dibuat berupa soal pemecahan masalah yang telah disesuaikan dengan kurikulum sekolah mengenai kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
yang ingin dicapai.
C. Interpretasi Hasil Analisis
1. Analisis hasil tes formatif
a. Tes Formatif I
Pemberian tes formatif I dimaksudkan untuk melihat tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
setelah pembelajaran siklus I. Soal tes terdiri dari 5 buah soal uraian yang berkenaan dengan kemampuan pemecahan masalah siswa untuk
indikator yang akan diukur dapat dilihat pada lampiran 12 Setelah dilakukan pengolahan data hasil tes siklus I, diperoleh
persentase kemampuan pemecahan masalah matematika siswa seperti yang terlihat pada tabel 12.
Tabel 12 Persentase Kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa Pada
Siklus I Interval
f 45 – 50
6 16,67
51 – 56 11
30,56 57 – 62
5 13,88
63 – 68 7
19,44 69 – 74
5 13,88
75 – 80 2
5,70 Jumlah
36
100 Dari tabel diatas dapat diperoleh keterangan bahwa rata-rata skor
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa 59,5. Siswa yang mendapatkan nilai lebih dari nilai rata-rata sebanyak 14 orang yaitu
38,89 dan yang mendapat nilai kurang dari nilai rata-rata sebanyak 22 orang yaitu 61,11. Hasil penilaian tes siklus I untuk indikator
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa 40 siswa dapat memahami masalah, 32 siswa dapat merencanakan penyelesaian,
28 siswa dapat menyelesaikan masalah, 20 siswa melakukan pengecekan kembali dapat dilihat pada lampiran 20. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih sedang.
b. Tes Formatif II
Pemberian tes formatif II dimaksudkan untuk melihat tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah
pembelajaran siklus II. Soal tes terdiri dari 5 buah soal uraian yang berkenaan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika untuk
indikator yang akan diukur dapat dilihat pada lampiran 15. Setelah dilakukan pengolahan data hasil tes siklus II, diperoleh
persentase kemampuan pemecahan masalah matematika siswa seperti yang terlihat pada tabel 13.
Tabel 13 Persentase Kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa Pada
Siklus II Interval
f 47 – 52
4 11,11
53 - 58 6
16,67 59 - 64
7 19,44
65 - 70 9
25 71 - 76
6 16,67
77 - 82 4
11,11 Jumlah
36 100
Dari tabel diatas dapat diperoleh keterangan bahwa rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa 64,67. Siswa yang
mendapatkan nilai lebih dari nilai rata-rata sebanyak 19 orang yaitu 52,78 dan yang mendapat nilai kurang dari nilai rata-rata sebanyak 17
orang yaitu 47,22. Hasil penilaian tes siklus II untuk indikator kemampuan pemecahan masalah matematika siswa 59 siswa dapat
memahami masalah, 52 siswa dapat merencanakan penyelesaian, 58 siswa dapat menyelesaikan masalah, 70 siswa melakukan pengecekan
kembali dapat dilihat pada lampiran 22. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih sedang.
c. Tes Formatif III