Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hipotesis Pertama

Tabel 3.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Komunikasi X 1 Proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain 1. Komunikasi dari cabang ke sentra dan sebaliknya 2. Komunikasi antar bagian 3. Komunikasi antar pegawai Skala Likert 2 Komitmen organisasi X 2 Kesediaan pegawai menetap di perusahaan itu dalam jangka waktu lama 1. Rasa memiliki 2. Tanggung jawab pekerjaan 3. Keyakinan atas manajemen Skala Likert 3 Insentif X 3 Suatu bentuk motivasi bagi pegawai agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi bagi perusahaan 1. Insentif finansial 2. Insentif non finansial Skala Likert 4 Kinerja pegawai Y Hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya 1. Kecepatan layanan 2. Keterampilan interpersonal 3. Kreativitas Skala Likert

3.6.3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hipotesis Pertama

Uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur Azwar, 2003. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Widodo, 2004, dengan rumus sebagai berikut: r xy = ] y - y ][n. x - x [n. y x - xy n 2 2 2 2        di mana: r xy = koefisien korelasi n = banyaknya sampel Universitas Sumatera Utara x = skor setiap item y = skor total Selanjutnya untuk mendapatan instrumen yang reliabel, dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauhmana hasil suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya Widodo, 2004. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen adalah dengan melakukan uji coba instrumen kepada 30 orang responden yang tidak termasuk sampel penelitian. Menurut Umar 2000, bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. 1 Uji Validitas Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 12, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Menurut Ghozali 2005, uji signifikansi untuk melihat valid tidaknya data dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen quesioner dinyatakan valid. Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 30 orang, dengan demikian besarnya df adalah 30 – 2 = 28, pada tingkat signifikansi 0.05 diperoleh nilai r tabel = 0,239. Dari hasil perhitungan Tabel 3.2 pada kolom Corrected Item-Total Correlation terlihat semua indikator variabel menunjukkan nilai r hitung 0,239 dan semua r hitung adalah positif, maka dapat disimpulkan semua indikator adalah valid. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hipotesis Pertama Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted X11 120,1765 61,623 ,367 ,888 X12 120,1529 57,464 ,495 ,879 X13 120,3059 57,977 ,451 ,880 X14 120,4824 58,776 ,467 ,880 X15 120,4941 58,682 ,478 ,880 X16 120,2824 60,181 ,450 ,884 X21 120,4941 59,443 ,375 ,882 X22 120,2824 60,443 ,418 ,885 X23 120,0588 59,151 ,425 ,881 X24 120,1765 60,147 ,361 ,882 X25 120,4000 58,957 ,438 ,880 X26 120,3529 58,541 ,442 ,880 X27 120,0118 61,750 ,433 ,885 X31 120,1882 59,012 ,425 ,881 X32 120,2824 57,800 ,543 ,878 X33 120,3647 55,425 ,669 ,874 X34 120,3765 59,309 ,423 ,881 X35 120,3882 59,026 ,458 ,880 X36 120,1412 59,575 ,343 ,882 X37 120,3294 58,843 ,413 ,881 Y1 120,2000 59,376 ,415 ,881 Y2 120,4118 58,840 ,476 ,880 Y3 120,4706 59,276 ,401 ,881 Y4 120,3294 58,819 ,520 ,879 Y5 120,1882 60,178 ,332 ,882 Y6 120,2706 58,319 ,509 ,879 Y7 120,1412 59,766 ,337 ,882 Y8 120,3529 58,541 ,442 ,880 Y9 120,4941 59,443 ,375 ,882 Y10 120,3294 58,843 ,413 ,881 Y11 120,1529 57,464 ,495 ,879 Y12 120,4235 58,604 ,433 ,880 Y13 120,3765 59,309 ,423 ,881 Universitas Sumatera Utara 2 Uji Reliabilitas Selain alat ukur dinyatakan valid, maka selanjutnya daftar pertanyaan yang akan disebarkan kepada responden, dilakukan uji reliabilitas untuk melihat konsistensi jawaban. Menurut Arikunto 2004, bahwa “pengujian reliabilitas dengan internal konsistensi dengan cara mencoba instrumen sekali saja dan dianalisa dengan teknik Alpha Cronbach. Berdasarkan Tabel 3.2 diperoleh nilai Alpha Cronbach pada kolom Cronbachs Alpha if Item Deleted di atas 0,80. Sekaran 2000 menyatakan bahwa “reliabilities less 0.60 are considered to be poor, those in the 0.70 range, acceptable and those over 0.80 good”. Dengan demikian apabila dilihat dari tingkat reliabilitas instrumen, maka instrumen penelitian dikatakan reliabel baik karena nilai alpha lebih besar dari 0,80. 3.6.4. Analisis Data Hipotesis Pertama Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear berganda, dengan persamaan regresi Arief, 1993 sebagai berikut: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Di mana: Y = kinerja pegawai X 1 = komunikasi X 2 = komitmen organisasi X 3 = insentif b = konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 = koefisien regresi variabel independen Universitas Sumatera Utara e = term of error Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau  = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis pertama untuk uji serempak: H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0 komunikasi, komitmen organisasi dan insentif secara serempak tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan. H 1 : b 1 ,b 2 ,b 3  0 komunikasi, komitmen organisasi dan insentif secara serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan: H diterima jika F hitung ≤ F tabel , H ditolak jika F hitung ≥ F tabel . F = 1 k n JKres K reg JK   Di mana: K = jumlah variabel n = jumlah sampel JK reg = jumlah kuadrat regresi JK res = jumlah kuadrat residu Universitas Sumatera Utara Sedangkan secara parsial, kriteria hipotesis adalah: H : b i = 0 komunikasi, komitmen organisasi dan insentif secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan. H 1 : b i  0 komunikasi, komitmen organisasi dan insentif secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t, dengan ketentuan: H di terima jika t hitung t tabel ; H di tolak jika t hitung t tabel .   se b t Di mana: b = koefisien regresi se = standar error koefisien regresi

3.7. Hipotesis Kedua