48
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat eksperimen semu quasi eksperiment. Uji resistensi ini dilakukan untuk mengetahui status
kerentanan nyamuk Aedes aegypti di daerah endemis DBD Kota Medan terhadap Malathion dan Sipermethrin sebagai bahan aktif pengendali vektor yang di
aplikasikan dengan metode pengasapan atau thermal fogging. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only control group design yaitu
melakukan pengukuran atau observasi sesudah perlakuan diberikan tanpa melakukan tes awal. Percobaan dilakukan dengan tiga perlakuan yaitu perlakuan
kontrol tanpa insektisida dan 2 perlakuan lainnya diberi kontak antara nyamuk Aedes aegypti
dengan Insecticide impregnated paper Malathion 0,8 dan Sipermethrin 0,75. Semua perlakuan tersebut diberi pengulangan sebanyak 4
kali untuk mendapatkan hasil yang akurat. 3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Medan.
Universitas Sumatera Utara
49 Lokasi pengambilan sampel dilakukan di daerah endemis DBD Kota
Medan yaitu Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Maimun. Adapun alasan pemilihan lokasi pengambilan sampel adalah :
1. Menurut data penyakit DBD dari Dinas Kesehatan Kota Medan tahun 2015 Kecamatan Medan Selayang adalah daerah endemis tertinggi dari 21
Kecamatan yang berada di Kota Medan 2. Kecamatan Medan Maimun adalah daerah endemis terendah di Kota
Medan. 3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2016.
3.3 Objek Penelitian dan Sampel
3.3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah nyamuk Aedes aegypti dewasa. Proses memperoleh nyamuk dewasa dengan mengoleksi jentik dari lingkungan rumah
warga yang sudah pernah di fogging hanya pada tahun 2015 dan 2016 yang berada di Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Maimun. Kemudian
dilakukan proses rearing perkembangbiakan sampai diperoleh nyamuk dewasa. Jumlah nyamuk yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah sebanyak 240 ekor
nyamuk Aedes aegypti dewasa dari setiap Kecamatan dengan perincian 3 kelompok perlakuan diberi ulangan sebanyak 4 kali. Setiap ulangan membutuhkan
nyamuk sebanyak 20 ekor.
Universitas Sumatera Utara
50
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah jentik nyamuk yang diambil dari lingkungan rumah warga yang sudah pernah di fogging hanya pada tahun 2015
dan 2016 yang berada di Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan
kriteria jentik yang diambil adalah jentik yang berada di seluruh penampungan air yang tidak beralaskan tanah dan barang-barang bekas yang berada di lingkungan
rumah warga.
3.4 Metode Pengumpulan Data