Tabel 4.19 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Penggunaan Alas Kakipada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016
No Penggunaan Alas Kaki
Jumlah Siswa
1. Baik
37 78,7
2. Kurang Baik
10 21,3
Total 47
100,0 Berdasarkan tabel 4.19diketahui bahwa sebagian siswa memiliki
penggunaan alas kaki yang baik yaitu sebanyak 37 siswa 78,7.
4.2.4 Infeksi Kecacingan
Infeksi kecacingan pada siswa SD Negeri 067773 di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.20 Distribusi Infeksi Kecacingan pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir KecamatanMedan Marelan Tahun 2016
No Infeksi Kecacingan
Jumlah Siswa Persentase
1. Positif
7 14,9
2. Negatif
40 85,1
Total 47
100,0 Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium mengenai infeksi kecacingan
pada siswa SD Negeri 067773 di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan tahun 2016 menunjukkan bahwa sebanyak 7 siswa 14,9 positif
menderita infeksi kecacingan.
4.2.5Infeksi Kecacingan Berdasarkan Jenis Cacing
Jenis cacing
yang diperiksa
adalah cacing
gelang Ascaris
lumbricoides,cacing tambangNecator americanusAncylostoma duodenale dan cacing cambuk Trichuris trichiura. Hal ini disajikan pada tabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Distribusi Infeksi Kecacingan Berdasarkan Jenis Cacing pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir KecamatanMedan
Marelan Tahun 2016
No Jenis Cacing
Jumlah Siswa Persentase
1. Cacing gelang
2 28,6
2. Cacing tambang
1 14,3
3. Cacing cambuk
4 57,1
Total 7
100,0 Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa hasil pemeriksaan cacing
dari seluruh jumlah siswa yang terinfeksi kecacingan, jenis cacing yang paling banyak menginfeksi pada siswa SD Negeri 067773 di Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan tahun 2016 adalah cacing cambuk Trichuris Trichiurayaitu ada 4 orang 57,1.
4.3 Hasil Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji fisher untuk mengetahui hubungan antara komponen sanitasi dasar yaitu sarana air bersih,
pembuangan tinja jamban, saluran pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah serta higiene perorangan yang terdiri dari kebiasaan mencuci tangan,
kebiasaan kontak dengan tanah, kebersihan kuku dan penggunaan alas kaki denganinfeksikecacingan.
4.3.1 Hasil Pemeriksaan Infeksi kecacingan pada Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil pemeriksaan Infeksi kecacingan di Laboratorium, dapat diketahui jumlah siswa yang terinfeksi kecacingan atau tidak terinfeksi
kecacingan berdasarkan karakteristik responden yaitu umur dan jenis kelamin. Adapun hasil pemerikasaan laboratorium dapat di lihat pada tabel 4.22 sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara