Buruh Perkebunan Keragaman Jenis Buruh di Desa Sambirejo Timur

2.8.2.3. Buruh Perkebunan

buruh perkebunan adalah orang yang melakukan aktifitas kerja di perkebunan sebagai mata pencaharian utama atau sampingan. Umumya penduduk Desa Sambirejo Timur yang menjadi buruh perkebunan bekerja di PTPN 2 Bandar Klippa sebagai perkebunan tembakau. Buruh perkebunan yang berasal dari Desa Sambirejo Timur didominasi oleh kaum perempuan. Buruh perkebunan lebih sering disebut dengan Buruh Harian Lepas BHL. Para buruh ini lebih banyak ditempatkan di bagian lapangan karena mereka dianggap lebih teliti serta cekatan. Pada umumnya pekerjaan buruh perkebunan ada yang di lapanga, di gudang dan di kantor, yaitu : 1 di lapangan atau di ladang mereka melakukan pekerjaan seperti pembibitan, pemeliharaan bibit, mencari ulat, mencangkul atau mengoret, mencabut bibit, menanam bibit, menyiram tanaman tembakau, 2 di bagian gudang para buruh pekebunan melakukan pekerjaan sperti mensortir, menyusun, menimbsng daun tembakau, memeram atau menstafel, membalik, memilih daun tembakau. Pekerjaan di lapangan dimulai dari pembibitan samapai pemetikan daun tembkau. Hasil panen kemudian dibaya kegudang untuk melakukan penyaringan dan pengepakan. Waktu yang diperlukan juga tidak sedikit. Waktu yang dibutuhkan di lapangan sekitar dua 2 bulan, kenudian di gudang membutuhkan waktu sampai satu 1 tahun. Bagi sebahagian buruh yang bekerja di perkebunan menganggap pekrjaan ini merupaka pekerjaan utama namun bagi sebahagian buruh menganggap bekerja di perkebynan merupakan pekerjaan sampingan. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang informan yang bekerja di PTPN 2 Bandar Klippa yaitu Ibu Siti 52 tahun : “Saya bekerja di perkebunan udah lima tahunan, ya bekerja d situ buat nambah-nambah kebutuhan daour Universitas Sumatera Utara sama uang sekolah anak-anak. Kolo ngarapin uang dari suami semuanya ya nggak cukup itu. Suami cuma narik becak pendapatannya nggak tentu” Dari kutipan di atas dapat dilihat salah satu alas an para buruh untuk bekerja di perkebunan, karena mereka ingin mencukupi kebutuhan rumah tangga dan sekedar menambah penghasilan. Bekerja di perkebunan merupakan alternative pilihan untuk bekerja karena begitu susahnya untuk mencari lahan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang. Di sisi lain para buruh menganggap kondidi gaji yang lumayan ini dapat mendukung penghasilan suami dan keluarga mereka. Upah buruh yang bekerja diperkebunan dalam sebulan yaitu sekitar Rp.720.000 per bulan gaji penuh tersebut diperoleh jika buruh bekerja penuh dalam sebulan. Pembayaran upah buruh yang bekerja di perkebunan berdasarkan jumlaha hari kerja mereka ditambah dengan lembur yang dibayar setiap pertengahan bulan dan awal bulan. Pada petengahan bulan mereka menerima gsji kecil atau berupa pinjamam sekitar Rp.120.000,- sedangkan pada awal bulan mereka menerima gajian besar setiap akhir bulannya. Perhitungan upah buruh di perkebunan dihitung pada akhir bulan atau di awal bulan pada saat gajian besar. Pada saat itu mereka mendapatkan sisa pembayaran upah yang telah mereka terima pada saat gajian kecil. Upah harian hanya diberikan sesuai dengan jumlah hari mereka bekerja. Jika mereka dapat bekerja penuh selama sebulan maka mereka akan menerima upah penuh.

2.8.2.4. Buruh Cuci Pebantu Rumah Tangga