71 Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji statistik Anova One Way diperoleh p-
value = 0,0001 0,005 artinya Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
perbedaan rerata kematian nyamuk Aedes aegypti yang berasal dari Kecamatan Medan Maimun yang berada di dalam tabung kontrol dengan kematian nyamuk
yang berada di dalam tabung uji Malathion 0,8 dan Sipermethrin 0,75 sehingga dilanjutkan dengan melakukan analisis Post Hoc.
4.7 Hasil Uji LSD Least Significance Different
Uji Anova hanya memberikan indikasi tentang ada tidaknya beda antar rata-rata dari keseluruhan perlakuan, namun belum memberikan informasi tentang
ada tidaknya perbedaan signifikan antar rata-rata perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lainnya, maka itu diperlukan uji lanjutan post hoc test. Uji LSD
Least Significance Different merupakan salah satu uji lanjutan yang dapat digunakan untuk menentukan apakah rata-rata dua perlakuan berbeda secara
statistik atau tidak. Hasil uji LSD Least Significance Different dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.11 Hasil Uji LSD Least Significance Different pada Kematian Nyamuk yang berasal dari Kecamatan Medan Selayang Tahun 2016
Jenis Insektisida Beda Rerata
I-J p-value
Jenis Insektisida I Jenis Insektisida J
Kontrol Malathion 0,8
Sipermethrin 0,75 -2,000
-6,500 0,185
0,001 Malathion 0,8
Sipermethrin 0,75 Kontrol
-4,500 2,000
0,010 0,185
Sipermethrin 0,75 Malathion 0,8
Kontrol 4,500
6,500 0,010
0,001
Keterangan : Tanda = berbeda nyata p-value 0,05
Universitas Sumatera Utara
72 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa tabung Kontrol dengan Malathion 0,8
memiliki p-value 0,185 0,05, maka Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan kematian nyamuk yang berada di tabung Kontrol dengan tabung Malathion 0,8
disebabkan kematian pada tabung Malathion sangat rendah dan tabung Kontrol dengan Sipermetrhin 0,75 memiliki p-value 0,001 0,005 maka Ho ditolak
yang berarti ada perbedaan nyata kematian nyamuk antara tabung Kontrol dengan tabung Sipermethrin 0,75. Malathion 0,8 dan Sipermethrin 0,75 memiliki p-
value 0,010 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan nyata daya bunuh
antara Malathion dan Sipermethrin. Tabel 4.12 Hasil Uji LSD Least Significance Different pada Kematian Nyamuk
yang berasal dari Kecamatan Medan Maimun Tahun 2016 Jenis Insektisida
Beda Rerata I-J
p -value
Jenis Insektisida I Jenis Insektisida J
Kontrol Malathion 0,8
Sipermethrin 0,75 -5,750
-11,250 0,001
0,0001 Malathion 0,8
Sipermethrin 0,75 Kontrol
-5,500 5,750
0,001 0,001
Sipermethrin 0,75 Malathion 0,8
Kontrol 5,500
11,250 0,001
0,0001
Keterangan : Tanda = berbeda nyata p-value 0,05
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa tabung Kontrol dengan Malathion 0,8 memiliki p-value 0,001 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan
kematian nyamuk yang berada di tabung Kontrol dengan tabung Malathion 0,8 dan tabung Kontrol dengan Sipermetrhin 0,75 memiliki p-value 0,0001 0,005
maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan nyata kematian nyamuk antara tabung Kontrol dengan tabung Sipermethrin 0,75. Malathion 0,8 dan
Sipermethrin 0,75 memiliki p-value 0,001 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan nyata daya bunuh antara Malathion dan Sipermethrin.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Suhu dan Kelembaban