fase yang berbeda selama siklus hidup manusia. Berkurangnya konsumsi pakan, kegagalan digesti, dan tingkat pertumbuhan yang buruk seringkali diobservasi pada
anak-anak yang menderita trichuriasis dan ascariasis. Rendahnya kadar Fe dan anemia defisiensi Fe merupakan tanda-tanda infeksi hookworms. Parahnya penyakit
yang disebabkan oleh infeksi STHs bergantung pada jumlah cacing yang ditemukan pada hospes Crompton and Nesheim, 2002.
2.1.1. Ascaris lumbricoides
Ascariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Ascaris lumbricoides, yang merupakan STHs yang paling sering ditemukan menginfeksi
manusia dan terdistribusi di seluruh dunia dengan prevalensi tertinggi di daerah tropis dan subtropis, dan di area dengan sanitasi yang tidak mencukupi Butts Anderson
2003, Microbiology Syllabus, 2006. Prevalensi infeksi bervariasi di seluruh dunia, dengan prevalensi yang jauh lebih besar pada kondisi sanitasi yang buruk atau
kondisi tempat tinggal yang padat www.yahoohealth.com
., 2006, atau pada komunitas miskin di mana ketersediaan air minum yang aman sangat minim Odile.L,
2003. Prevalensi tertinggi terjadi di negara tropis, di mana iklim hangat dan basah memberikan kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadi infeksi sepanjang tahun.
Berbeda dengan situasi di area kering, di mana penularan bergantung kepada musim, dan penularan terjadi terutama selama musim penghujan. Prevalensi yang lebih besar
terjadi pada sanitasi yang tidak baik, yang dapat meningkatkan kontaminasi air dan tanah. Mayoritas penderita ascariasis tinggal di Asia, mencapai 73, 12 di Afika,
Universitas Sumatera Utara
dan 8 di Amerika Selatan. Pada beberapa populasi angka infeksi mencapai 95 www.stanford.edu
., 2005. Walaupun ascariasis terjadi pada semua umur, tetapi paling sering terjadi pada
anak usia 2 – 10 tahun, atau mencapai intensitas maksimum pada usia 5 – 10 tahun dan kemudian prevalensi menurun setelah usia 15 tahun dan terus persisten sampai
masa dewasa Awastni et.al, 2003. Infeksi berhubungan dengan keluarga, di mana intensitas infeksi berhubungan dengan jumlah orang yang tinggal di dalam rumah
www.stanford.edu ., 2005.
Tingginya prevalensi infeksi ascariasis bergantung kepada luasnya distribusi, keberadaan telur pada kondisi lingkungan yang bervariasi, jumlah telur yang tinggi
yang diproduksi setiap hari, dan kondisi sosioekonomi yang buruk memfasilitasi penyebaran. Tidak ada hewan reservoir untuk ascariasis, tetapi Ascaris suum yang
menginfeksi babi secara morfologi mirip dengan Ascaris lumbricoides, dan bentuk larvanya dapat menginfeksi manusia
www.stanford.edu ., 2005.
Infeksi terjadi pada saat telur ditemukan di dalam tanah dan feses yang kemudian tertelan manusia. Anak-anak terinfeksi terutama karena sering
memasukkan benda ke dalam mulut, dan kebersihan diri yang kurang www.yahoohealth.com
., 2006, tanah yang terinfeksi, makanan dan air minum yang tercemar, dan diantara anak-anak jari-jari tangan dan mainan merupakan reservoir
untuk terjadinya transmisipenularan Butts Anderson 2003. Telur menjadi matang di dalam tanah, sehingga tidak terjadi autoinfeksi. Telur dapat bertahan hidup di tanah
sampai lebih dari 7 tahun Microbiology Syllabus, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Cacing dewasa tinggal di lumen usus halus, di mana cacing betina menghasilkan 200.000 telur per hari yang dikeluarkan bersama feses. Telur yang
fertil mengalami embrionasi dan menjadi infektif setelah 18 hari sampai beberapa minggu, tergantung kondisi lingkungan. Telur infektif tertelan dan larva menetas
masuk ke dalam mukosa usus dan melalui sirkulasi darah masuk ke paru-paru. Larva menjadi dewasa di paru-paru dalam 10-14 hari, penetrasi dinding alveoli, bronchus,
dan tenggorokan, kemudian tertelan. Berkembang menjadi dewasa di usus halus dalam 2-3 bulan sejak termakan, dan dapat hidup di usus halus selama 1-2 tahun
Microbiology Syllabus, 2006.
2.1.2. Ancylostoma duodenale dan Necator Americanus