Pemeriksaan Keabsahan Data DESKRIPSI, ANALISIS DATA

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setiap akhir siklus. Sebelum instrumen soal ini digunakan, terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas. Dari keseluruhan siklus terdapat 20 soal pemecahan masalah, soal yang valid sebanyak 17 soal. Dengan tingkat reliabilitas 0,842 tinggi. Soal yang dibuat disesuaikan dengan kurikulum sekolah mengenai kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai. Dari 17 soal tersebut diambil 15 soal yang sebelumnya telah dikonsultasikan dengan guru mitra kolaborator yang merupakan guru mata pelajaran matematika di MTS Darussa’adah Jakarta. 5 soal pertama digunakan pada siklus I yaitu hari Selasa 12 Agustus 2008, 5 soal selanjutnya digunakan pada siklus II yaitu hari Kamis 21 Agustus 2008, kemudian 5 soal selanjutnya digunakan pada Siklus III yaitu hari Kamis 4 September 2008. Soal-soal tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika setelah siswa diberi perlakuan berupa metode resitasi dalam belajar matematika. Selain menggunakan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa digunakan pula lembar observasi, wawancara, dan catatan lapangan untuk mengetahui aktivitas siswa setiap pertemuan pada siklus I, II dan III. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh valid dan memiliki tingkat ketepercayaan yang tinggi, dilakukan beberapa kegiatan meliputi: memeriksa kembali keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dari narasumber, memeriksa apakah informasi tersebut tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya, dan memastikan kebenaran data. Diskusi dengan guru kolaborator tentang hasil observasi yang diperoleh dan melakukan reduksi data yaitu menghilangkan data yang tidak relevan dengan fokus penelitian. Hal ini bertujuan agar data atau informasi yang diperoleh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dilakukan dengan memeriksa hasil tes akhir siklus siswa. Soal yang dibuat berupa soal pemecahan masalah yang telah disesuaikan dengan kurikulum sekolah mengenai kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.

C. Interpretasi Hasil Analisis