3.7.3. Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen Hipotesis Kedua
1 Uji Validitas
Dari hasil perhitungan Tabel 3.4 pada kolom Corrected Item-Total Correlation terlihat semua indikator variabel menunjukkan nilai r hitung 0,239 dan
semua r hitung adalah positif, maka dapat disimpulkan semua indikator adalah valid.
Tabel 3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hipotesis Kedua
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
X11 86,5176
27,848 ,425
,805 X12
86,7294 26,247
,475 ,793
X13 86,3059
26,524 ,419
,796 X14
86,6706 28,628
,388 ,811
X21 86,6353
27,877 ,408
,806 X22
86,8235 26,528
,498 ,793
X23 86,5882
26,555 ,404
,797 X31
86,3529 27,183
,324 ,801
X32 86,4588
25,180 ,552
,787 X33
86,6824 26,719
,360 ,799
X34 86,1647
27,544 ,359
,804 X41
86,5412 26,108
,459 ,794
X42 86,6118
28,074 ,355
,810 X43
86,7765 27,747
,353 ,804
X44 86,3647
27,615 ,355
,804 Y1
86,6941 27,215
,360 ,799
Y2 86,4824
26,467 ,461
,794 Y3
86,2588 26,099
,602 ,788
Y4 86,3765
26,976 ,465
,795 Y5
86,6000 27,243
,352 ,799
Y6 86,5529
27,155 ,326
,801 Y7
86,2118 28,407
,423 ,805
2 Uji Reliabilitas
Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh nilai Alpha Cronbach pada kolom Cronbachs Alpha if Item Deleted di atas 0,70. Sekaran 2000 menyatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
“ reliabilities less 0.60 are considered to be poor, those in the 0.70 range, acceptable
and those over 0.80 good”. Dengan demikian apabila dilihat dari tingkat reliabilitas instrumen, maka instrumen penelitian dikatakan reliabel dapat diterima karena nilai
alpha lebih besar dari 0,70. 3.7.4.
Analisis Data Hipotesis Kedua
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear berganda, dengan persamaan regresi Arief, 1993 sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Di mana:
Y = komitmen organisasi
X
1
= karakteristik pekerjaan X
2
= peluang karier dalam perusahaan X
3
= kemampuan adaptasi pegawai X
4
= dukungan perusahaan b
= konstanta b
1
,….,b
4
= koefisien regresi variabel independen e
= term of error Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan
95 atau = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis kedua untuk uji serempak: H
: b
1
,b
2
,b
3
,b
4
= 0 karakteristik pekerjaan, peluang karier dalam perusahaan, kemampuan adaptasi pegawai dan dukungan perusahaan secara serempak
Universitas Sumatera Utara
tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan.
H
1
: b
1
,b
2
,b
3
,b
4
0 karakteristik pekerjaan, peluang karier dalam perusahaan, kemampuan adaptasi pegawai dan dukungan perusahaan secara serempak
tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan.
Sedangkan secara parsial, kriteria hipotesis adalah: H
: b
i
= 0 karakteristik pekerjaan, peluang karier dalam perusahaan, kemampuan adaptasi pegawai, dan dukungan perusahaan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan.
H
1
: b
i
0 karakteristik pekerjaan, peluang karier dalam perusahaan, kemampuan adaptasi pegawai, dan dukungan perusahaan secara parsial berpengaruh
terhadap komitmen organisasi pada PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk di Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada
malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan
Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi
peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan kemudian diberikan
hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara
Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan luas bagi sektor usaha nasional.
Universitas Sumatera Utara