BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan mengenai hubungan sanitasi dasar dan higiene perorangan dengan infeksi kecacingan pada
siswa SD Negeri 067773 di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan
Tahun 2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi sanitasi dasardengan risiko pencemaran rendah meliputi sanitasi air bersih 91,5, sarana pembuangan tinja jamban 93,6 saluran pembuangan
air limbah 83,0, dan sarana pengelolaan sampah 89,4. Kondisi sanitasi dasar denganrisiko pencemaran tinggi meliputi sanitasi air bersih 8,5,
sarana pembuangan tinja jamban6,4,saluran pembuangan air limbah
17,0, dan sarana pengelolaan sampah sebanyak 10,6.
2. Kondisi higiene perorangan siswa dengan kategori baik meliputi kebiasaan mencuci tangan 80,9, kebiasaan kontak dengan tanah 38,3, kebersihan
kuku 55,3, dan penggunaan alas kaki78,7. Higiene perorangan dengan kategori kurang baik meliputi kebiasaan mencuci tangan 19,1, kebiasaan
kontak dengan tanah 61,7, kebersihan kuku 44,7, dan penggunaan alas
kaki21,3.
3. Angka infeksi kecacingan pada siswaSD Negeri 067773 Kelurahan Paya
Pasir Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016 sebesar 14,9.
4. Ada hubungan yang bermakna antara Sanitasi dasar sarana air bersih, pembuangan tinja jamban, saluran pembuangan air limbah dan
Universitas Sumatera Utara
pengelolaansampah dengan infeksi kecacingan pada pada siswa SD Negeri
067773 di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan.
Tidak ada hubungan yang bermakna antara saluran pembuangan air limbah dengan infeksi kecacingan kecacingan pada pada siswa SD Negeri 067773 di
Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan.
5. Ada hubungan yang bermakna antara Higiene perorangan kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan kontak dengan tanah, kebersihan kuku dan penggunaan alas
kaki dengan infeksi kecacingan pada siswa SD Negeri 067773 di Kelurahan
Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. 6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dirumuskan, maka beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa agar terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran cacing pada murid sekolah
dasar tersebut. 2. Bagi pihak sekolah agar menegakkan disiplin pada siswa seperti
pemeriksaan kebersihan kuku secara berkala, serta memperbaiki dan lebih memperhatikan sanitasi lingkungan sekolah yang belum memenuhi syarat
kesehatan. 3. Memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dengan mengadakan kerja
bakti masal untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS para siswa.
Universitas Sumatera Utara
4. Bagi pihak sekolah dan puskesmas untuk saling bekerja sama dalam melakukan pemantauan pemberian obat cacing setiap enam bulan sekali
kepada siswa. 5. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dan Puskesmas,
khususnya pengelola Usaha Kesehatan Sekolah agar lebih meningkatkan program pemberantasan kecacingan, program promkes dengan penyuluhan
baik melalui pihak sekolah dan orang tua siswa.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA