34
diharapkan dapat memajukan proses pertumbuhan ekonomi yang disesuaikan dengan kondisi penduduk serta sumber daya alam dan lingkungan yang ada.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan bahan referensi dan pertimbangan dalam peneliti melakukan penelitiannya. Beberapa penelitian terdahulu adalah sebagai
berikut: 1. Simbolon 2011 yang meneliti Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli
Daerah PAD, Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial rasio efektivitas Pendapatan Asli Daerah PAD
berpengaruh secara signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Sedangkan variabel Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum
DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK berpengaruh secara signifikan negatif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Secara simultan rasio
efektivitas Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK mempunyai
pengaruh signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. 2. Darsono 2013, yang meneliti tentang Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan
Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh Alokasi Belanja Modal
terhadap Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah adalah positif tetapi tidak
Universitas Sumatera Utara
35
signifikan. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah adalah positif dan signifikan. Pengaruh Alokasi Belanja
Modal dan Pendapatan Asli Daerah secara bersama-sama terhadap Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Pulau Jawa
tahun 2011 adalah positif dan signifikan. 3. Pratama 2014 yang meneliti Pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD
Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Berdasarkan Status Pemerintah Daerah Pada Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Tahun 2008-2012. Hasil
penelitian menunjukkan PAD berpengaruh positif terhadap kemandirian keuangan daerah.Terdapat perbedaan PAD antara Kota dan Kabupaten yang
menyebabkan rasio kemandirian keuangan daerah pada kota dan kabupaten berbeda PAD kota lebih baik daripada PAD kabupaten sehingga rasio
kemandirian keuangan daerah kota lebih baik daripada rasio kemandirian keuangan daerah kabupaten.
4. Darwis 2015 yang meneliti Pengaruh Belanja Modal dan Belanja Pegawai Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada KabupatenKota
Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja modal berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
Belanja pegawai berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
5. Pasaribu 2016, yang meneliti tentang Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap Tingkat
Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan KabupatenKota. Hasil
Universitas Sumatera Utara
36
penelitian menunjukkan bahwa secara simultan pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Secara parsial pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian
keuangan daerah. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, sedangkan dana alokasi umum berpengaruh
negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Simbolon 2011
Pengaruh Rasio Efektivitas
PAD, DBH, DAU dan DAK
terhadap Tingkat
Kemandirian Pemerintahan
KabupatenKota di Provinsi
Sumatera Utara Independen:
a. PAD b. DBH
c. DAU d. DAK
Dependen: Tingkat
Kemandirian Keuangan
Daerah Secara parsial rasio efektivitas
PAD berpengaruh secara signifikan positif terhadap
Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah, sedangkan
variabel DBH, DAU, dan DAK berpengaruh secara signifikan
negatif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan
Daerah. Secara simultan rasio
efektivitas PAD, DBH, DAU, dan DAK mempunyai
pengaruh signifikan positif terhadap Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah.
Darsono 2013
Pengaruh Alokasi Belanja
Modal dan PAD Terhadap
Kemandirian Keuangan
Pemerintah Daerah
Independen: a. Belanja
Modal b. PAD
Dependen: Kemandirian
Keuangan Pengaruh Alokasi Belanja
Modal terhadap Kemandirian Keuangan
Pemerintah Daerah adalah positif tetapi tidak signifikan.
Pengaruh PAD terhadap Kemandirian Keuangan
Universitas Sumatera Utara
37
Daerah Pemerintah Daerah adalah
positif dan signifikan. Pengaruh Alokasi Belanja
Modal dan PAD secara bersama-sama terhadap
Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
dan Kota di P. Jawa tahun 2011 adalah positif dan
signifikan.
Pratama 2014
Pengaruh Pendapatan Asli
Daerah PAD Terhadap
Kemandirian Keuangan
Daerah Berdasarkan
Status Pemerintah
Daerah Pada Kabupaten dan
Kota di Jawa Barat Tahun
2008-2012 Independen:
PAD Dependen:
Kemandirian Keuangan
Daerah Moderasi: Status
Pemerintah Daerah
PAD berpengaruh positif terhadap kemandirian
keuangan daerah. Terdapat perbedaan PAD
antara Kota dan Kabupaten yang menyebabkan rasio
kemandirian keuangan daerah pada kota dan kabupaten
berbeda. PAD kota lebih baik daripada
PAD kabupaten sehingga rasio kemandirian keuangan daerah
kota lebih baik daripada rasio kemandirian keuangan daerah
kabupaten.
Darwis 2015
Pengaruh Belanja Modal
dan Belanja Pegawai
Terhadap Tingkat
Kemandirian Keuangan
Daerah Pada KabupatenKota
Provinsi Sumatera Barat
Independen: a. Belanja
Modal b. Belanja
Pegawai Dependen:
Tingkat Kemandirian
Keuangan Secara simultan Belanja modal
berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat kemandirian
keuangan daerah. Secara simultan Belanja
pegawai berpengaruh signifikan negatif terhadap
tingkat kemandirian keuangan daerah.
Pasaribu 2016
Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Pendapatan Asli
Daerah, dan Independen:
a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Pendapatan Asli Daerah
Secara simultan pertumbuhan ekonomi, PAD dan DAU
mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap
tingkat kemandirian keuangan
Universitas Sumatera Utara
38
Dana Alokasi Umum terhadap
Tingkat Kemandirian
Keuangan Daerah pada
Pemerintahan KabupatenKota
di Provinsi Sumatera Utara
c. Dana Alokasi Umum
Dependen: Tingkat
Kemandirian Keuangan
Daerah daerah.
Secara parsial pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh
terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
PAD berpengaruh positif terhadap tingkat kemandirian
keuangan daerah, sedangkan DAU berpengaruh negatif
terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
2.3 Kerangka Konseptual