75
parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
3. Variabel Dana Perimbangan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah menunjukkan tingkat signifikansi = 0,00 0,05 dan t
hitung
t
tabel
; -5,764 1,98861 α = 5 , maka H
1
ditolak dan H diterima.
Hasil penelitian ini menunjukkan Belanja Modal berpengaruh signifikan negatif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
4.1.5 Uji Residual – Variabel Moderating
Untuk melakukan uji regresi dengan menggunakan variabel moderating ada 3 cara yaitu : 1 Uji Interaksi atau Moderated Regression Analysis
MRA, 2 Uji Selisih Nilai Absolut, dan 3 Uji Residual. Penelitian kali ini menggunakan uji residual dalam pengolahan variabel moderating. Menurut
Ghozali 2006, 171 pengujian variabel moderating dengan uji interaksi maupun uji selisih nilai absolut mempunyai kecenderungan akan terjadi
multikolonieritas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi Ordinary Least Square OLS. Maka
dari itu dikembangkanlah metode uji residual untuk mengatasi masalah multikolonieritas. Berikut hasil uji yang dilakukan baik secara simultan
maupun parsial.
Universitas Sumatera Utara
76
4.1.5.1 Uji Signifikansi Simultan Jumlah Penduduk dalam Memoderasi Pengaruh Efektivitas Pendapatan Asli Daerah,
Belanja Modal, dan Dana Perimbangan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah
Dalam meneliti uji residual untuk menentukan apakah variabel moderating tersebut dapat memoderasi antara seluruh variabel
independen terhadap variabel dependen adalah dengan melihat signifikan nya 0,05 dan juga dengan melihat koefisien regresinya bernilai negatif.
Berikut hasil pengolahan data uji residual.
Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi Jumlah Penduduk dalam memoderasi
Pengaruh Efektivitas PAD, BM, dan DP terhadap TKKD
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .208
.072 2.895
.005 TKKD
.003 .028
.011 .104
.917 a. Dependent Variable: AbsRes_X
Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016
Dengan melihat tabel 4.8 diatas maka diketahui bahwa signifikan 0,917 0,05 serta koefisien regresi bernilai positif yaitu 0,003. Hal ini
membuktikan bahwa Jumlah Penduduk tidak memoderasi Pengaruh Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal, dan Dana
Perimbangan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
77
4.1.5.2 Uji Signifikansi Parsial Jumlah Penduduk dalam Memoderasi Pengaruh Efektivitas Pendapatan Asli Daerah terhadap
Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Dalam meneliti uji residual untuk menentukan apakah variabel
moderating tersebut dapat memoderasi antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah dengan melihat signifikan nya 0,05
dan juga dengan melihat koefisien regresinya bernilai negatif. Berikut hasil pengolahan data uji residual.
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi Jumlah Penduduk dalam memoderasi
Pengaruh Efektivitas PAD terhadap TKKD
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.047
.139 -.339
.735 TKKD
.183 .055
.339 3.340
.001 a. Dependent Variable: AbsRes_PAD
Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016
Dengan melihat tabel 4.9 diatas maka diketahui bahwa signifikan 0,001 0,05 serta koefisien regresi bernilai positif yaitu 0,183. Hal ini
membuktikan bahwa Jumlah Penduduk tidak memoderasi Pengaruh Efektivitas Pendapatan Asli Daerah terhadap Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
78
4.1.5.3 Uji Signifikansi Parsial Jumlah Penduduk dalam Memoderasi Pengaruh Belanja Modal terhadap Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah Dalam meneliti uji residual untuk menentukan apakah variabel
moderating tersebut dapat memoderasi antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah dengan melihat signifikan nya 0,05
dan juga dengan melihat koefisien regresinya bernilai negatif. Berikut hasil pengolahan data uji residual.
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Jumlah Penduduk dalam memoderasi
Pengaruh BM tehadap TKKD
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .325
.093 3.485
.001 TKKD
-.006 .037
-.019 -.172
.864 a. Dependent Variable: AbsRes_BM
Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016
Dengan melihat tabel 4.10 diatas maka diketahui bahwa tidak signifikan 0,864 0,05 serta koefisien regresi bernilai negatif yaitu -
0,006. Hal ini membuktikan bahwa Jumlah Penduduk tidak memoderasi Belanja Modal terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
79
4.1.5.4 Uji Signifikansi Parsial Jumlah Penduduk dalam Memoderasi Pengaruh Dana Perimbangan terhadap Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah
Dalam meneliti uji residual untuk menentukan apakah variabel moderating tersebut dapat memoderasi antara variabel independen
terhadap variabel dependen adalah dengan melihat signifikan nya 0,05 dan juga dengan melihat koefisien regresinya bernilai negatif. Berikut
hasil pengolahan data uji residual.
Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Jumlah Penduduk dalam memoderasi
Pengaruh DP tehadap TKKD
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .103
.074 1.379
.171 TKKD
.048 .029
.173 1.627
.107 a. Dependent Variable: AbsRes_DP
Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016
Dengan melihat tabel 4.11 diatas maka diketahui bahwa tidak signifikan 0,107 0,05 serta koefisien regresi bernilai positif yaitu 0,048.
Hal ini membuktikan bawa Jumlah Penduduk tidak memoderasi Dana Perimbangan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
80
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil berbagai pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diinterpretasikan hasil penelitian antara variabel independen, variabel dependen,
dan variabel moderating adalah sebagai berikut.
4.2.1 Hasil Penelitian Pengaruh Efektivitas Pendapatan Asli Daerah terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah
Efektivitas Pendapatan Asli Daerah PAD yang digunakan untuk menguji hasil penelitian ini diukur dengan menggunakan logaritma natural
Ln dari hasil perhitungan realisasi PAD dibagi dengan anggaran PAD dikali 100. Dari hasil pengujian statistik dengan menggunakan uji-t maka didapat
hasil tingkat signifikansi = 0,00
α
0,05 dan t
hitung
3,679 t
tabel
1,98861 sehingga disimpulkan secara parsial Efektivitas Pendapatan Asli Daerah
berpengaruh signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
Pengaruh efektivitas PAD yang signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah menunjukkan bahwa Efektivitas PAD
berperan penting dalam membangun kemandirian daerah dalam mengelola keuangannya. Hal tersebut dapat dilihat dari seberapa efektif pemerintah
mengerahkan seluruh potensi PAD yang ada di daerah tersebut maka semakin mandiri juga daerah tersebut. Hal utama yang menunjukkan bahwa daerah
tersebut telah mandiri adalah dengan kontribusi penduduk di wilayah tersebut dalam melakukan kewajibannnya dalam membayar pajak daerah dan retribusi
daerah yang merupakan komponen utama PAD.
Universitas Sumatera Utara