Keterbatasan Penelitian Kesimpulan Saran

80 disebabkan karena Kecamatan Medan Selayang adalah Kecamatan dengan kasus tertinggi di Kota Medan, sehingga fogging sangat sering dilakukan di daerah tersebut. Menurut penelitian Widiarti 2000 Insektisida apabila digunakan dalam skala luas, dalam jangka waktu cukup lama dan frekuensi tinggi dapat menimbulkan terjadinya penurunan kerentanan pada nyamuk sasaran. Munculnya sifat serangga resisten dipicu dengan adanya pajanan yang berlangsung lama. Hal ini terjadi karena nyamuk Aedes aegypti mampu mengembangkan sistim kekebalan terhadap insektisida yang sering dipakai Nusa dkk, 2008.

5.4 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bersifat eksperimen semu quasi esperiment dengan menggunakan rancangan post test only control group design yaitu melakukan pengukuran atau observasi sesudah perlakuan diberikan tanpa melakukan tes awal. Penelitian ini dilakukan dengan uji susceptibility berdasarkan uji standard who secara in vitroskala laboratorium. Oleh karena itu hasil penelitian yang didapatkan di Laboratorium belum tentu 100 resisten di Lapangan. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan yaitu sebagian responden menolak untuk dilakukan pengamatan ketika proses pengambilan jentik di rumah warga. Universitas Sumatera Utara 81

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai uji resistensi Malathion dan Sipermethrin terhadap nyamuk Aedes aegypti dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Persentase kematian nyamuk dalam uji resistensi Malathion 0,8 adalah 80 yang berarti sudah resisten terhadap nyamuk Aedes aegypti yang berasal dari Kecamatan Medan Selayang maupun Kecamatan Medan Maimun dengan masing-masing persentase 5 dan 27,5. 2. Persentase kematian nyamuk dalam uji resistensi Sipermethrin 0,75 adalah 80 yang berarti sudah resisten terhadap nyamuk Aedes aegypti yang berasal dari Kecamatan Medan Selayang maupun Kecamatan Medan Maimun dengan masing-masing persentase 32,5 dan 56,25. 3. Kecamatan Medan Selayang lebih resisten dibandingkan dengan Kecamatan Medan Maimun. 4. Ada perbedaan jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti yang berada di dalam tabung kontrol dengan jumlah kematian nyamuk yang berada di dalam tabung yang telah diisi kertas berinsektisida Malathion dan Sipermethrin baik yang berada di Kecamatan Medan Selayang p value 0,003 0,005 maupun Medan Maimun p value 0,001 0,005. Universitas Sumatera Utara 82

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Kecamatan Medan Selayang diupayakan untuk mengganti Malathion dan Sipermethrin dengan bahan aktif lain agar program fogging dalam mengendalikan penyakit DBD menjadi efektif. 2. Kecamatan Medan Maimun diupayakan untuk mengganti Malathion dan masih menggunakan Sipermethrin sebagai bahan aktif fogging tetapi untuk satu tahun kedepan diupayakan untuk merotasi Sipermethrin dengan bahan aktif lain untuk mencegah terjadinya resistensi terhadap Sipermethrin. 3. Penggantian Malathion dan Sipermethrin sebaiknya diganti dengan bahan aktif yang berasal dari golongan yang berbeda untuk mencegah terjadinya resistensi. 4. Bagi Dinas Kesehatan Kota Medan diharapkan lebih memonitoring izin operasional untuk pelaksaan fogging di masyarakat terhadap pihak swasta maupun pihak Dinas Kesehatan itu sendiri. 5. Sebelum melakukan pengendalian dengan menggunakan insektisida lain sebaiknya dilakukan pengujian pendahuluan untuk mendapatkan dosis insektisida paling rendah dengan persentase kematian nyamuk uji paling tinggi dan dilakukan uji resistensi untuk mengetahui tingkat resistensi bahan aktif tersebut. Universitas Sumatera Utara 83 6. Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai hubungan tingkat resistensi nyamuk Aedes aegypti dengan tingginya kasus DBD dan analisis faktor yang mempengaruhi tingkat resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap Malathion dan Sipermethrin. 7. Pencegahan DBD yang paling efektif adalah dengan program PSN yaitu dengan melaksanakan 3M Plus oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan program PSN yang telah ditetapkan Pemerintah. Universitas Sumatera Utara 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Resistensi Nyamuk