Pengukuran Variabel Dependen Pengukuran Variabel Independen

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran variabel dependen infeksi cacing didasarkan pada hasil pemeriksaan feses dengan metode Kato Katz menurut intensitas infeksi, kemudian dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu: 1. Positif, jika responden terinfeksi cacing baik A.lumbricoides, T.trichiura, A.duodenale maupun N.americanus. 2. Negatif, jika responden tidak terinfeksi cacing A.lumbricoides, T.trichiura, A.duodenale atau N.americanus. Sedangkan hasil pengukuran responden yang positif terinfeksi cacing dapat dilihat berdasarkan jumlah telur cacing, seperti pada Tabel 3.1: Tabel 3.1. Kategori Responden Berdasarkan Infeksi Cacing Intensitas A.lumbricoides T.trichiura A.duodenale dan N.americanus 1. Ringan 1 – 4.999 1 - 999 1 – 1.999 2. Sedang 5.000 – 49.999 1.000 – 9.999 2.000 – 3.999 3. Berat ≥ 50.000 ≥ 10.000 ≥ 4.000

3.6.2. Pengukuran Variabel Independen

1. Jenis kelamin adalah skala ukur nominal, dibedakan atas laki-laki dan perempuan. 0. Laki – laki 1. Perempuan Universitas Sumatera Utara 2. Status gizi adalah keadaan gizi anak berdasarkan pengukuran antopometri berat badan menurut umur, dengan kategori sebagai berikut: 0. Status Gizi Baik : 81 BBU 1. Status Gizi Kurang : 61-80 BBU 3. Personal Hygiene Anak adalah tingkat kebersihan pribadi anak berdasarkan penilaian terhadap kebersihan kuku dan kebersihan umum, dengan kategori sebagai berikut: 0. Baik : skoring personal hygiene 8 1. Buruk : skoring personal hygiene 4 - 6 4. Tindakan Anak adalah penilaian terhadap perilakukebiasaan anak kaitannya dengan infeksi cacing dengan kategori sebagai berikut: 0. Baik : skoring tindakan anak 13 - 18 1. Kurang : skoring tindakan anak 6 - 12 5. Sosioekonomi adalah tingkat ekonomi keluarga berdasarkan Garis Kemiskinan GK menurut BPS Sumatera Utara, yang diukur berdasarkan perbandingan jumlah pendapatan keluarga untuk kebutuhan makan Rp dalam sebulan dibagi dengan jumlah anggota keluarga. GK Propinsi Sumatera Utara tahun 2004 RpKapitaBulan di daerah kotaurban adalah Rp.142.966. Kategori pengukuran sebagai berikut: 0. Tidak Miskin : pendapatan per bulan jumlah anggota keluarga GK 1. Miskin : pendapatan per bulan jumlah anggota keluarga ≤ GK Universitas Sumatera Utara 6. Sanitasi lingkungan adalah kebersihan lingkungan berdasarkan penilaian terhadap ketersediaan dan kebersihan sarana sanitasi, dengan kategori sebagai berikut: 0. Baik : skoring sanitasi lingkungan 12 - 15 1. Kurang : skoring sanitasi lingkungan 7 - 11 7. Tindakan ibu adalah penilaian terhadap perilakukebiasaan ibu kaitannya dengan infeksi cacing, dengan kategori sebagai berikut: 0. Baik : skoring tindakan ibu 13 - 18 1. Kurang : skoring tindakan ibu 6 - 12 8. Pengetahuan ibu adalah penilaian terhadap pengetahuan ibu kaitannya dengan infeksi cacing, dengan kategori sebagai berikut: 0. Baik : skoring tindakan ibu 29 - 38 1. Kurang : skoring tindakan ibu 19 - 28 9. Tindakan pengobatan adalah tindakan pengobatan infeksi cacing yang dilakukan, dibedakan atas 2 kategori berdasarkan waktu pengobatan yang dilakukan sebagai berikut: 0. pengobatan ≤ 6 bulan 1. pengobatan 6 bulan Universitas Sumatera Utara Secara lebih rinci metode pengukuran variabel independen ini dapat dilihat pada tabel 3.2. sebagai berikut: Tabel 3.2. Metode Pengukuran Variabel Independen Variabel Kategori dan Bobot Nilai Hasil Ukur Cara dan Skala Ukur 1. Jenis kelamin - 0. Laki-laki 1. Perempuan Wawancara Nominal 2. Status Gizi Anak Berdasarkan Perbandingan BBU 0. Gizi Baik BBU ≥81 1. Gizi Kurang 61-80 Pengukuran BBUmur Ordinal 3. Personal Hygiene Anak 1. Ya 2 2. Tidak 1 0. Baik 8 1. Kurang 4-6 Wawancara Ordinal 4. Tindakan anak 1. Selalu 3 2. Kadang-kadang 2 3. Tidak Pernah 1 0. Baik 13-18 1. Kurang 6-12 Wawancara Ordinal 5. Sosioekonomi Berdasarkan Rupiah 0. Tidak miskin 1. Miskin Wawancara Ordinal 6. Sanitasi lingkungan 1. Ya 2 2. Tidak 1 0. Baik 12-15 1. Kurang 7-11 Wawancara Ordinal 7. Pengetahuan ibu 1. Ya 2 2. Tidak 1 0. Baik 29-38 1. Kurang 19-28 Wawancara Ordinal 8. Tindakan ibu 1. Selalu 3 2. Kadang-kadang 2 3. Tidak Pernah 1 0. Baik 13-18 1. Kurang 6-12 Wawancara Ordinal 9. Tindakan Pengobatan Berdasarkan bulan 0. ≤ 6 Bulan 1. 6 Bulan Wawancara Nominal Metode Analisis Data 1. Untuk melihat gambaran prevalensi infeksi cacing pada anak SD, variabel independen meliputi jenis kelamin, status gizi anak, personal hygiene anak, tindakan anak, sosioekonomi,, sanitasi lingkungan, perilaku ibu, dan pengetahuan ibu serta tindakan pengobatan secara tunggal disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk melihat hubungan variabel independen dengan dependen secara bivariat dilakukan dengan uji Chi Square. Uji Chi Square ini juga digunakan sebagai uji kandidat atas variabel independen p ≤ 0,25 untuk diikut sertakan dalam uji multivariat regresi logistik ganda. 3. Untuk melihat hubungan beberapa variabel independen terhadap infeksi infeksi cacing dilakukan dengan uji regresi logistik ganda pada taraf kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kecamatan Deli Tua adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang dengan luas wilayah 9,36 km 2 dengan jarak ke ibukota Kabupaten Deli Serdang yaitu Lubuk Pakam 38 km. Secara administrasi Kecamatan Deli Tua mempunyai desakelurahan sebanyak 3 desa dan 3 kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 56.691 jiwa yang terdiri dari 28.299 laki-laki dan 28.392 perempuan dengan jumlah rumah tangga sebanyak 11.842 rumah tangga. Berdasarkan status kesehatan anak usia sekolah di Kecamatan Deli Tua untuk sekolah SDMadrasah Ibtidaiyah terdapat 7.047 siswa kelas I SD hanya 22,7 telah dilakukan perawatan kesehatan dasar. Berdasarkan cakupan perilaku hidup bersih dan sehat, diketahui 51,2 rumah tangga di Kecamatan Deli Tua yang memiliki sumber air yang memenuhi syarat kesehatan, dan 52,7 rumah tangga mempunyai jamban sehat.

4.2. Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendistribusi secara frekuensi variabel independen yaitu 1 variabel sosiodemografi meliputi jenis kelamin anak, status gizi anak, personal hygiene anak, tindakan anak, sosioekonomi Universitas Sumatera Utara