72
4.1.4 Pengujian Hipotesis
Setelah analisis regresi linear berganda dilakukan, tahap selanjutnya dalam penelitian adalah melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis
dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji hipotesis kali ini akan dilakukan dengan menggunakan uji
signifikansi simultan uji-F dan uji signifikansi parsial uji-t
4.1.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk membuktikan apakah variabel Efektivitas Pendapatan Asli Daerah X
1
, Belanja Modal X
2
, Dana Perimbangan X
3
berpengaruh secara simultan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Y. Uji ini dilakukan dengan
ketentuan jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima. Hasil uji-F yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
15.397 3
5.132 32.333
.000
a
Residual 13.334
84 .159
Total 28.730
87 a. Predictors: Constant, DANA PERIMBANGAN, EFEKTIVITAS PAD, BELANJA MODAL
b. Dependent Variable: TKKD
Sumber : Hasil olah data SPSS v19.0 2016
Berdasarkan Uji-F pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa signifikansi adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diketahui variabel-
variabel independen dalam penelitian secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadapt variabel dependen. Dari tabel 4.6 didapat
bahwa F
hitung
memiliki nilai sebesar 32,333 yang lebih besar dari F
tabel
dengan nilai 2,71. Dari hasil uji-F diatas maka dapat disimpulkan Efektivitas Pendapatan Asli Daerah X
1
, Belanja Modal X
2
, Dana Perimbangan X
3
berpengaruh secara simultan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Y.
4.1.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk
membuktikan apakah variabel Efektivitas Pendapatan Asli Daerah X
1
, Belanja Modal X
2
, Dana Perimbangan X
3
berpengaruh secara parsial terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Y. Variabel
Universitas Sumatera Utara
74
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila nilai signifikansi 0,05. Hasil uji-t yang dilakukan adalah sebagai
berikut. Tabel 4.7
Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Berdasarkan uji-t pada tabel 4.7
maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Variabel Efektivitas Pendapatan Asli Daerah terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah menunjukkan tingkat signifikansi =
0,00 0,05 dan t
hitung
t
tabel
; 3,679 1,98861 α = 5, maka H
1
diterima dan H ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan Efektivitas
Pendapatan Asli Daerah secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
2. Variabel Dana Belanja Modal terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah menunjukkan tingkat signifikansi = 0,00 0,05
dan t
hitung
t
tabel
; 7,505 1,98861 α = 5, maka H
1
diterima dan H
ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan Belanja Modal secara
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
4.786 3.486
1.373 .173
EFEKTIVITAS PAD .975
.265 .292
3.679 .000
.879 1.138
BELANJA MODAL .773
.103 .857
7.505 .000
.424 2.358
DANA PERIMBANGAN
-.986 .171
-.629 -5.764
.000 .463
2.159 a. Dependent Variable: TKKD
Sumber: Hasil olah data SPSS v19.0 2016
Universitas Sumatera Utara
75
parsial berpengaruh signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
3. Variabel Dana Perimbangan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah menunjukkan tingkat signifikansi = 0,00 0,05 dan t
hitung
t
tabel
; -5,764 1,98861 α = 5 , maka H
1
ditolak dan H diterima.
Hasil penelitian ini menunjukkan Belanja Modal berpengaruh signifikan negatif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.
4.1.5 Uji Residual – Variabel Moderating