Perbedaan antara Auditor Internal dan Auditor Eksternal

19 menjalankan tugas, sehingga terhindar dari perilaku yang tidak terpuji. h. Communication Skills . Pekerjaan internal auditor berhubungan erat dengan unit organisasi lain, yaitu manajemen, komite audit, auditor eksternal Kantor Akuntan Publik, oleh karena itu internal auditor harus menjalin komunikasi yang baik dengan pihak-pihak lain tersebut. Dalam hal ini, internal auditor perlu memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi, baik lisan maupun tertulis. B. Konsep Kecurangan Fraud

1. Definisi Kecurangan

The Institute of Internal Auditor 1985 dalam Karni 2000:34 mendefinisikan kecurangan mencakup susatu ketidakberesan dan tindakan ilegal yang bercirikan penipuan yang disengaja. Ia dapat dilakukan untuk manfaat dan atau kerugian organisasi oleh orang di luar atau dalam organisasi. Kecurangan dalam organisasi dapat meliputi namun tidak terbatas pada pemalsuan, penggelapan kas, pencurian aktiva, kecurangan komputer dan tindakan lainnya yang dapat merugikan organisasi secara finansial. Biasanya kecurangan mencakup tiga langkah, yaitu tindakanthe act, penyembunyianthe concealment, dan konversithe conversion. Menurut buku Fraud Auditing 1997 dalam Karni 2000:34 kecurangan terdiri atas tujuh unsur yang penting. Apabila tidak 20 terdapat salah satu unsur tersebut, maka tidak ada kecurangan yang dilakukan. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut : a. Harus terdapat penyajian yang keliru mispresentation b. Dari susatu masa lampau past atau sekarang present c. Faktanya material material fact d. Dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan e. Dengan maksud untuk menyebabkan pihak lain bereaksi f. Pihak yang terlukai harus bereaksi terhadap kekeliruan penyajian g. Mengakibatkan kerugian

2. Kategori Kecurangan

Menurut Association of Certified Fraud Examinations ACFE dalam Tuanakotta 2007:96, kecurangan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu : a. Kecurangan laporan Keuangan Fraudulent Financial Statement Kecurangan laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan yang merugikan investor dan kreditor. Kecurangan ini dapat bersifat financial atau kecurangan non-financial . Kecurangan financial menggambarkan kecurangan dalam menyusun laporan keuangan. Kecurangan ini berupa salah saji misstatements baik overstatements maupun understatements.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pngaruh pengalaman audit, indenpendensi, dan keahlian profesional terhadap pencegahan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan; studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta

1 10 154

Pengaruh Etika, Pendidikan, dan Pengalaman terhadap Profesionalisme Auditor Internal dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia)

0 12 179

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh Red Flags, Whistleblowing, dan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan

4 56 147

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENDETEKSIAN KECURANGAN (FRAUD): Survey pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung.

0 5 9

Peranan Auditor Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud).

0 8 21

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Pencegahan Kecurangan Fraud (Studi Kasus pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk).

1 2 44

Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan Terjadinya Fraud (Kecurangan) Penjualan Perangko di PT. Pos Indonesia.

0 1 19

PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN KECURANGAN | . | Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 PB

0 0 7