Pengertian Resistensi Nyamuk Resistensi Nyamuk

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Resistensi Nyamuk

2.1.1 Pengertian Resistensi Nyamuk

Menurut WHO 1992 dalam Sucipto 2015 resistensi terhadap insektisida adalah kemampuan individu serangga dalam populasi untuk bertahan hidup terhadap suatu dosis insektisida yang dalam keadaan normal dapat membunuh spesies serangga tersebut. Resistensi merupakan suatu fenomena evolusi yang disebabkan oleh seleksi serangga hama yang diberi perlakuan insektisida secara terus menerus. Secara prinsip mekanisme resistensi ini akan mencegah insektisida berikatan dengan titik targetnya atau tubuh serangga menjadi mampu untuk mengurai bahan aktif insektisida sebelum sampai pada titik sasaran. Jenis atau tingkatan resistensi itu sendiri meliputi tahap rentan, toleran baru kemudian tahap resisten. Resistensi insektisida merupakan suatu kenaikan proporsi individu dalam populasi yang secara genetik memiliki kemampuan untuk tetap hidup meski terpapar satu atau lebih senyawa insektisida. Peningkatan individu ini terutama oleh karena matinya individu-individu yang sensitif insektisida sehingga memberikan peluang bagi individu yang resisten untuk terus berkembangbiak dan meneruskan gen resistensi pada keturunannya Tabashnik, 2011. Jenis resistensi vektor nyamuk terhadap insektisida dapat berupa resistensi tunggal, resistensi ganda multiple resistance atau resistensi silang Universitas Sumatera Utara 8 cross resistance. Resistensi tunggal adalah resistensi pada populasi serangga terhadap satu jenis insektisida sedangkan resistensi ganda silang adalah perkembangan resistensi pada populasi serangga termasuk nyamuk akibat penekanan secara selektif insektisida lain dengan mekanisme samatarget site sama, tetapi bukan dari satu kelompok insektisida WHO, 1992. Menurut Herat 1997 yang dikutip oleh Sucipto 2015 bahwa status resistensi terhadap serangga, diukur menggunakan prosedur standar WHO dengan uji Susceptibility, yaitu metode standar yang tepat untuk mengukur resistensi insektisida khususnya di lapangan. Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasi hasil Letal Concentration LC50 atau LC100 adalah : 1. Kematian 99-100 = SusceptibleRentanPeka 2. Kematian 80-98 = Toleran 3. Kematian 80 = Resisten

2.1.2 Jenis-jenis Resistensi