Teknik Penulisan Skripsi METODE PENELITIAN
Jumlah Nasabah Talangan Haji Bank Muamalat Indonesia Maret
– Mei 2014 Produk
Maret 2014 Mei 2014
NoA 14.120
11.356
Outstanding
293.048 Milyar 229.160 Milyar
Tabel 4.1. Sumber: Bank Muamalat Indonesia data diolah Pada periode Maret-Mei 2014, jumlah nasabah di BMI mengalami penurunan
sebesar 2.764 dikarenakan meningkatnya minat nasabah untuk beribadah haji tetapi kurangnya dana yang dimiliki nasabah sehingga bank masuk dalam kolektibilitas
lima yaitu dikategorikan ke dalam kredit macet .
Ini disebabkan masih manyak nasabah-nasabah BMI sekarang yang jangka waktu pembiayaannya diatas atau lebih
dari satu tahun, maka BMI harus melakukan konsolidasi yang sementara ini BMI belum pasarkan kembali produk dana talangan haji. Begitu pula pada nilai
outstanding BMI mengalami penurunan sebesar 63.888 Milyar. Adapun mekanisme pelaksanaan pembiayaan produk adalah sebagai berikut:
Jika calon nasabah ingin berangkat haji, ada dua kali pembayaran ke pemerintah. Yang pertama talangan untuk porsi haji dan yang kedua untuk pelunasannya.
Persyaratan umum dalam mengajukan dana talangan haji BMI di peruntukkan untuk perorangan WNI cakap hukum dengan semua jenis pekerjaan: karyawan tetap,
karyawan kontrak, wiraswasta, guru, dokter dan profesional lainnya. Berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan.
Setelah dicapai kesepakatan antara nasabah dan BMI mengenai jumlah pembiayaan talangan, bank dan nasabah melakukan perjanjian kepada nasabah
menggunakan akad qardh. Misalnya pada periode berangkat di tahun 2017, nasabah mendaftar ke KEMENAG atau datang ke bank syariah yang menerima setoran dana
haji pada tahun 2013 mempunyai jangka waktunya yang lama. Bisa saja nasabah tersebut mendapatkan talangan di awal pendaftaran untuk membeli porsi sebesar
Rp25.000.000 lalu BMI membayarkan kepada pemerintah, inilah yang BMI talangi sebenarnya. Kemudian setelah uangnya masuk ke rekening haji, bank langsung
menginput ke dalam fasilitas SISKOHAT Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu.
Sedangkan jika dalam pembiayaan, nasabah datang ke BMI, meminta pembiayaan ke bank maksimum Rp24.500.000. BMI menyediakan uang muka
Rp500.000. Uang muka sebesar Rp500.000 disetor dan pembiayaannya langsung cair, nanti terkumpulah sebesar Rp25.000.000, bank menginput di SISKOHAT.
Setelah diinput, nasabah langsung mendapat nomor porsi 123XXX, kemudian uang yang ada di rekening sebesar Rp25.000.000 dipindahkan ke rekening KEMENAG,
karena BMI mempunyai ketentuan sesuai dengan peraturan dari KEMENAG. Maka nasabah di bulan Juni 2016 harus lunas pembiayaannya. Jadi hanya untuk talangan