d. Strategi Penentuan Keputusan Seorang internal auditor sangat berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, seorang internal auditor juga harus dapat mengembangkan dan menggunakan strategi penentuan keputusan dalam membuat keputusan secara umum. Kemampuan seoranga internal auditor dalam membuat keputusan secara sistematis baik formal maupun informal akan membantu dalam mengatasi keterbatasan manusia. Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan instrument variabel yang digunakan oleh Sinaga 2008. Variabel 59 ini digali dengan 3 indikator melalui 5 pertanyaan. Respon dari responden direkam dengan skala likert 1 sampai 5. e. Analisis Tugas Analisis tugas akan mempunyai pengaruh terhadap penentuan keputusan. Kompleksitas tugas akan mempengaruhi pilihan terhadap bantuan keputusan oleh auditor yang telah tinggi pengalamannya Abdulmohammadi, 1991 dan digunakan untuk mengembangkan rerangka umum dari lingkungan tugas dalam auditing Bonner, 1994 dalam Abdulmohammadi, 1991 . Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan instrument variabel yang digunakan oleh Sinaga 2008. Variabel ini digali dengan 4 indikator melalui 5 pertanyaan. Respon dari responden direkam dengan skala likert 1 sampai 5. f. Pengalaman Auditor Pengalaman auditor, yaitu adanya experiental learneing melebihi pengetahuan auditor yang baru saja lulus dan bekerja sebagai auditor. Kemampuan dalam melakukan analisis tugas dipengaruhi oleh tingkat pengalaman auditor. Seorang auditor yang berpengalaman akan menjadi lebih sadar terhadap lebih banyak kecurangan dibandingkan dengan auditor yang baru saja lulus dan juga auditor yang berpengalaman memiliki salah pengertian yang lebih sedikit tentang kecurangan dibandingkan dengan yang belum berpengalaman.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pngaruh pengalaman audit, indenpendensi, dan keahlian profesional terhadap pencegahan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan; studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta

1 10 154

Pengaruh Etika, Pendidikan, dan Pengalaman terhadap Profesionalisme Auditor Internal dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia)

0 12 179

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh Red Flags, Whistleblowing, dan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan

4 56 147

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENDETEKSIAN KECURANGAN (FRAUD): Survey pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung.

0 5 9

Peranan Auditor Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud).

0 8 21

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Pencegahan Kecurangan Fraud (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk).

1 2 44

Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan Terjadinya Fraud (Kecurangan) Penjualan Perangko di PT. Pos Indonesia.

0 1 19

PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN KECURANGAN | . | Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 PB

0 0 7