Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

66 Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Predicted Value N 88 Normal Parameters a,b Mean 2.4767372 Std. Deviation .42068380 Most Extreme Differences Absolute .092 Positive .092 Negative -.042 Kolmogorov-Smirnov Z .865 Asymp. Sig. 2-tailed .444 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016 Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa Asymp. Sig 2- tailed adalah 0,444 yang mana lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.

4.1.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF Variance-Infliating Factor. Jika nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 , berarti tidak terdapat gejala multikolinieritas antara variabel independen. Universitas Sumatera Utara 67 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa masing-masing variabel independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 serta nilai VIF yang lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dari data yang diuji.

4.1.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi suatu perbedaan varians dari residual satu pengamatan terhadap yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas melainkan bersifat homoskedastisitas. Penelitian ini dapat dibuktikan dengan melihat grafik scatterplot apabila titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 4.786 3.486 1.373 .173 EFEKTIVITAS PAD .975 .265 .292 3.679 .000 .879 1.138 BELANJA MODAL .773 .103 .857 7.505 .000 .424 2.358 DANA PERIMBANGAN -.986 .171 -.629 -5.764 .000 .463 2.159 a. Dependent Variable: TKKD Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016 Universitas Sumatera Utara 68 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016 Berdasarkan grafik scatterplot pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa titik-titik data menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah 0 pada sumbu Y, yang berarti bahwa data terbebas dari heterokedastisitas.

4.1.2.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

12 138 95

Efektivitas Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Dengan Jumlah Penduduk Sebagai Variabel Moderating di Kabupaten Aceh Barat Daya

12 189 142

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau

13 150 102

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Moderating Pada Propinsi Sumatera Utara

4 79 97

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

14 95 93

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 15