Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Matematika Siswa dalam

dikerjakan, semua ini dibutuhkan untuk menentukan sasaran pemecahan masalah yang diperoleh. 30 Garis-garis Besar Program Pengajaran GBPP, menyebutkan tujuan umum diberikannya pelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah: a. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui letihan bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efisien dan efektif. b. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengatahuan. Dalam penelitian ini pemecahan masalah matematika bukan sebagai strategi namun sebagai tujuan. Dari pernyataan-pernyataan di atas disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan seseorang melakukan serangkaian proses dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Untuk itu perlu dilakukan usaha untuk membantu siswa menyelesaikan masalah khususnya masalah matematika yang dihadapi.

c. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Matematika Siswa dalam

Pembelajaran Pemecahan masalah matematika adalah proses yang menggunakan kekuatan dan manfaat matematika dalam menyelesaikan masalah, yang juga merupakan metode penemuan solusi melalui tahap-tahap pemecahan masalah. Pemecahan masalah merupakan suatu tindakan untuk menyelesaikan. Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dapat diamati dari tahap-tahap pemecahan masalah yang dilakukannya. Untuk tema permasalahannya sebaiknya diambil dari 30 http: ontarusria.tripod.combab2.html, 20 maret 2008, 12.32 WIB kejadian sehari-hari yang lebih dekat dengan kehidupan siswa atau yang diperkirakan dapat menarik perhatian siswa. Untuk dapat mengajarkan pemecahan masalah dengan baik, ada beberapa pertimbangan antara lain: waktu yang digunakan untuk pemecahan masalah, perencanaan, sumber yang diperlukan, peran teknologi, dan manajemen kelas. Secara spesifikasi Polya mengemukakan bahwa dalam pemecahan masalah ada 4 tahapan atau langkah yang perlu ditempuh antara lain: 1 Memahami masalah Tanpa adanya pemahaman terhadap masalah yang diberikan, siswa tidak mungkin mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan benar. Maka dari itu siswa harus; 1 Mengetahui arti semua kata yang digunakan. 2 Mengetahui apa yang dicari dan ditanyakan. 3 Mampu menyajikan soal dengan menggunakan kata-kata sendiri. 4 Mengetahui apakah soal dapat disajikan dengan cara lain. 5 Mengetahui apakah informasi cukup untuk dapat menyeleaikan soal. 6 Mengetahui apakah informasi berlebihan. 7 Mengetahui apakah ada yang perlu dicari sebelum mencari jawab dari soal. 31 2 Merencanakan penyelesaian Setelah siswa dapat memahami masalahnya dengan benar, selanjutnya mereka harus mampu menyusun rencana penyelesaian masalah. Untuk dapat menyelesaikan masalah siswa harus dapat menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan. Siswa memilih konsep-konsep yang telah dipelajari untuk dikombinasikan sehingga dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadpi itu. 32 Hal ini sangat tergantung pada pengalaman siswa dalam menyelesaikan 31 Wono Setya Budi, Langkah Awal Menuju Olimpiade Matematika, Jakarta: CV. RICARDO,2005, h.2 32 Herman Hudoyo, Mengajar Belajar Matematika, Jakarta: Depdikbud, 2003, h. 175 masalah. Pada umumnya, semakin bervariasi pengalaman mereka, ada kecendrungan siswa lebih kreatif dalam menyusun rencana penyelesaian suatu masalah. Pada tahapan ini siswa akan mencoba salah satu dari strategi yang ada untuk menyelesaikan masalah. 3 Menyelesaikan masalah sesuai rencana Jika rencana penyelesaian suatu masalah telah dibuat, baik secara tertulis atau tidak, selanjutnya dilakukan penyelesaian masalah sesuai dengan rencana yang dianggap paling tepat. Pada tahapan ini siswa telah siap melakukan perhitumgan dengan segala macam data yang diperlukan termasuk konsep dan rumus atau persamaan yang sesuai. 33 4 Pengecekan kembali Tahapan terakhir menurut Polya adalah melakukan pengecekan atas apa yang telah dilakukan mulai dari tahap pertama sampai tahap ketiga. Dengan ini, maka kesalahan dapat terkoreksi kembali sehingga siswa dapat menjawab dengan benar sesuai dengan masalah yang diberikan. Hendersons menunjukkan berbagai teknik mengajar pemecahan masalah dari berbagai guru dan menyimpulkan 4 empat langkah proses pemecahan masalah, yakni: 1 refleksi pada situasi belajar untuk mengidentifikasi faktor-faktor terpenting untuk kasus- kasus tertentu, 2 mengidentifikasi masalah, 3 mencoba satu atau lebih pemecahan solusi, dan 4 melibatkan dalam pencarian inquiry lebih jauh. 34 Keterampilan pemecahan masalah menurut preisseisen merupakan keterampilan proses berpikir memecahkan masalah melalui pengumpulan fakta, analisis informasi, menyusun alternatif pemecahan, dan memilih pemecahan masalah yang paling efektif. 33 Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran, UIN Jakarta, 2007 34 http: ontarusria.tripod.combab2.html, 20 maret 2008, 12.32 WIB Keterampilan ini adalah salah satu dari metakognitif pemecahan masalah, pengambilan keputusan, berpikir kritis, dan berpikir kreatif. 35

B. Bahasan Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan

Sebagai bahan penguat penelitian tentang peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan metode resitasi, penulis mengutip beberapa penelitian yang relevan diantaranya: 1. Sunaenah 2007 dalam penelitiannya yang berjudul Perbandingan minat belajar matematika antara siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tehnik TPS dengan siswa yang menggunakan metode pemberian tugas. Pada hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar matematika siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tehnik TPS dengan minat belajar matematika siswa yang menggunakan metode pemberian tugas di MTs Negeri Lohbener Indramayu. Perbedaan yang tidak signifikan ini mungkin dapat terjadi secara kebetulan saja. 2. Ihsan Muttaqin 2007 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis pemberian tugas oleh guru dalam mata pelajaran matematika di kelas V SDN se-kecamatan Palmerah Jak-Bar. Pada hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kegunaan tugas matematika di kelas adalah mengembangkan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika dan manfaat dari tugas bagi guru adalah salah satu cara untuk mengetahui kemampuan siswa dalam matematika. 3. Nafis Suniyati 2006 dalam penelitiannya yang berjudul Efektifitas penerapan metode resitasi dengan pendekatan ketrampilan proses terhadap hasil belajar matematika popok bahasan dalil Pythagoras pada siswa memfokuskan pada efektifitas metode resitasi dengan keterampilan proses terhadap hasil belajar matematika siswa VIII MTs. N Tulung. Dari 35 http: ontarusria.tripod.combab2.html, 20 maret 2008, 12.32 WIB