Kebutuhan Perlengakapan Pesta dan Slametan

harga pelaminan yang dipakai pada saat pesta perkawinan. Selain itu jumlah undangan pada saat pesta khitanan, ngayun dan pesta perkawinan sangat berpengaruh. Seperti yang dikatakan oleh salah satu informan, pada saat mengadakan pesta khitanan anaknya pada tahun 2008 yang lalu mengeluarkan biaya sekitar Rp.10.000.000,- dengan rincian biaya tratak Rp 450.000,- keyboard Rp 1.000.000,- belanja bumbu Rp 1.500.000,- belanja daging Rp 3.900.000,- sebanyak 60 Rp 65.000,- belanja ayam Rp. 1.500.000,- sebanyak 50 kg Rp.30.000,- belanja sayur- sayuran dan kue-kue jajanan serta keperluan lainnya sekitar Rp 1.150.000,-. Sementara itu untuk pembayaran segala kebutuhan yang dipakai dan disewa pada saat pesta biasanya perlengkapan tersebut dibayar dengan uang muka separuh dari harga akan tetapi ada juga warga yang membayar uang muka sekitar Rp 100.000 saja sebagai tanda jadi saja, dilunaskan setelah pesta selesai. Dana yang dibutuhkan pada saat mengadakan slametan atau kenduri biasanya diperoleh dari uang simpanan tuan rumah yang hendak mengadakan slametan. Hal ini disebabkan dana untuk mengadakan slametan dan kenduri tidak membutuhkan dana yang besar. Jika mempunyai dana sekitar Rp.1000.000 saja sudah bisa mengadakan slametan yang sederhana. Sementara untuk pembayaran segala kebutuhan pada saat slametan dan kenduri langsung tunai. Pembayaran kebutuhan tidak ada yang dibayar dengan uang muka

3.5.1. Kebutuhan Perlengakapan Pesta dan Slametan

Kebutuhan pada saat pesta ngayun, khitanan dan perkawinan yang diadakan oleh penduduk Desa Sambirejo Timur tidak jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada jenis pelaminan, pakaian pengantin dan orang-orang yang diundang. Universitas Sumatera Utara Biasanya jenis pelaminan pada saat pesta perkawinan akan terlihat lebih besar dan jenis hiasannya lebih banyak, begitu juga dengan pakaian pengantin pada saat pesta perkawinan pakaian pengantin akan lebih banyak jenisnya selain memesan pakaian pengantin dari etnis sendiri kedua mempelai juga akan memesan pakaian pengantin dari etnis lain bahkan pakaian pengantin orang Barat. Sementara itu pakaian untuk manten sunatan pengantin sunatan hanya satu jenis saja yaitu baju adat Jawa. Perbedaan antara orang-orang yang diundang pada saat pesta perkawinan dan khitanan terletak dari pihak mana saja yang diundang. Misalnya pada pesta pernikahan pihak-pihak yang diundang adalah kerabat dari kedua orang tua pengantin perempuam dan laki-laki, teman-teman kedua orang tua pengantin perempuan dan laki-laki kemudian teman-teman kedua pengantin. Sementara itu pihak-pihak yang diundang pada saat pesta khitanan adalah pihak kerabat kedua orang tua dan teman-teman kedua oramg tua anak yang akan dikhitan beserta teman- teman anak yang disunat. Kebutuhan konsumsi mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan berbagai jenis pesta, baik itu pesta perkawinan maupun pesta khitanan. Jenis-jenis makanan bervariasi yang dihidangkan oleh tuan rumah pada saat pesta merupakan daya tarik tersendiri bagi undangan yang datang mengahadiri pesta. Dengan banyaknya variasi hidangan makanan para tamu undangan dapat memilih jenis makanan sesuai dengan selera. Adapun contoh jenis-jenis makanan yang dihidangkan oleh tuan rumah pada saat pesta, seperti : Nasi putih beserta lauk paukya antara lain, rendang, opor ayam, ayam semur, tauco, sop daging, sayur nangka, semur ceker ayam, sambal hati, rebusan sayur dan sambal terasi dan lain sebagainya. Semua jenis lauk pauk ini dihidangkan berjajajar disebuah meja panjang sehingga para tamu dapat mengambila Universitas Sumatera Utara makanan sendiri. Selain jenis makanan tersebut masih ada jenis makanan lain yang disediakan oleh tuan rumah seperti : mie rebus, lontong, sate, dan berbagai penganan kue dan buah-buahan beserta minuman segar yamg dihidangkan di meja lain. Kebutuhan perlengkapan juga mempunyai andil untuk kelancaran berjalannya perhelatan sebuah pesta. Adapun jenis-jenis perlengkapan pada saat pesta perkawinan, sunatan dan ngayun yang dipergunakan oleh penduduk Desa Sambirejo Timur seperti : trataktenda, kursi untuk tamu undangan, pelaminan, pakaian pengantin, dokumentasi, jenis hiburan berupa keyboard, wayang dan angguk. Biasanya jenis perlengkapan tratak, kursi, pelaminan dan pakaian pengantin disewa pada satu tempat saja. Sementara untuk jenis hiburan dan dokumentasi tuan rumah menyewa ditempat lain hal ini disebabkan negosiasi harga atan karena adanya hubungan kerabat dan pertemanan. Seperti yang dikatakan oleh Ibu irma 43 tahun : “ Waktu nyunatkan kemaren Ibu nyewa keyboard punya abang yang tinggal di Bengkel kan lumayan harganya miring sikit, bisa dipake duluan slesai pesta baru dibayar itu “. Semua tahapan yang dilakukan dalam acara perkawianan ini melibatkan kerabat, tetangga dan teman-teman dekat. Dalam prosesi perkawinan ini semua orang yang terlibat didalamnya akan bekerja sama saling tolong menolong dalam mempersiapkan segala keperluan perhelatan pesta tersebut. Bagi tetangga atau teman-teman dekat ini biasanya memberikan sumbangan tenaga untuk membantu tuan rumah dalam mempersiapkan pesta tersebut. Istilah tolong menolong pada saat pesta disebut penduduk Desa SambirejoTimur dengan istilah lagan atau ngelagan. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Irma : “ Klo ada sanak keluarga, tetangga dan eman-teman dekat yang mestakan ya kita harus datang ngelagan, karena waktu ibu mestakan temen-temen sam,a tetangga Universitas Sumatera Utara juga dating, makanya harus pandai bawa diri, bergaul di masyarakat”. Prosesi berlangsungnya slametan ini ketika tuan rumah membagi- bagikan nasi urap kepada tetangga. Isi dari nasi urap yaitu nasi putih, sayur urap, telur rebus, ikan asin peyek dan kerupuk. Dimana pada saat membagi-bagikan nasi tuan rumah berharap agar tetangga mendo’akan dan selalu mendapat kebaikan. Jika tidak dalam bentuk nasi urap, tuan rumah yang mengadakan slametan ini membuat bubur merah putih yang dibagi-bagikan kepada tetangga. Pada saat slametan ini pihak-pihak yang terlibat dalam pengerjaan hanyalah tuan rumah dan beberapa orang tetangga saja. Seperti yang dijelaskan di atas slametan dan Kenduri yang dimaksud disini adalah slametan sederhana ataupun acara kecil-kecilan tanpa mengundang orang banyak. Pada saat slametan tuan rumah tidak ada menyewa perlengkapan ataupun menghidangkan makanan yang beragam. Pada saat slametan ini biasanya tuan rumah membagi-bagikan makanan kepada tetangga ataupun kerabat dekat. Adapun jenis makanan yang sering dibuat oleh penduduk Desa Sambirejo Timur pada saat mengadakan slametan adalah nasi urap. Isi dari nasi urap ini adalah nasi putih, sayur urap, telur rebus, ikan asin peyek dan kerupuk. Selain nasi urap bubur merah putih juga sering dibuat oleh penduduk Desa Sambirejo Timur pada saat mengadakan slametan. Bubur merah putih adalah dua macam bubur beras, satu bubur beras dengan menggunakan gula putih yang satunya lagi dengan menggunakan gula merah. Bubur disajikan disebuah piring tanpa digabung. Sementara itu makanan pada saat mengadakan kenduri kebutuhannya berupa untuk kebutuhan konsumsi berupa penganan kue dan nasi kenduri. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KONSEP BURUH PINGGIRAN TENTANG PESTA DAN

SLAMETAN

4.1. Konsep Pesta dan Slametan

Hampir setiap masyarakat memiliki konsep tentang pesta, hal ini tentunya terkait dengan cara pandang seseorang dalam melihat kegiatan pesta dan selamatan tersebut. Pengkajian konsep pesta dan slametan difokuskan kepada pemberian konsep pesta dan slametan menurut masyarakat Jawa. Akan tetapi konsep pesta dan “upa-upa” selametan bagi masyarakat Mandailing dan masyarakat Toba juga akan dijelaskan karena pada saat mengadakan pesta masyarakat tersebut juga menggunakan keyboard. Selain itu ke tiga etnis tersebut merupakan penduduk mayoritas di Desa Sambirejo Timur yang hidup bertetangga. 4.1.1 Konsep Pesta dan Slametan Menurut Masyarakat Jawa 3.1.1.1. Konsep Pesta Menurut Masyarakat Jawa Pesta adalah suatu upacara yang diadakan dengan suasana bergembira, bersenang-senang ada hiburan berupa musik dan berkumpul bersama saudara dan teman-teman. Setiap upacara pesta yang diadakan di Desa sambirejo Timur selalu diawali dengan pembacaan do’a berupa permohonan kehidupan yang aman dan tentram. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan yang beretnis Jawa di Desa Sambirejo Timur memiliki konsep yang cenderung sama dalam mengungkapkan konsep pesta. Beberapa orang informan yang beretnis Jawa memandang pesta terkait dengan suasana yang bersuka ria, meriah dan bersenang-senang. Beberapa informan memandang pesta terkait dengan adanya jenis hiburan berupa musik dan variasi Universitas Sumatera Utara