Berbeda dengan talangan haji, jika membahas resiko pembiayaan sebenarnya sama, tetapi dari sisi proses penyelamatan lebih berisiko di talangan haji. Kalau
talangan umroh katakanlah jangka waktu pembiayaan maksimum adalah 36 bulan, ternyata di perjalanan nasabah tidak kuat membayar sebesar yang diperjanjikan di
awal. Contohnya, untuk pembiayaan talangan umroh seperti adanya nasabah yang tidak mampu untuk membayar cicilan ditengah jangka waktu yang telah disepakati
atau tidak mampu melunasi seluruh total pembiayaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka BMI sebagai pihak yang menyewakan jasa kepada nasabah harus
melakukan analisis lebih dalam sebelum menyepakati dan mengeluarkan dana untuk pembiayaan. Kemudian apabila pada proses pembiayaan terdapat permasalahan
dalam hal cicilan nasabah, maka pihak bank akan mengambil langkah-langkah yaitu: dengan melakukan pembinaan terhadap nasabah, diharapkan segala hambatan
yang dimiliki nasabah yang mengganggu pembayaran cicilan pembiayaan akan dapat diselesaikan
.
Langkah selanjutnya adalah pihak bank akan melakukan restrukturisasi dengan menambah jangka waktu bila nasabah penghasilannya menurun atau dengan
penundaan pembayaran cicilan pembiayaan bagi nasabah yang tertimpa musibah atau terjadi pemutusan hubungan kerja. Selanjutnya, pada talangan umroh ini, pihak
bank bisa bernegosiasi dengan biro jasa atau travel untuk meminta jaminan dari pihak travel dalam hal pengembalian atau pembayaran. Meskipun ada beberapa
travel yang bersedia ataupun yang tidak. Jadi sebenarnya, kalau dari sisi risiko saat
ini dengan kondisi eksternal dan kondisi kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, talangan haji lebih berisiko.
D. Analisis Comparative Advantage Produk Dana Talangan Haji dan Talangan
Umroh di Bank Muamalat Indonesia
Comparative advantage adalah kemampuan perusahaan seharusnya berfokus menghasilkan produk bila diproduksi sendiri relatif lebih efisien dan dengan
keunggulan produk tersebut yang tidak dimiliki perusahaan lain dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan. Keunggulan yang terdapat produk, dalam hal ini
produk dana talangan haji dan talangan umroh sekurang-kurangnya dapat dilihat dari beberapa sisi, yakni kemampuan financial dan ekonomis harga, inovasi dalam
menciptakan produk strategik, teknologi dan pemasaran produk.
71
Keunggulan produk dana talangan haji dan talangan umroh dapat dilihat dari 3 sisi, yaitu:
1. Kemampuan financial dan ekonomi. Keunggulan ini ditunjukkan dengan
adanya kemudahan perusahaan untuk memperoleh sumber finansial dengan relatif cepat. Selain itu, keunggulan tersebut dapat juga dilihat dengan
kemampuan perusahaan menawarkan produk yang bervariasi dengan margin yang bersaing.
72
71
Skripsi Ahmad Amiruddin, hal. 66
72
Ibid, h. 73
a. Produk Dana Talangan Haji Bank Muamalat Indonesia
Produk dana talangan haji yang dikeluarkan BMI menawarkan pembiayaan talangan yang berbeda dengan bank syariah lain yaitu dengan
plafond pinjaman yang besar hingga Rp 24.500.000, jadi nasabah cukup membayar Rp500.000. Pelunasannya sesuai pokok pinjaman tanpa
marjinkelebihan atas pokok. Biaya administrasi hanya dikenakan sekali didalam satu periode pembiayaan. Oleh karena itu bank hanya mengambil
keuntungan dari biaya administrasi saja yaitu sebesar Rp2.000.000. Nasabah juga diperbolehkan untuk melunasi cicilan pembiayaan lebih cepat dari
jangka waktu yang ditentukan tanpa dikenakan pinalti. Selanjutnya pelunasan sebelum jatuh tempo juga tidak dikenakan denda. Sehingga fungsi dari
talangan ini adalah mempercepat proses mendapatkan porsi haji. Karena untuk peroide sekarang daftar keberangkatan haji sudah mencapai 10 tahun
jangka waktu tunggunya. b.
Produk Dana Talangan Umroh Bank Muamalat Indonesia
Produk dana talangan umroh yang dikeluarkan BMI juga menawarkan pembiayaan yang berbeda dengan bank syariah lain yaitu yang menjadi daya
tarik bagi calon nasabah adalah yang pertama pembiayaan ini tidak diwajibkan adanya agunanjaminan. Plafond pembiayaan berkisar dari Rp15.000.000,
Rp20.000.000 sampai maksimum Rp35.000.000 tidak wajib ada agunan. Angsuran pembiayaan yang ditawarkan juga sangat menarik yaitu hingga
jangka waktu 36 bulan dengan angsuran yang tetap hingga pelunasan dengan uang muka ringan minimal 30 dari biaya paket umroh. Bank memakai sistem
first installment atau angsuran yang tetap, jadi BMI tidak terpengaruh dengan bunga pasar. Jika di bank konvensional, apakah itu bentuknya multiguna atau
KTA itu ada kemungkinan berubah atau floating. Sedangkan kalau di BMI diawal angsurannya Rp500.000 sampai akhir pembiayaan akan tetap sebesar
Rp500.000 sehingga tidak mempengaruhiterpengaruh dengan perubahan tingkat suku bunga di pasar.
Sama seperti talangan haji, pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan denda. Pembiayaan ini dapat diajukan untuk membiayai diri sendiri danatau
orang lain. Contohnya, A yang mengajukan pembiayaan untuk dua orang ke bank antara A dengan B, itu bisa satu fasilitas pembiayaan, tidak harus dua-
duanya mengajukan pembiayaan. Karena semua produk pembiayaan bank khususnya BMI harus mengacu atau harus sesuai dengan ketentuan dari Bank
Indonesia BI. Bank harus menganalisa kemampuan membayar dari nasabah. Contohnya,
A sudah bekerja berarti ada sumber penghasilan, ingin mengajak B yang tidak bekerja untuk berangkat umroh. Disini bank menjadikan satu fasilitas dalam
pembiayaan tersebut, yang di analisa oleh pihak bank hanya A saja karena hanya A yang sudah mempunyai penghasilan. Misalnya di bank syariah lain
dalam pengajuan pembiayaan umroh satu nasabah satu fasilitas, maka harus