akan menjadi tempat melekatnya berbagai kotoran yang mengandung mikroorganisme diantaranya telur cacing.
5.3.4 Hubungan Penggunaan Alas Kakidengan Infeksi Kecacingan
Berdasarkan hasil analisis hubungan antara
penggunaan alas kaki
dengan
infeksi
kecacingan menggunakan uji Fisher diperoleh nilai
p=0,029 p 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan alas
kakidengan infeksi kecacingan pada siswaSD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016.
Cacing dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kaki manusia. Anak yang tidak memakai alas kaki ketika bersentuhan dengan tanah
dan bersentuhan dengan larva cacing, maka larva tersebut akan menembus kulit melalui pori-pori dan masuk ke tubuh manusia melalui pembuluh darah
danberkembangbiak ditempat yang diinginkannya seperti usus, paru-paru dan hati Utama, 2009.
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Jalaluddin 2008 pada anak SD di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe tahun 2008 yang menunjukkan
adanya hubungan antara penggunaan alas kaki dengan infeksi kecacingan yaitu p= 0,002.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan mengenai hubungan sanitasi dasar dan higiene perorangan dengan infeksi kecacingan pada
siswa SD Negeri 067773 di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan
Tahun 2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi sanitasi dasardengan risiko pencemaran rendah meliputi sanitasi air bersih 91,5, sarana pembuangan tinja jamban 93,6 saluran pembuangan
air limbah 83,0, dan sarana pengelolaan sampah 89,4. Kondisi sanitasi dasar denganrisiko pencemaran tinggi meliputi sanitasi air bersih 8,5,
sarana pembuangan tinja jamban6,4,saluran pembuangan air limbah
17,0, dan sarana pengelolaan sampah sebanyak 10,6.
2. Kondisi higiene perorangan siswa dengan kategori baik meliputi kebiasaan mencuci tangan 80,9, kebiasaan kontak dengan tanah 38,3, kebersihan
kuku 55,3, dan penggunaan alas kaki78,7. Higiene perorangan dengan kategori kurang baik meliputi kebiasaan mencuci tangan 19,1, kebiasaan
kontak dengan tanah 61,7, kebersihan kuku 44,7, dan penggunaan alas
kaki21,3.
3. Angka infeksi kecacingan pada siswaSD Negeri 067773 Kelurahan Paya
Pasir Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016 sebesar 14,9.
4. Ada hubungan yang bermakna antara Sanitasi dasar sarana air bersih, pembuangan tinja jamban, saluran pembuangan air limbah dan
Universitas Sumatera Utara