46 Ha8 : Perilaku
Etis berpengaruh
secara nyata
terhadap
pendeteksian kecurangan fraud. 2.
Berdasarkan kerangka berfikir pada gambar 2.2 di atas maka
hipotesisnya adalah:
a. Ha
1
: Pengetahuan, Ciri-ciri psikologis, Kemampuan berpikir, Strategi penentuan keputusan, Analisis Tugas, Pengalaman,
dan Perilaku Etis berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
b. Ha
2
: Pengetahuan berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
Ha
3
: Ciri-ciri psikologis berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
Ha
4
: Kemampuan berpikir berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
Ha
5
: Strategi penentuan keputusan berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
Ha
6
: Analisis Tugas berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
Ha
7
: Pengalaman berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
Ha
8
: Perilaku Etis berpengaruh secara nyata terhadap pencegahan kecurangan fraud.
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, yang akan menjadi objek studi penelitian adalah auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia. Dengan populasi seluruh auditor yang terdapat dalam empat wilayah kerja pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia. Jenis penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah kausalitas,
yakni tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab- akibat antara dua variabel atau lebih Indriantoro dan Supomo, 2000:27,
jenis ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh komponen keahlian auditor internal yang terdiri dari komponen pengetahuan, ciri-ciri psikologis,
kemampuan berpikir, penentuan keputusan, analisis tugas, pengalaman, dan perilaku etis terhadap pendeteksian dan pencegahan kecurangan fraud.
B. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah
auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan yang terdapat dalam empat wilayah kerja
pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan,
masing-masing terdapat di Inspektorat I, Inspektorat II, Inspektorat III, dan Inspektorat IV
sehingga secara keseluruhan jumlah pegawai di setiap inspektorat pada jabatan
Inspektur ke bawah memiliki jumlah total populasi secara keseluruhan
48
sebanyak 71 orang
.
Hal ini tidak menggunakan sampel penelitian dikarenakan jumlah pegawai yang sedikit dan jumlah individu dalam kelompok memiliki
jumlah tetap dan terhitung, oleh karena itu digunakanlah teknik sensus.
Penelitian populasi atau sensus digunakan karena subjek kurang dari 100 dan ditentukan pula oleh berbagai pertimbangan berikut:
1 Kemampuan penelitian dilihat dari waktu, tenaga dan dana.
2 Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek,
karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana. 3
Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel
besar hasilnya akan lebih baik.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Data Primer, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang
dibagikan kepada auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal,
dan sumber bacaan lain yang memiliki relevansi dengan objek yang diteliti. Untuk data sekunder, peneliti mengumpulkannya
dengan studi kepustakaan dan literatur pada berbagai
49 perpustakaan di dalam dan di luar kampus maupun pada toko-
toko buku. Indriantoro dan Supomo, 2000:147
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan kepada auditor yang
bekerja pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik personally
administered questionnaires , yaitu kuesioner disampaikan dan
dikumpulkan secara langsung oleh peneliti Indriantoro dan Supomo, 2000:147.
Penyebaran kuesioner dimaksudkan untuk mendapatkan data umum mengenai auditor internal, untuk mendapatkan gambaran
variabel manakah yang paling mempengaruhi keahlian auditor di Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
terhadap pendeteksian dan pencegahan kecurangam fraud.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan pada penilitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 16.0. Analisis ini bertujuan untuk menentukan: 1 pengaruh antara variabel pengetahuan X1, ciri-ciri psikologis
X2, kemampuan berpikir X3, strategi penentuan keputusan X4, analisis tugas X5, pengalaman X6, perilaku etis X7
dengan pendeteksian kecurangan Y1, dan
50 2 pengaruh antara variabel pengetahuan X1, ciri-ciri psikologis
X2, kemampuan berpikir X3, strategi penentuan keputusan X4, analisis tugas X5, pengalaman X6, perilaku etis X7
dengan pencegahan kecurangan Y2.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan
daftar demografi responden. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar
deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness
kemencengan distribusi. Ghozali, 2009:19
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana variabel yang digunakan benar-benar mengukur apa yang
seharusnya diukur. Pengujian validitas tiap butir pertanyaan yang digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir
dengan skor total yang merupakan jumlah tiap butir dalam tabel ditunjukkan skor totalnya, yang merupakan jumlah skor tiap
butir. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam daftar pertanyaan-pertanyaan.
Imam Ghozali dalam bukunya Aplikasi SPSS 2009:49 Uji
Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai Corrected