4.3.1. Hubungan Sosiodemografi dengan Infeksi Cacing
Tabel 4.15. Hubungan Sosiodemografi dengan Infeksi Cacing pada Anak SD di Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008
Infeksi Cacing Positif Negatif
Total Sosiodemografi
n n
n Nilai
χ
² Nilai
sig. Rasio
Prevalence CI 95
Jenis Kelamin Anak 1 Laki-laki
23 44.2 29
55.8 52
100 0,177
2 Perempuan 18 40.0
27 60.0
45 100
0,674 0,929
0,662-1,306 Status Gizi Anak
1 Kurang 14 73.7
5 26.3
19 100
9,557 0,002
2,48 2 Baik
27 34.6 51
65.4 78
100 1,151-5,362
Personal Hygiene Anak 1 Kurang
31 62.0 19
38.0 50
100 16,465
0,000 2,07
2 Baik 10 21.3
37 78.7
47 100
1,411-3,041 Tindakan Anak
1 Kurang 29 54.7
24 45.3
53 100
7,240 0,006
1,60 2 Baik
12 27.3 32
72.7 44
100 1,135-2,272
Sosioekonomi Keluarga 1 Miskin
28 50.0 28
50.0 56
100 3,246
2 Tidak Miskin
13 31.7 28
68.3 41
100 0,072
0,73 0,524-1,023
Sanitasi Lingkungan 1 Buruk
26 57.8 19
42.2 45
100 8,275
0,004 1,69
2 Baik 15 28.8
37 71.2
52 100
1,149-2,472 Tindakan Ibu
1 Kurang 29 58.0
21 42.0
50 100
10,466 0,001 1,77
2 Baik 12 25.5
35 74.5
47 100
1,229-2,557 Pengetahuan Ibu
1 Kurang 32 58.2
23 41.8
55 100
13,183 0,000 1,88
2 Baik 9 21.4
33 78.6
42 100
1,325-2,665
signifikan pada α0,05 dan dimasukkan dalam analisis multivariat
Berdasarkan Tabel 4.15. di atas, berdasarkan sosiodemografi dari anak dilihat dari jenis kelamin diketahui proporsi anak yang positif terinfeksi cacing mayoritas
44,2 terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan 40,0. Hasil uji chi square pada nilai
χ
2
=0,177 menunjukkan tidak ada hubungan signifikan jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
dengan infeksi cacing dengan nilai p=0,674 dengan nilai rasio prevalence = 0,929 95 CI : 0,662-1,306.
Berdasarkan status gizi anak, diketahui proporsi anak yang terinfeksi cacing mayoritas 73,7 terjadi pada anak dengan status gizi kurang dibandingkan status
gizi sedang dan baik yaitu sebesar 34,6. Hasil uji chi square pada nilai χ
2
=7,240, dengan nilai p=0,002 menunjukkan terdapat hubungan signifikan status gizi anak
dengan infeksi cacing dengan rasio prevalence sebesar 2,48 95 CI : 1,151-5,362. Berdasarkan
personal hygiene anak, diketahui proporsi anak yang terinfeksi cacing mayoritas 62,0 terjadi pada anak dengan personal hygiene kurang
dibandingkan anak dengan personal hygiene baik yaitu sebesar 21,3. Hasil uji chi square pada nilai
χ
2
=16,465, dengan nilai p=0,000 menunjukkan terdapat hubungan signifikan personal hygiene anak dengan infeksi cacing dengan rasio prevalence
sebesar 2,02 95 CI : 1,411-3,041. Berdasarkan tindakan anak, diketahui proporsi anak yang terinfeksi cacing
mayoritas 54,7 terjadi pada anak dengan perilaku kategori kurang dibandingkan anak dengan perilaku kategori baik yaitu sebesar 27,3. Hasil uji chi square pada
nilai χ
2
=7,240, dengan nilai p=0,006 menunjukkan terdapat hubungan signifikan perilaku anak dengan infeksi cacing dengan rasio prevalence sebesar 1,60 95 CI :
1,135 - 2,272. Berdasarkan sosial ekonomi keluarga, diketahui proporsi anak yang terinfeksi
cacing mayoritas 50,0 terjadi pada anak dari keluarga miskin dibandingkan anak
Universitas Sumatera Utara
dari keluarga tidak miskin yaitu sebesar 31,7. Hasil uji chi square pada nilai χ
2
=3,246, dengan nilai p=0,0,072 menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan sosial ekonomi keluarga dengan infeksi cacing dengan rasio prevalence sebesar 0,73
95 CI : 0,524-1,023. Berdasarkan sanitasi lingkungan perumahan, diketahui proporsi anak yang
terinfeksi cacing mayoritas 57,8 terjadi pada anak dari keluarga dengan sanitasi perumahan kategori buruk dibandingkan anak dari keluarga dengan sanitasi
lingkungan perumahan kategori baik yaitu sebesar 28,8. Hasil uji chi square pada nilai
χ
2
=8,275, dengan nilai p=0,004 menunjukkan terdapat hubungan signifikan sanitasi lingkungan dengan infeksi cacing dengan rasio prevalence sebesar 1,69
95 CI : 1,149 - 2,472. Berdasarkan tindakan ibu, diketahui proporsi anak yang terinfeksi cacing
mayoritas 58,0 terjadi pada anak dari ibu dengan perilaku kategori kurang dibandingkan anak dari ibu dengan perilaku kategori baik yaitu sebesar 25,5. Hasil
uji chi square pada nilai χ
2
=10,466, dengan nilai p=0,001 menunjukkan terdapat hubungan signifikan perilaku ibu dengan infeksi cacing dengan rasio prevalence
sebesar 1,77 95 CI:1,149-2,472. Berdasarkan pengetahuan ibu, diketahui proporsi anak yang terinfeksi cacing
mayoritas 58,2 terjadi pada anak dari ibu dengan pengetahuan kategori kurang dibandingkan anak dari ibu dengan pengetahuan kategori baik yaitu sebesar 21,4.
Hasil uji chi square pada nilai χ
2
=13,183, dengan nilai p=0,000 menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
terdapat hubungan signifikan pengetahuan ibu dengan infeksi cacing dengan rasio prevalence sebesar 1,888 95 CI: 1,325-2,665.
4.3.2. Hubungan Tindakan Pengobatan dengan Infeksi Cacing