4.2.2 Gambaran Kondisi Sanitasi Dasar
Kondisi sanitasi dasar dapat dilihat dari hasil observasisarana air bersih, sarana pembuangan tinja jamban, saluran pembuangan air limbah dan
pengelolaan sampah.
4.2.2.1Hasil Observasi Sarana Air Bersih
Hasil observasi sarana air bersih disajikan pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Sarana Air Bersih pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir KecamatanMedan
Marelan Tahun 2016
No. Sarana Air Bersih
Ya Tidak
Total n
n n
1. Apakah ada jamban pada radius 10 m
disekitar sumur ? 14
29,8 33
70,2 47
100,0 2.
Apakah ada sumber pencemar lain pada radius 10 m disekitar sumur,
misalnya kotoran hewan, sampah, genangan air, dll ?
17 36,2
30 63,8
47 100,0
3. Apakah
adasewaktu-waktu ada
genangan air pada jarak 2 dua meter sekitar sumur ?
4 8,5
43 91,5
47 100,0
4. Apakah saluran pembuangan air
limbah rusaktidak ada? 6
12,8 41
87,2 47
100,0 5.
Apakah lantai semen yang mengitari sumur mempunyai radius kurang dari
1 satu meter ? 21
44,7 26
55,3 47
100,0 6.
Apakah adasewaktu-waktu
ada genangan air diatas lantai semen
sekeliling sumur ? 3
6,4 44
93,6 47
100,0 7.
Apakah ada keretakan pada lantai sekitar sumur yang memungkinkan air
merembes kedalam sumur ? 17
36,2 30
63,8 47
100,0 8.
Apakah ember
dan tali
timba sewaktu-waktu diletakkan sedemikian
rupa sehingga
memungkan pencemaran ?
10 21,3
37 78,7
47 100,0
9. Apakah bibir sumur cincin tidak
sempurna sehingga memungkinkan air merembes kedalam sumur ?
16 34,0
31 66,0
47 100,0
10. Apakah dinding semen sedalam 3
tiga meter dari atas permukaan tanah tidak diplester cukup rapattidak
sempurna ? 17
36,2 30
63,8 47
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa kondisi sarana air bersih pada siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016
yang memiliki jamban pada radius 10 m disekitar sumur yaitu sebanyak 14 siswa 29,8, ada sumber pencemar lain pada radius 10 m disekitar sumur sebanyak 17
siswa 36,2, ada genangan air pada jarak 2 dua meter disekitar sumur sebanyak 4 siswa 8,5, saluran pembuangan air limbah rusaktidak ada
sebanyak 6 siswa 12,, lantai semen yang mengitari sumur mempunyai radius kurang dari 1 satu meter sebanyak 21 siswa 44,7, ada genangan air diatas
lantai semen sekeliling sumur sebanyak 3 siswa 6,4, ada keretakan pada lantai sekitar sumur sehingga air merembes kedalam sumur sebanyak 17 siswa 36,2,
ember dan tali timba sewaktu-waktu diletakkan sedemikian rupa sehingga memungkan pencemaransebanyak 10 siswa 21,3, bibir sumur cincin tidak
sempurna sehingga memungkinkan air merembes kedalam sumur sebanyak 16 siswa 34,0, dan yang memiliki dinding semen sedalam 3 tiga meter dari atas
permukaan tanah tidak diplester cukup rapattidak sempurna sebanyak 17 siswa
36,2. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Risiko Pencemaran
Sarana Air Bersihpada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir KecamatanMedan Marelan Tahun 2016
No Sarana Air Bersih
Jumlah Siswa Persentase
1. Risiko Pencemaran Tinggi
4 8,5
2. Risiko Pencemaran Rendah
43 91,5
Total 47
100,0 Berdasarkan tabel 4.5diketahui bahwa hampir seluruh siswa memiliki
sarana air bersih dengan tingkat risiko pencemaran yang rendah yaitu sebanyak 43 siswa 91,5.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.2 Hasil Observasi Sarana Pembuangan Tinja Jamban
Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi maka sarana pembuangan tinja jamban pada siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya
Pasir Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sarana Pembuangan Tinja Jamban pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016
No. Sarana Pembuangan Tinja
Jamban Ya
Tidak Total
n n
n
1. Jarak cubluk resapan atau lubang
penampungan kurang dari 10 meter dari sumur atau sumber air bersih?
17 36,2
30 63,8
47 100,0
2. Apabila jarak dari penampungan atau
dinding resapan kurang dari 10 m, apakah letak lubang resapan tersebut
di bagian yang lebih tinggi dari sumber air?
18 38,3
29 61,7
47 100,0
3. Lantai jamban tidak rapat, sehingga
menungkinkan serangga dan binatang penular penyakit dapat masuk ke
dalam cubluk
resapan sehingga
menimbulkan bau 10
21,3 37
78,7 47
100,0 4.
Lubang masuk kotoran terbuka tidak ditutup
46 97,9
1 2,1
47 100,0
5. Jamban belum dilengkapi dengan
rumah jamban 2
4,3 45
95,7 47
100,0 6.
Lantai licin
dan tidak
mudah dibersihkan
20 42,6
27 57,4
47 100,0
7. Apakah di dalamsekitar jamban ada
kecoalalat? 2
4,3 45
95,7 47
100,0 8.
Apakah lantai jamban kotor? 20
42,6 27
57,4 47
100,0 9.
Apakah saluran jamban tidak mudah digelontor?
2 4,3
45 95,7
47 100,0
10. Apakah tidak tersedia sabun di jamban?
6 12,8
41 87,2
47 100,0
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa kondisi sarana pembuangan tinja jamban pada siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2016 yang memiliki jarak cubluk resapan atau lubang penampungan kurang dari 10 meter dari sumber air bersih yaitu sebanyak 17
Universitas Sumatera Utara
siswa 36,2, lubang resapan berada di bagian yang lebih tinggi dari sumber air sebanyak 18 siswa 38,3, yang memiliki lantai jamban tidak rapat sebanyak 10
siswa 21,3, lubang masuk kotoran terbuka sebanyak 46 siswa 97,9, tidak memiliki rumah jamban sebanyak 2 siswa 4,3, Lantai licin dan tidak mudah
dibersihkansebanyak 20 siswa 42,6, di dalamsekitar jamban terdapat kecoalalatsebanyak 2 siswa 4,3, yang memiliki lantai jamban kotor sebanyak
20 siswa 42,6,saluran jamban yang tidak mudah digelontor sebanyak 2 siswa 4,3, dan tidak tersedia sabun di jambansebanyak 6 siswa 12,8.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Risiko Pencemaran Sarana Pembuangan Tinja Jambanpada Siswa SD Negeri
067773 Kelurahan Paya Pasir KecamatanMedan Marelan Tahun 2016
No Sarana Pembuangan Tinja
Jumlah Siswa Persentase
1 Risiko Pencemaran Tinggi
3 6,4
2 Risiko Pencemaran Rendah
44 93,6
Total 47
100,0 Berdasarkan tabel 4.7diketahui bahwa hampir seluruh siswa memiliki
sarana pembuangan tinja jamban dengan tingkat risiko pencemaran yang rendah yaitu sebanyak 44 siswa 93,6.
4.2.2.3Hasil Observasi Saluran Pembuangan Air Limbah
Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi maka saluran pembuangan air limbah pada siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya
Pasir Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan SaluranPembuangan Air Limbah pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016
No. Saluran Pembuangan Air Limbah
Ya Tidak
Total n
n n
1. Apakah air buangan dari
septiktanklubang penampungan kotoran dialirkan ke pekarangan
rumah? 10
21,3 37
78,7 47
100,0 2.
Apakah air buangan yang di resapkan mencemari sumber air? dengan jarak
10 m 14
29,8 33
70,2 47
100,0 3.
Apakah air buangan menimbulkan genangan?
12 25,5
35 74,5
47 100,0
4. Apakah saluran air buangan dalam
keadaan terbuka? 34
72,3 13
27,7 47
100,0 5.
Apakah menimbulkan bau atau aroma tidak sedap?
7 14,9
40 85,1
47 100,0
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa kondisi saluran pembuangan air limbah pada siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2016 yang mengalirkan air buangan dari septiktanklubang penampungan kotoran ke pekarangan rumah sebanyak 10 siswa 21,3, air
buangan yang di resapkan mencemari sumber air yaitu sebanyak 14 siswa 29,8, air buangan menimbulkan genangan sebanyak 12 siswa 25,5, yang
memiliki saluran air buangan dalam keadaan terbuka sebanyak 34 siswa 72,3, dan memiliki saluran yang menimbulkan bau atau aroma tidak sedap yaitu
sebanyak 7 siswa 14,9.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Risiko Pencemaran Saluran Pembuangan Air Limbah pada Siswa SD Negeri 067773
Kelurahan Paya Pasir KecamatanMedan Marelan Tahun 2016
No Saluran Pembuangan Air
Limbah Jumlah Siswa
Persentase
Risiko Pencemaran Tinggi 8
17,0 Risiko Pencemaran Rendah
39 83,0
Total 47
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.9diketahui bahwa lebih banyak siswa yang memiliki saluran pembuangan air limbah dengan tingkat risiko pencemaran yang rendah
yaitu sebanyak 39 siswa 83,0.
4.2.2.4Hasil Observasi Pengelolaan Sampah
Hasil observasi sarana pengelolaan sampah disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Sarana Pembuangan Tinja Jamban pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016
No. Pengelolaan Sampah
Ya Tidak
Total n
n n
1. Apakah tempat sampah tidak terbuat
dari bahan kedap air? 39
83,0 8
17,0 47
100,0 2.
Apakah tempat sampah tidak dalam kondisi tertutup?
47 100
0,0 47
100,0 3.
Apakah tempat sampah tidak mudah dibuka? mengotori tangan
9 19,1
38 80,9
47 100,0
4. Apakah
tempat sampah
tidak dibersihkan setiap hari?
30 63,8
17 36,2
47 100,0
5. Apakah tempat sampah diletakkan di
dalam rumah? 6
12,8 6
12,8 47
100,0 6.
Apakah jumlah tempat sampah tidak cukup menampung seluruh sampah?
13 27,7
34 72,3
47 100,0
7. Apakah tempat sampah tidak mudah
diangkat? 9
19,1 38
80,9 47
100,0 8.
Apakah TPS berjarak kurang dari 10 m dari sumber air?
9 19,1
38 80,9
47 100,0
9. Apakah
TPS menjadi
sarang perkembangbiakan binatang?
9 19,1
38 80,9
47 100,0
10. Apakah sampah tidak dimusnahkan selama tiga hari sekali?
26 55,3
21 44,7
47 100,0
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa kondisi sarana pengelolaan sampah pada siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2016 yang memiliki tempat sampah tidak terbuat dari bahan kedap air yaitu sebanyak 39 siswa 83,0, tempat sampah tidak dalam kondisi tertutup
sebanyak 47 siswa 100, tempat sampah tidak mudah dibuka sebanyak 9 siswa 19,1, tempat sampah tidak dibersihkan setiap hari sebanyak 30 siswa 63,8,
Universitas Sumatera Utara
tempat sampah diletakkan di dalam rumah sebanyak 6 siswa 12,8, tempat sampah tidak cukup menampung seluruh sampahsebanyak 13 siswa 27,7,
tempat sampah tidak mudah diangkatsebanyak 9 siswa 19,1, TPS berjarak kurang dari 10 m dari sumber air sebanyak 9 siswa 19,1,TPS menjadi sarang
perkembangbiakan binatang sebanyak 9 siswa 19,1 dan sampah tidak dimusnahkan selama tiga hari sekali sebanyak 26 siswa 55,3.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Risiko Pencemaran Sarana Pengelolaan Sampah pada Siswa SD Negeri 067773
Kelurahan Paya Pasir KecamatanMedan Marelan Tahun 2016
No Pengelolaan Sampah
Jumlah Siswa Persentase
Risiko Pencemaran Tinggi 5
10,6 Risiko Pencemaran Rendah
42 89,4
Total 47
100,0 Berdasarkan tabel 4.11diketahui bahwa lebih banyak siswa yang memiliki
sarana pengelolaan sampah dengan tingkat risiko pencemaran yang rendah yaitu sebanyak 42 siswa 89,4.
4.2.3 Gambaran Keadaan Higiene Perorangan