Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek peneliti perorangan, kelompok dan organisasi. 60 Dalam hal ini data yang diperoleh dari hasil wawancara dari salah satu officer Bank Muamalat Indonesia. 2. Data sekunder, yaitu memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk majalah jurnal, khusus pasar modal, perbankan dan keuangan. 61 Dalam hal ini data sekunder yang diperoleh adalah catatan-catatan dan literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lainnya yang berkaitan dengan dana talangan haji dan umroh.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat ditempuh dengan berbagai metode diantaranya yaitu, penggunaan bahan dokumen, observasipengamatan, wawancara, penggunaan pengalaman individu, questioner angket, penggunaan projektif tes. 62 Untuk kepentingan penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik: a. Dokumentasi, metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan 60 Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 29 61 Ibid, h. 30 62 Afifi Fauzi Abbas, Metodologi Penelitian, Jakarta: Adelina Bersaudara, 2010, h. 82 perkiraan. 63 Studi dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh dan memahami konsep dan teori serta ketentuan-ketentuan tentang pembiayaan perbankan, fatwa DSN tentang dana talangan haji dan umroh, akad qardh dan ijarah serta data yang diperoleh dari Bank Muamalat Indonesia. Selain itu, penelitian kepustakaan yang diperoleh dari literatur dan referensi yang berhubungan dengan judul skripsi. b. Wawancara, yaitu percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, pewawancara interviewer sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu. 64 Metode wawancara dianggap sebagai metode yang paling efektif dalam pengumpulan data primer di lapangan, karena interviewer dapat bertatap muka langsung. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumber yaitu salah satu officer dari Bank Muamalat Indonesia yang bertugas menangani masalah pembiayaan, sehingga penulis memperoleh informasi langsung tentang perbandingan produk antara dana talangan haji dan umroh. Kemudian jawaban yang diperoleh dari narasumber dicatat atau direkam agar jawaban yang dibutuhkan lengkap, tanpa ada kekurangan ataupun kekeliruan. Hasil wawancara ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam comparative advantage produk dana talangan haji dan talangan umroh di Bank Muamalat Indonesia. 63 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 158 64 Ibid, h. 127