maupun non tes. Pada fase ini, siswa belajar dengan melaksanakan tugas
sesuai dengan tujuan dan petunjuk-petunjuk guru. Fase resitasi adalah fase dimana siswa mempertanggung-jawabkan hasil
belajarnya. Bentuk-bentuk resitasi harus disesuaikan dengan tujuan pemberian tugas.
2. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika a.
Pengertian Pemecahan Masalah Matematika
Suatu masalah biasanya memuat situasi yang mendorong siswa untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa
yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Jadi masalah merupakan pertanyaan yang harus dijawab atau direspon.
26
Untuk memperoleh kemampuan dalam pemecahan masalah, seseorang harus
memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah. Pemecahan masalah merupakan tahapan pemikiran yang berada
pada level yang tinggi dan memerlukan berbagai kemampuan dalam menyelesaikannya. Selain itu, merupakan bagian dari kurikulum
matematika yang sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun
penyelesaiannya, siswa
dimungkinkan memperoleh
pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang
bersifat tidak rutin. Hal tersebut sepaham dengan pernyataan Mayer 1983 yang
menyatakan bahwa pemecahan masalah mempunyai 3 karakteristik yaitu:
27
1 Pemecahan masalah adalah pengetahuan yang diinferensikan dari tingkahlaku; 2 Hasil pemecahan masalah berupa
tindakan yang mengarah ke pemecahan masalah; 3 Pemecahan
26
Fajar Shadiq, Pemecahan Masalah, Penalaran Dan Komunikasi, Yogyakarta: PPPG, 2004, h.10
27
http: ontarusria.tripod.combab2.html, 20 maret 2008, 12.32 WIB
masalah adalah proses yang melibatkan manipulasi atau operasi pada pengetahuan yang didapat sebelumnya.
Pemecahan masalah
matematika tidak
terlepas dari
pengetahuan seseorang akan subtansi masalah tersebut, apakah pemahamannya terhadap inti masalah, prosedur atau langkah yang
digunakan dalam menyelesaikan masalah, maupun aturan atau rumus yang digunakan unuk menyelesaikan masalah. Hal ini sejalan dengan
teori belajar Gagne 1970, yang menyatakan bahwa keterampilan intelektual tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pemecahan
masalah. Sebab pemecahan masalah merupakan tipe belajar paling tinggi dari 8 tipe yang dikemukakan Gagne.
28
Pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika dapat disajikan dalam bentuk soal yang tidak rutin yaitu soal yang untuk
sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran mendalam. Sehingga pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, logis, kreatif dan sistematis atau bahkan soal dapat disajikan dalam bentuk soal cerita.
Dalam penyelesaiannya terdapat masalah yang mudah untuk diselesaikan, namun ada yang memerlukan prosedur yang mengacu
pada keterampilan
mengurutkan langkah
demi langkah
penyelesaiannya atau yang dikenal dengan algoritma. Proses penyelesaian yang menggunakan langkah-langkah disebut juga
sebagai prosedur penyelesaian. Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pemecahan masalah adalah suatu proses yang dilakukan siswa untuk menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas yang diberikan
kepadanya dengan
melibatkan pengetahuan
yang dimiliki
sebelumnya.
28
Erman Suherman. et.al, Strategi Pembelajaran…, h. 89
b. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa