Sampel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian .1 Populasi Penelitian

49 Jumlah Penduduk Z Semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Jawa Barat selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Ln Jumlah Penduduk Rasio 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian Erlina 2011:81. Populasi dalam penelitian ini adalah Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD di seluruh kotakabupaten di Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas 18 kabupaten dan 9 kota untuk tahun 2010-2013

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2011:82. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling , yaitu “teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Sugiyono. 2004:78. Adapun pertimbangan untuk pengambilan sampel yang dilakukan peneliti yaitu dengan kriteria sebagai berikut: 1. Kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat yang telah mempublikasikan laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD secara konsisten dalam situs Universitas Sumatera Utara 50 resmi Departemen Keuangan yaitu www.djpk.depkeu.go.id selama periode 2010-2013. 2. KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat yang telah mempublikasikan angka PDRB dan jumlah penduduk secara konsisten dalam situs resmi Badan Pusat Statistik yaitu www.jabar.bps.go.id selama periode 2010-2013. 3. KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat yang tidak mengalami pemekaran dan juga tidak merupakan hasil pemekaran dalam periode 2010-2013. 4. KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah penduduk diatas lima ratus ribu orang selama periode 2010-2013 NO KABUPATENKOTA KRITERIA SAMPEL 1 2 3 4 1 Kabupaten Bogor     Sampel 1 2 Kabupaten Sukabumi     Sampel 2 3 Kabupaten Cianjur     Sampel 3 4 Kabupaten Bandung     Sampel 4 5 Kabupaten Garut     Sampel 5 6 Kabupaten Tasikmalaya     Sampel 6 7 Kabupaten Ciamis   -  - 8 Kabupaten Kuningan     Sampel 7 9 Kabupaten Cirebon     Sampel 8 10 Kabupaten Majalengka     Sampel 9 11 Kabupaten Sumedang     Sampel 10 12 Kabupaten Indramayu     Sampel 11 13 Kabupaten Subang     Sampel 12 14 Kabupaten Purwakarta     Sampel 13 15 Kabupaten Karawang     Sampel 14 16 Kabupaten Bekasi     Sampel 15 17 Kabupaten Bandung Barat     Sampel 16 18 Kabupaten Pangandaran - - - - - 19 Kota Bogor     Sampel 17 Universitas Sumatera Utara 51 Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 22 kabupatenkota dengan 4 tahun pengamatan yang berarti 88 sampel. Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

3.5 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

12 138 95

Efektivitas Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Dengan Jumlah Penduduk Sebagai Variabel Moderating di Kabupaten Aceh Barat Daya

12 189 142

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau

13 150 102

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Dengan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Moderating Pada Propinsi Sumatera Utara

4 79 97

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

14 95 93

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kota Medan

0 0 15