“ Waktu mengadakan pesta kemaren , Ibu Sri kan minjam sama rentenir sampe tiga jut, susahnya klau urusan sama
rentenir ini bisa gak luna-lunas, namanya aja uang panas. Misalnya kita minjam minjam tiga juta bunganya 20 , pas
waktu akhir bayarnya kita gak ada duit mau lunaskan , ya udah bayar bunganya ajalah kita, bulan depan waktu
lunaskan kita tetap bayar bulat sama bunga-bunganya “
Peminjaman modal dari rentenir ini antara Rp. 500.000 – Rp. 5.000.000. Pembayaran uang rentenir bersumber dari penarikan uang jula-jula dan sumber
ekonomi warga lainnya seperti gaji dari tempat pekerjaan warga.
3.4. Aktifitas Sosial Warga Desa Sambirejo Timur
Kehidupan sosial warga Desa Sambirejo Timur sudah ada yang berbentuk organisasi sosial.. Organisasi sosial ini berupa STM Serikat Tolong Menolong,
organisasi sosial dalam bidang keagamaan selain itu kehidupan sosial berupa gotong royong merupakan kegiatan sosial yang identik bagi warga pedesaan masih juga
dapat ditemui di desa ini. kegiatan sosial dalam bentuk gotong royong ditemui pada saat pengerukan parit, pembersihan sarana ibadah, pesta, kenduri, hajatan dan
kematian.
3.4.1. STM Serikat Tolong Menolong
Organisasi sosial berupa STM Serikat Tolong Menolong merupakan organisasi sosial yang beranggotakan seluruh warga desa di setiap dusun tanpa
membedakan suku dan agama. Jumlah organisasi sosial berupa STM Serikat Tolong Menolong yang ada di Desa Sambirejo Timur terdapat 11 sebelas kelompok.
Kegiatan STM ini adalah memberikan santunan berupa uang ketika ada salah satu warga yang sedang berduka cita baik itu meninggal dunia, sakit dan
kebakaran rumah, selain uang kutipan STM dipergunakan untuk pembangunan
Universitas Sumatera Utara
sarana prasarana umum seperti perbaikan jalan lorong, selain itu uang kutipan juga dipergunakan untuk membeli tenda dan kursi. Fasilitas STM yang ada di Desa
Sambirejo Timur dapat dipergunakan oleh setiap warga yang ikut jadi anggota tanpa harus membayar, akan tetapi jika yang mempergunakan fasilitas STM ini bukan
anggota kelompok STM akan dikenakan biaya sekitar Rp. 250.000 – Rp. 300.000 Jika ada barang STM yang rusak pada saat dipergunakan oleh warga wajib diganti dengan
warna dan bentuk yang sama.pengutipan uang STM dilakukan sekali sebulan. Besar uang kutipan STM di setiap dusun berbeda sekitar Rp.5000 – Rp. 15.000 per bulan.
Berikut ini adalah tabel seluruh jenis peralatan yang dimiliki oleh persatuan STM di setiap dusun di Desa Sambirejo Timur.
3.4.2. Perwiritan
Berbeda dengan STM Serikat Tolong Menolong organisasi sosial keagamaan berupa perwiritan dibentuk beranggotakan warga yang beragama Islam.
Jumlah kelompok perwiritan yang ada di Desa Sambirejo Timur terdapat 22 dua puluh dua kelompok yang terdiri dari 11 sebelaskelompok perwiritan bapak-bapak
dan 11 sebelas kelompok perwiritan ibu-ibu. Perwiritan merupakan bentuk kegiatan rutin mingguan yang diadakan oleh warga desa yang beragama muslim. Anggota
perwiritan yang ada di desa Sambirejo Timur berdasarkan perdusun baik itu perwiritan ibu-ibu, bapak-bapak dan remaja. Wirit ini adalah pembacaan surat Yasin
42
42
Salah satu surat yang ada di dalam kitab al qur’an kitab suci umat islam.
secara bersama-sama. Biasanya sebutan untuk perkumpulan remaja ini disebut dengan
Universitas Sumatera Utara
remaja mesjid. Organisasi remaja mesjid yang ada di Desa Sambirejo Timur terdapat 11 sebelas kelompok.
Wirit biasanya dilakukan dirumah anggota secara bergiliran atau anggota perwiritan yang meminta agar perwiritan diadakan di rumah warga tersebut.
Perwiritan untuk para bapak-bapak diadakan pada hari kamis malam setelah selesai sholat Isya sekitar pukul 20.00 WIB. Perwiritan untuk ibu-ibu diadakan pada hari
Selasa pukul 14.00 WIB. Sedangkan perwiritan untuk remaja diadakan pada hari Jum’at malam pukul 20.00 WIB.
Organisasi sosial perwiritan ini juga mengadakan pengutipan uang kepada anggota setiap minggu. Pengutipan uang perwiritan untuk bapak-bapak dilakukan
pada hari rabu sebesar Rp 3000,- setiap anggota dan mempunyai kutipan bulanan sebesar Rp 5.000,- Sedangkan kutipan untuk ibu-ibu diadakan pada hari minggu,
besar kutipan Rp 2.500 setiap anggota.Uang kutipan perwiritan tersebut akan diberikan ke pada anggota yang mendapat giliran, juga diberikan ke pada anggota
yang sedang kemalangan selain itu, uang kutipan tersebut akan digunakan untuk biaya pembangunan tempat umum misalnya untuk pembangunan mesjid dan
musholla. Jika terjadi suatu musibah yang menimpa salah satu warga akan diberikan
santunan sebesar Rp. 800.000,- jika yang meninggal salah satu di antara suami, istri, mertua dari pihak suami dan istri. Jika yang meninggal adalah famili yang
menumpang akan mendapat uang santunan sekitar Rp.400.000,- jenis uang santunan ini diperoleh dari perwiritan bapak-bapak. Sedangkan uang santunan dari perwiritan
ibu-ibu akan mendapat sumbangan sebesar Rp. 500.000,- jika yang meningggal dunia salah satu diantara suami, istri, anak, mertua dari pihak suami dan istri. Jika yang
Universitas Sumatera Utara
meninggal dunia adalah famili yang menumpang akan mendapat sumbangan sebesar Rp.300.000,- .
Perwiritan untuk remaja mesjid diadakan dirumah anggota secara bergiliran pada minggu pertama hingga minggu ke tiga sedangkan pada minggu ke
empat pengajian dilakukan di mesjid, dengan mengundang seorang ustadz sebagai penceramah. Pengutipan uang remaja mesjid akan dikenakan Rp.1000 per minggu,
uang tersebut juga akan diberikan ke pada anggota yang mendapat giliran sementara jka ada ada salah satu anggota remaja mesjid yang sedang berduka cita akan diadakan
pengutipan uang kepada anggota sebesar Rp.1000,-. Warga Desa Sambirejo Timur yang mengikuti kelompok perwiritan ini
mempunyai tujuan tertentu untuk menjadi anggota. Tujuan tersebut ada yang berupa tujuan sosial, ekonomi dan jaringan. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang yaitu
Ibu Yanti 33 tahun : “ Saya ikut perwiritan biar kenal sama tetangga sini dan
ibu-ibu yang satu perwiritan, lagian nanti kalau misalnya ada kenapa-kenapa dikeluarga kita tetangga ada yang
datang ngeliat dan ngurusi kita…”
Tentunya tujuan yang dapat dilihat dari kutipan diatas merupakan tujuan sosial mengikuti perwiritan, karena dengan mengikuti kelompok tersebut warga yang
satu dengan yang lainnya dapat berbaur dan bermasyarakat.
3.4.3. Kebaktian Partamiangan