44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal. Yang dimaksud dengan asosiatif kausal yaitu menghubungkan dua variabel atau lebih
atau menjelaskan hubungan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Erlina, 2011:29. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen
yang mempengaruhi, variabel dependen yang dipengaruhi, dan variabel moderating yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel
dependen dan independen. Peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui serta membuktikan Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah terhadap Tingkat
Kemandirian Daerah dengan Jumlah Penduduk sebagai variabel moderating pada pemerintahan kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan dengan melihat data-data yang dipublikasikan oleh situs resmi pemerintah www.djpk.depkeu.go.id dan
www.jabar.bps.go.id . Data yang digunakan adalah data sekunder. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Mei 2016.
Universitas Sumatera Utara
45
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen, satu variabel dependen dan satu variabel moderating. Definisi operasional variabel pada
penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:
3.3.1 Variabel Independen
1 Efektivitas Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah PAD adalah pendapatan daerah yang
bersumber dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang
sah yang digunakan sebagai modal dasar pemerintah daerah dalam membiayai pembangunan dan usaha-usaha daerah untuk memperkecil
ketergantungan dana dari pemerintah pusat. Semakin besar rasio PAD yang dihasilkan, maka semakin baik. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga
diharapkan agar dapat secara efektif menghasilkan PAD sesuai yang telah dianggarkan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio.
2 Belanja Modal Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap
dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja yang digunakan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang
mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Untuk mengetahui apakah suatu belanja dapat
Universitas Sumatera Utara
46
dimasukkan sebagai Belanja Modal atau tidak, maka perlu diketahui definisi aset tetap atau aset lainnya dan kriteria kapitalisasi aset tetap.
Belanja Modal termasuk: 1 Belanja tanah.
2 Belanja peralatan dan mesin. 3 Belanja modal gedung dan bangunan.
4 Belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan. 5 Belanja modal fisik lainnya.
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio.
3 Dana Perimbangan Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Dana perimbangan terbagi atas empat jenis: a. Dana Alokasi Umum
b. Dana Alokasi Khusus c. Dana Bagi Hasil Pajak
d. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio.
Universitas Sumatera Utara
47
3.3.2 Variabel Dependen
Kemandirian Keuangan Daerah Kemandirian keuangan daerah otonomi fiskal adalah untuk menunjukkan
kemampuan pemerintah daerah untuk dapat membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan kepada masyarakat yang telah
membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan oleh daerah. Kemandirian keuangan daerah ditunjukkan oleh besar kecilnya
Pendapatan Asli Daerah PAD dibandingkan dengen pendapatan daerah yang berasal dari sumber lain, misalnya bantuan pemerintah pusat ataupun
dari pinjaman. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio.
3.3.3 Variabel Moderating
Jumlah Penduduk Menurut Badan Pusat Statistik BPS pendududuk adalah semua orang
yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi
bertujuan untuk menetap. Kepadatan penduduk menyebabkan berbagai hal merugikan antara lain meningkatnya jumlah pengangguran karena penduduk
semakin bertambah sementara kesempatan kerja tidak bertambah. Hal itu akan menyebabkan kemiskinan yang berdampak pada hal lain seperti
kelaparan, menurunnya tingkat kesehatan, dan menurunnya kualitas masyarakat karena kurangnya ilmu pengetahuan. Data yang akan digunakan
Universitas Sumatera Utara
48
berdasarkan hasil publikasi BPS yang diukur dengan menggunakan skala rasio.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Skala
Efektifitas Pendapatan
Asli Daerah X
1
Pendapatan daerah
yang bersumber dari hasil pajak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang
sah yang digunakan sebagai modal
dasar pemerintah
daerah dalam
membiayai pembangunan
dan usaha-
usaha daerah
untuk memperkecil ketergantungan
dana dari pemerintah pusat.
x100
Rasio
Belanja Modal X
2
Belanja yang
digunakan dalam rangka pengadaan aset
tetap berwujud
yang mempunyai
nilai manfaat
lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintahan. Ln Belanja Modal
Rasio
Dana Perimbangan
X
3
Dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang
dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan
Daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi.
Ln Dana Perimbangan Rasio
Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah Y
Kemampuan pemerintah
daerah untuk
dapat membiayai sendiri kegiatan
pemerintahan, pembangunan, serta
pelayanan kepada
masyarakat. Realiasi PADBantuan
Pemerintah Pusat dan Pinjaman x 100
Rasio
Universitas Sumatera Utara
49
Jumlah Penduduk
Z Semua
orang yang
berdomisili di
wilayah geografis Jawa Barat selama
6 bulan atau lebih dan atau mereka
yang berdomisili
kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
Ln Jumlah Penduduk
Rasio
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang
berkaitan dengan masalah penelitian Erlina 2011:81. Populasi dalam penelitian ini adalah Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD di seluruh
kotakabupaten di Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas 18 kabupaten dan 9 kota untuk tahun 2010-2013
3.4.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2011:82. Metode pengambilan sampel
dilakukan dengan purposive sampling , yaitu “teknik pengumpulan sampel
dengan pertimbangan tertentu.” Sugiyono. 2004:78. Adapun pertimbangan untuk pengambilan sampel yang dilakukan peneliti yaitu dengan kriteria
sebagai berikut: 1. Kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat yang telah mempublikasikan
laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD secara konsisten dalam situs
Universitas Sumatera Utara
50
resmi Departemen Keuangan yaitu www.djpk.depkeu.go.id selama periode 2010-2013.
2. KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat yang telah mempublikasikan angka PDRB dan jumlah penduduk secara konsisten dalam situs resmi Badan
Pusat Statistik yaitu www.jabar.bps.go.id selama periode 2010-2013. 3. KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat yang tidak mengalami pemekaran
dan juga tidak merupakan hasil pemekaran dalam periode 2010-2013. 4. KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah penduduk
diatas lima ratus ribu orang selama periode 2010-2013
NO KABUPATENKOTA
KRITERIA SAMPEL
1 2
3 4
1 Kabupaten Bogor
Sampel 1 2
Kabupaten Sukabumi
Sampel 2
3 Kabupaten Cianjur
Sampel 3 4
Kabupaten Bandung
Sampel 4
5 Kabupaten Garut
Sampel 5 6
Kabupaten Tasikmalaya
Sampel 6
7 Kabupaten Ciamis
-
- 8
Kabupaten Kuningan
Sampel 7
9 Kabupaten Cirebon
Sampel 8 10
Kabupaten Majalengka
Sampel 9
11 Kabupaten Sumedang
Sampel 10 12
Kabupaten Indramayu
Sampel 11
13 Kabupaten Subang
Sampel 12 14
Kabupaten Purwakarta
Sampel 13
15 Kabupaten Karawang
Sampel 14 16
Kabupaten Bekasi
Sampel 15
17 Kabupaten Bandung Barat
Sampel 16 18
Kabupaten Pangandaran -
- -
- -
19 Kota Bogor
Sampel 17
Universitas Sumatera Utara
51
Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 22 kabupatenkota dengan 4 tahun pengamatan yang
berarti 88 sampel.
Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari penelitian-penelitian sebelumnya
misalnya jurnal, skripsi, dan literatur-literatur lainnya. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah informasi
yang tertera dalam laporan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat dan laporan sensus penduduk yang
dipublikasikan oleh website resmi pemerintah yaitu www.djpk.depkeu.go.id dan http:pusdalisbang.jabarprov.go.id dimana terdapat data yang diperlukan peneliti
dalam melakukan penelitian. 20
Kota Sukabumi
- -
21 Kota Bandung
Sampel 18 22
Kota Cirebon
- -
23 Kota Bekasi
Sampel 19 24
Kota Depok
Sampel 20
25 Kota Cimahi
Sampel 21 26
Kota Tasikmalaya
Sampel 22
27 Kota Banjar
-
-
Universitas Sumatera Utara
52
3.6 Metode Pengumpulan Data