Penduduk ini tersebar di 11 sebelas dusun, jumlah penduduk disetiap dusun berbeda-beda. Dusun yang paling banyak penduduknya adalah dusun Melati
I, yaitu mencapai sekitar 2.520 jiwa 13,08
30
Akhir bulan Desember tahun 2005 jumlah penduduk Desa Sambirejo Timur masih sebanyak 18.644 jiwa. Dua tahun kemudian 2007 jumlah penduduk
desa ini telah bertambah sebanyak 319 jiwa atau sekitar 0, 86 per tahun. Menurut keterangan, pertambahan penduduk ini lebih disebabkan banyaknya pendatang
karena perkawinan dan pendatang yang disebakan karena perpindahan tempat tinggal ke desa ini. Selain itu, juga disebabkan oleh faktor kelahiran anak
dan dusun yang paling sedikit penduduknya adalah dusun Bakung yaitu sekitar 670 jiwa 3,53 . Perbedaan jumlah
penduduk ini disetiap dusun disebabkan posisi letak dusun yang lebih dekat dengan pusat keramaian selain itu juga disebabkan luas dusun yang berbeda-beda pula.
31
Dalam hal usia tampaknya di desa ini yang cukup menonjol adalah penduduk dalam usia produktif. Penduduk usia antara 15-24 tahun sekitar 5.412 jiwa
28,54 dan penduduk usia antara 25 -54 tahun sekitar 7.306 jiwa 38,53 . Bila penduduk usia antara 14-54 tahun adalah usia produktif kerja maka persentasenya
sekitar 67,06 . Sementara itu, penduduk yang berusia 6-14 tahun sekitar 2.404 jiwa .
2.5.1. Tingkatan Usia Penduduk Desa Sambirejo Timur
30
Dusun Melati I terdiri dari 600 KK dengan jumlah penduduk sekitar 2.520 jiwa 13,28 , Dusun Mawar II terdiri dari 370 KK dengan jumlah sekitar 1.600 jiwa 8,43 , Dusun Melur III terdiri
dari 280 KK dengan jumlah sekitar 1.242 jiw 6,54 , Dusun Angrek IV terdiri dari 300 KK dengan jumlah penduduk sekitar 1.338 jiwa 7,05 , Dusun Dahlia V terdiri dari 560 KK dengan jumlah
penduduk sekitar 2.373 jiwa 12,51 , Dusun Kenanga VI terdiri dari 470 KK dengan jumlah penduduk sekitar 1.943 jiwa 10,24 , DusuN Tanjung VII450KK dengan jumlah penduduk sekitar
1.943 jiwa 10,24 , Dusun Cempaka VIII 410 KK dengan jumlah penduduk sekitar 1.770 jiwa 9,33 , Dusun Seroja XI353 KK dengan jumlah penduduk sekitar 1.583 jiwa 6,43 , Dusun
Raya X 470 KK dengan jumlah penduduk sekitar 2000 jiwa 10,54 , Dusun Bakung XI 150 KK dengan jumlah penduduk sekitar 670 jiwa 3,53 . Sumber; Kantor Desa Sambirejo Timur,2007.
31
Sumber ; Kantor Desa Sambirejo Timur, 2007.
Universitas Sumatera Utara
12,68 sedangakan untuk usia anak balita bayi lima tahun sekitar 2.038 jiwa 10,75 . Untuk usia lanjut dari 55 tahun atau lebih sekitar 1.803 jiwa 9,51
32
Agama penduduk yang ada di Desa Sambirejo Timur antara lain, agama Islam, Kristen Protestan dan Hindu. Mayoritas penduduk desa ini beragama Islam.
Jumlah penduduk yang beragama Islam sekitar 18.281 jiwa 96,40 , kemudian untuk penduduk yang beragama Kristen Protestan sekitar 650 jiwa 3,43 ,
sementara itu, penduduk yang beragama Hindu sekitar 32 jiwa 0,17 .
Kelompok usia produktif tidak semuanya bermata pencaharian di antaranya adalah penduduk masih sekolah pencari kerja dan penduduk perempuan
yang berstatus sebagai ibu rumah tangga saja. Meskipun demikian adapula penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun dan lebih dari 55 tahun serta ibu rumah tangga
yang bekerja mencari nafkah.
2.5.2. Agama, Kelompok Etnis dan persebarannya di Desa Sambirejo Timur
33
32
Sumber ; Kantor Desa Sambirejo Timur, 2007.
33
Sumber ; Kantor Desa Sambirejo Timur, 2007.
. Penduduk Desa Sambirejo Timur memiliki penduduk yang beragam baik
golongan etnis dan agama. Lebih kurang delapan etnis hidup berdampingan di desa ini dan bahkan sebagian telah berbaur karena adanya ikatan perkawinan yang
berlainan etnis. Penduduk Desa Sambirejo Timur didominasi oleh etnis Jawa yaitu sekitar
10.429 jiwa 55 . Sebenarnya etnis pertama yang mendiami desa ini pada awalnya adalah etnis Jawa, yang dulunya merupakan kuli kontrak perkebunan. Akan
tetapi sejak tahun 1980-an pendatang dari etnis lain mulai masuk dan membeli tanah yang kemudian membangun tempat tinggal dan menetap di Desa Sambirejo Timur.
Universitas Sumatera Utara
Etnis pendatang yang pertama kali masuk ke desa ini adalah etnis Mandailing yang berasal dari Kota Medan yaitu daerah Aksara, Pancing dan
sekitarnya, dimana daerah ini dulu lebih sering dengan sebutan ‘bengkok’. Etnis Mandailing merupakan etnis yang berada di urutan ke dua yang mendiami Desa
Sambirejo Timur yaitu sekitar 5.688 jiwa 30 . Sedangkan untuk etnis Toba sekitar 1.232 jiwa 6,5 , etnis Karo sekitar 379 jiwa 2 , etnis Minang sekitar 853 jiwa
4,53 dan selebihnya adalah etnis Aceh, Tionghoa dan Tamil sekitar 2,01 382 jiwa. Sedangkan kedatangan etnis pendatang selain etnis Mandailing diperkirakan
masuk ke Desa Sambirejo Timur sekitar sepuluh tahun belakangan ini. Hal ini diperjelas oleh kutipan wawancara peneliti dengan salah seorang informan yang sejak
tahun 1948 menjadi penduduk Desa Sambirejo Timur…… ”Dulu di sini orang Jawa semua, orang Mendeling
Mandailing itu masuk sekitar tahun 1980-an lah, ya klo orang Batak sama yang laen-laen baru-baru aja, ya sekitar
sepuluh tahunan ini”…Bapak Sumiran, 85 tahun…
Umumnya etnis pendatang berasal dari Kota Medan dan sekitarnya yang membeli tanah kemudian membangun tempat tinggal. Biasanya etnis
pendatang ini saling memberitahu dari mulut ke mulut baik itu kerabat maupun teman jika sedang ada tanah ataupun rumah yang hendak dijual di desa ini.
Persebaran penduduk berdasarkan etnis-etnis yang ada Desa Sambirejo Timur, selain dilihat berdasarkan letak dusun juga dapat berdasarkan tata letak
rumah. Jika dilihat berdasarkan etnis, misalnya etnis Tionghoa mayoritas berada di dusun Melati I dan dusun Cempaka VIII yang merupakan dusun yang berada di
daerah perbatasan sebelah barat. Dimana disini terdapat sebuah jalan besar yaitu Jalan Stasiun ditandai dengan sepanjang jalan baik sisi kiri kanan jalan berjajar kios-
kios yang berjualan kebutuhan pokok dan perabotan rumah tangga, apotik, swalayan
Universitas Sumatera Utara
dan warung-warung makanan dan minuman. umumnya etnis Tionghoa ini merupakan pedagang yang membuka panglong kayu dan toko seluruh keperluan bangunan. Etnis
Toba mayoritas berada di Dusun Melur III. Sedangkan untuk etnis-etnis lainnya tersebar di setiap dusun yang ada di Desa Sambirejo Timur.
Persebaran penduduk jika dilihat berdasarkan posisi rumah, biasanya rumah yang berada di pinggir jalan-jalan utama yang berada di Desa Sambirejo Timur
adalah etnis Jawa, dan rumah yang sudah masuk kedalam lorong-lorong berasal dari etnis lain yang ada di Desa Sambirejo Timur. Hal ini disebabkan karena orang lama
akan membangun rumah di bagian paling depan dan lahan yang dijual kepada orang pendatang adalah lahan bagian belakang rumah yang berada di pinggir jalan.
2.6. Fasilitas Umum