Ikhlas SIFAT-SIFAT PENDIDIK DALAM ISLAM

ibnu Thahir.”Pada suatu hari.” Kata Abdullah bercerita, “saya bersama Al- Makmun seorang khalifah Bani Abbasiyyah, lalu beliau memanggil pelayannya, ‘Ghulam’ tidak dijawab, ‘Ghulam’ kedua kalinya pun tidak dijawab, lalu dipanggil yang ketiga kalinya barulah seorang pelayan lelaki muda keluar sambil berkata, ‘apakah seorang pelayan tidak berhak makan dan minum? Bukankah saya baru melayani Anda, kenapa dipanggil- panggil lagi?’ mendengar bicara pelayan itu Al-Makmun lama tertunduk. Saya curiga jangan-jangan Al-Makmun akan menyuruh saya untuk memenggal leher pelayannya itu. Kemudian dia mengangkat kepalanya dan memandang saya, Wahai Abdullah,’ujarnya,’jika ada majikan yang baik, justru pelayannya yang buruk. Tapi saya tidak mau berprilaku buruk untuk memperbaiki prilaku pembantu saya. 11 Kesabaran seringkali kita katakan ada batasnya. Sesungguhnya tidaklah demikian. Kita terkadang menjadi manusia yang kurang sabar, terlalu cepat naik darah dan bereaksi terhadap hal-hal yang terkadang sepele sekalipun di dalam rumah tangga, misal anak tak sengaja memecahkan gelas, kita cepat merespon negtif. Firman Allah           “ Mereka Itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang Tinggi dalam syurga karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan Ucapan selamat di dalamnya ”.QS.Al-Furqan:75           “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu ”.QS.Al-Baqarah: 45 11 Suwaid, loc. cit.            “ Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung”.QS.Ali Imran: 200 12

3. Lemah lembut dan tidak kasar

Rasulullah saw bersabda, ”sesungguhnya Allah Maha lembut dan suka kepada sifat lembut. Allah akan memberikan kepada orang yang ramah sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang kasar dan sesuatu yang tidak Allah berikan kepada yang lainnya ”.HR. Muslim. 13 Sifat demikian juga telah ditunjukan oleh para salafus shalih dalam bermuamalah. Di antaranya adalah kejadian yang pernah dialami oleh budak lelaki Imam Zainal ‘Abidin cicit Sayidina Ali. Pada suatu hari budak itu menuangkan air minum kegelas minumannya Imam Zainal Abidin dari poci yang terbuat dari porselin. Tiba- tiba poci itu jatuh dan mengenai kaki sang Imam hingga berdarah. Buru-buru pelayan it u berkata,”Wahai Tuan, Allah telah berfirman, “Dan mereka itu adalah orang- orang yang bisa menahan kemarahan”. Mendengar itu beliau berkata,”ya, saya tahan kemarahan saya.” 12 Abdussalam, op. cit., h.96-99 13 Ibid., h.105