Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pembiayaan ijarah, berdasarkan ketentuan Pasal 23 UU Perbankan Syariah tentang
Kelayakan Penyaluran Dana, adanya agunan tambahan pada dasarnya diwajibkan.
Dalam pembiayaan ijarah, barang yang disewa oleh nasabah bukan milik nasabah, karena itu secara yuridis nasabah tidak bisa menjadikan objek sewa
tersebut sebagai agunan. Fatwa DSN tentang ijarah menyebutkan bahwa kewajiban LKS bank syariah adalah menyediakan barang yang disewakan.
Berdasarkan fatwa tersebut dapat ditafsirkan bahwa bank tidak perlu memiliki objek sewa. Apabila objek sewa tersebut milik pihak ketiga dan bukan milik
Negarapemda, maka objek sewa dimungkinkan menjadi agunan atas pembiayaan ijarah atau jaminan pihak ketiga.
55
E. Review Studi Terdahulu
Adapun studi terdahulu untuk penelitian yang akan saya lakukan melihat kepada beberapa penelitian skripsi terdahulu, yaitu:
1. Analisis Manajemen Pembiayaan Dana Talangan Haji Pada PT. Bank
Syariah Mandiri Cabang Malang – FEManajemenUIN Malang 2010
Skripsi ini membahas manajemen pembiayaan dana talangan haji untuk membantu nasabah mendapatkan porsi secara cepat serta membahas prinsip
55
Ibid, h. 215
penyaluran dana akad pembiayaan yang dilakukan BSM Cabang Malang. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan data
melalui wawancara dengan pihak terkait dan studi pustaka.
2. Keunggulan Kompetitif Produk Tabungan Haji Bank Syariah BMI, BSM
dan DKI Syariah – Suhaeti FSHMuamalatPerbankan Syariah 2011
Penelitian ini fokus kepada keunggulan kompetitif produk tabungan haji yang dikeluarkan bank syariah di tiga bank yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank
Syariah Mandiri dan Bank DKI Syariah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak terkait dan studi
pustaka. Skripsi ini membahas mengenai fatwa DSN No. 29 tentang pengurusan haji oleh
LKS yang didasarkan melalui prespektif ushul fiqh, serta mekanisme pembiayaan dana talangan haji pada Biaya Perjalanan Ibadah Haji BPIH. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak terkait dan studi pustaka.
3. Aplikasi Akad Ijarah Multijasa dalam Pembiayaan Talangan Umroh pada
Bank Muamalat Indonesia Cabang Fatmawati – Nuzulur Rohman
FSHMuamalatPerbankan Syariah 2012
Skripsi ini membahas tentang aplikasi akad ijarah yang digunakan Bank Muamalat Indonesia dalam pembiayaan talangan umrah, serta membahas
kesesuaian akad dengan ketentuan dari fatwa DSN dan Peraturan Bank Indonesia.
Dengan melihat review studi terdahulu diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi fokus penulis yaitu perbandingan keunggulan dua produk antara dana
talangan haji dan talangan umroh pada Bank Muamalat Indonesia.