17
6. Peran dan Tanggung Jawab Internal Audit Dalam Mendeteksi
dan Mencegah Kecurangan
Fraud
Profesi internal audit mengalami perkembangan cukup berarti pada awal abad 21, dibuktikan dengan profesi internal auditor ternyata
semakin hari semakin dihargai dalam organisasi Effendi, 2007:1. Internal auditor harus menghadapi tantangan yang lebih berat dari
sebelumnya disebabkan
karena sedang
maraknya kasus
penyelewengan, penyalahgunaan, pencurian dan kecurangan. Oleh karena itu, internal auditor antara lain memiliki peran dalam
pencegahan kecurangan Fraud Prevention, pendeteksian kecurangan Fraud Detection, dan penginvestigasian kecurangan Fraud
Investigation Amrizal, 2004:2.
Untuk dapat menjalankan peran penting tersebut di atas, internal auditor harus memiliki berbagai keahlian agar mampu menjalankan
perannya dengan baik. Auditor harus mampu meningkatkan keahliannya dengan cara sebagai berikut Effendi, 2007 :
a. Orientasi berbasiskan risiko Risk-based Orientation. Internal
auditor harus merubah pendekatan dari audit secara konvensional menuju audit berbasiskan risiko risk based audit approach.
b. Perspektif global Global Perspective. Internal auditor harus
berpandangan luas dan dalam menilai sesusatu secara global bukan secara sempit mikro.
c. Governance Expertise
. Internal auditor harus melaksanakan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu Good Corporate
18 Governance
GCG serta tata pemerintahan yang baik yaitu Good Goverment Governance
GGG. Internal auditor harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang GCG dan GGG.
d. Technologically Adept
. Internal auditor harus senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, terutama Teknologi
Informasi. Internal
auditor harus
memiliki technology
proficiency , misalnya ahli dibidang Audit Sistem Informasi
System Information Audit. Selain itu internal auditor harus dapat
menggunakan kemampuan
di bidang
teknologi technologicall skills untuk menganalisis risiko, perbaikan
proses improve process dan evaluasi efisiensi upgrade efficiency
. e.
Business Acrumen . Internal auditor harus memiliki jiwa
entrepeneurship yang tinggi, sehingga mengikuti setiap
perkembangan dalam proses bisnis business process. f.
Berpikir kreatif solusi masalah Creative Thinking Problem Solving
. Internal auditor harus selalu berpikir positif dan inovatif serta lebih berorientasi pada pemecahan masalah. Untuk menjadi
problem solver internal auditor memerlukan pengalaman
bertahun-tahun melakukan audit berbagai fungsiunit kerja susatu organisasiperusahaan.
g. Strong Ethical Compass
. Internal auditor harus selalu menjaga kode etik dan moralitas yang berlandaskan ajaran agama dalam