Ada Senjang Waktu dalam Memberi Nasihat

Dosanya akan ditanggung langsung oleh kedua orangtuanya sebagai penanggungjawab dari amanat Allah. 19 Berbagai tanggung jawab yang paling menonjol dan diperhatikan oleh Islam adalah tanggung jawab para pendidik terhadap individu-individu yang berhak menerima pengarahan, pengajaran dan pendidikan dari mereka. Pada haketnya tanggung jawab itu adalah tanggung jawab yang besar, pelik dan sangat penting. 20 Kebanyakan para pendidik berpendapat bahwa tanggung jawab yang terpenting itu adalah tanggung jawab pendidikan iman, akhlah, tanggung jawab pendidikan fisik, intelektual, psikhis, sosial dan seksual. 21

1. Tanggung Jawab Pendidikan Iman

Para ahli pendidikan telah menyepakati pentingnya periode kanak-kanak dalam kehidupan manusia. Menurut mereka, beberapa tahun pertama pada masa kanak-kanak merupakan kesempatan yang paling cepat. Karena, periode tersebut keperibadian anak mulai terbentuk dan kecendrungan-kecendrungannya semakin tampak. Masa kanak-kanak ini juga merupakan kesempatan yang sangat tepat untuk membentuk pengendalian agama, sehingga sang anak dapat mengetahui, mana perkara yang diharamkan dan mana perkara yang diperbolehkan. 22 Yang dimaksud dengan pendidikan iman adalah mengikat anak dengan dasar-dasar iman, rukun Islam dan dasar- dasar Syari’ah, sejak anak mulai mengerti dan dapat memahami sesuatu. 19 Hafizh, op. Cit., h. 35 20 Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman pendidikan Anak dalam Islam , Terj. Dari Tarbiyatul Aulad fi al-Islam, oleh Saifullah Kamalie, Heri Noer Ali, Semarang: Penerbit Asy-Syifa, 1998 h.143 21 Ibid., h. 149 22 Asy-Syaikh Fuhaim Musthafa, Manhaj Pendidikan Anak Muslim, Terj. Dari Manhajuth- Thiflil Muslim; Dalilul Mu’allimin wal Aba Ilat-Tarbiyati Abna’ fi Rhiyadhil athfal wal Madrasatil Ibtidaiyyah, oleh Abdillah Obid Lc, Yessi HM Basyarudhin Lc, jakarta: PT. Muataqiim,2004, h.24 Yang dimaksud dasar-dasar Iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, Iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul, iman kepada hari Akhirat, dan iman kepada Takdir. 23 Orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menumbuhkan anak di atas dasar akidah keimanan, yaitu dengan : 1. Menanamkan keimanan kepada Allah Menanamkan keimanan kepada Allah dimaksudkan untuk mengenalkan anak-anak siapa pencipta, pemelihara, memberi rizki, pengatur, sesembahan yang benar-benar boleh disembah oleh manusia, ditaati printah-Nya, dijauhi segala larangan-Nya, dimintai pertolongan, dan tempat manusia mempertanggungjawabkan segala perbuatan selama di dunia ini. Muhammad Thalib menerangkan. “Keimanan kepada Allah akan memberikan pedoman kepada anak-anak tentang batas-batas kewenangan manusia mempergunakan kekayaan di dunia ini dan menyadarkannya akan siapa pemilik sebenarnya dari semua kekayaan yang ada di alam ini, termasuk diri manusia sendiri.” 24 Melalui penanaman cinta yang mendalam kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya, selalu merasa diawasi oleh Allah dalam hatinya serta meneguhkan keimanan terhadap Qadha dan qadar dalam lubuk hati yang paling dalam, seorang anak akan dapat menghadapi masa kanak-kanaknya dan masa depannya sebagai seorang ibu atau seorang bapak. 25 Dengan demikian, anak-anak akan memiliki kesadaran, tanggung jawab dan sikap mawas diri dalam melakukan apa saja di dunia ini. Sebab bila ia meyakini adanya Allah dan keharusan tanggung jawab manusia kepada Allah sebagai penciptanya, maka pada diri anak-anak dapat ditumbuhkan kesadaran untuk berbuat kebajikan dan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk, sekalipun tidak diketahui orang. 26 23 Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman pendidikan Anak dalam Islam , Terj. Dari Tarbiyatul Aulad fi al-Islam, oleh Saifullah Kamalie, Heri Noer Ali, Semarang: Penerbit Asy-Syifa, 1998 h.151 24 Thalib, op. Cit., h. 349 25 Suwaid, op. Cit ., h. 166 26 Thalib, op. Cit., h. 350