41
Program-program  yang  mendukung  aksi  pangan  dan  gizi  disusun  dengan mengacu  kepada  Program  Pembangunan  Nasional  Propenas  2001-2005  bidang
Pertanian,  Kesehatan  dan  I ndustri.    Program-program  dalam  aksi  pangan  dan  gizi ini  dirancang  sedemikian  rupa,  sehingga  merupakan  ramuan  yang  sinergis  antara
ketiga bidang tersebut di atas, dengan tetap memberi ruang gerak yang luas dalam implementasinya. Rincian program dimaksud adalah dapat dilhat pada Tabel 9.
A. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PANGAN DAN GIZI
1.  Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Produksi Pangan
Tujuan :
Meningkatkan kemampuan kelembagaan produksi pangan
Strategi operasional :
a Pemberdayaan
kelembagaan petani,
kelembagaan penyuluhan
dan kelembagaan
pelayanan benih bibit,
perlindungan tanaman hewan,
pelayanan teknologi b
Pengembangan  kemitraan antar lembaga produksi dan bisnis pangan.
Kelompok Sasaran :
a Kelembagaan petani
b Kelembagaan penyuluhan
c Kelembagaan pelayanan usaha produksi dan agribisnis pangan.
Kegiatan :
a Pelatihan petani, penyuluh, dan pengelola lembaga pelayanan usaha tani
b Penyempurnaan  sistem,  metode,  prasarana  dan  sarana  lembaga    produksi
dan pelayanan produksi pangan. c
Peningkatan  kerjasama  antara  produsen  pangan  dengan  pengusaha  hulu dan hilir
d Peningkatan  kemampuan  masyarakat  untuk  mengembangkan  usaha  jasa
pelayanan pertanian
VII. P R O G R A M
42
Indikator Keberhasilan :
a Peningkatan kinerja kelembagaan produksi pangan
b Peningkatan kinerja kelembagaan pelayanan agribisnis pangan
2.  Peningkatan Kinerja kelembagaan distribusi, cadangan pangan dan pemantauan situasi pangan
Tujuan :
Meningkatkan kinerja
kelembagaan distribusi,
cadangan pangan
dan pemantauan situasi pangan
Strategi operasional :
Pemberdayaan  kelembagaan  distribusi  logistik,  cadangan  pangan  dan pemantauan situasi pangan
Kelompok Sasaran :
a Depot logistik.
b Tim Pangan dan Gizi.
c Lembaga Sosial Masyarakat, kelompok masyarakat.
d Lembaga Usaha Produksi dan Perdagangan Pangan.
Kegiatan :
a Peningkatan  kemampuan  SDM  pengelola  kelembagaan  distribusi,  cadangan
pangan dan pemantauan situasi pangan b
Penyempurnaan  sarana,  prasarana  kerja  dan  mekanisme  kerja  kelembagaan distribusi, cadangan pangan dan pemantauan situasi pangan
c Pengembangan  kebijakan  dan  penyempurnaan  tataniaga  dan  distribusi
pangan untuk meningkatkan efisiensi perdagangan  distribusi pangan d
Pengembangan  kemampuan  pengelolaan  stok  pangan  oleh  masyarakat, antara lain pengembangan lumbung desa dan hutan cadangan pangan, dsb.
e Koordinasi  lintas  lembaga  dan  lintas  wilayah  untuk  kelancaran  distribusi
pangan
Indikator Keberhasilan :
a Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia pengelola
kelembagaan distribusi pangan b
Peningkatan kemampuan membangun cadangan pangan c
Kelancaran dan efisiensi distribusi pangan antar wilayah
43
3.  Pemantapan dan Pengembangan Kelembagaann Koordinasi Pangan dan Gizi
Tujuan :
Meningkatkan  peran  kelembagaan  pangan  dan  gizi  melalui  penguatan  tugas pokok dan fungsi, sumberdaya, metodologi dan sistem informasi.
Strategi operasional :
a Penguatan kelembagaan dengan tugas pokok dalam bidang perumusan
kebijakan b
Penguatan kelembagaan dengan tugas pokok dalam bidang penelitian c
Penguatan kelembagaan dengan tugas pokok dalam bidang pendidikan dan pelatihan
d Penguatan kelembagaan dengan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan
e Penguatan kelembagaan dengan tugas pokok dalam bidang KI E
Komunikasi, I nformasi dan Edukasi f
Penguatan kelembagaan dengan tugas pokok dalam bidang pedampingan dan pemberdayaan masyarakat termasuk LSM dan swasta
Kelompok Sasaran :
a Para pengambil keputusan dibidang pangan dan gizi
b Tim pangan dan gizi diberbagai tingkat
Kegiatan :
a Pengembangan rancangan kelembagaan yang mempunyai tugas dan fungsi
dalam bidang perumusan kebijakan pangan dan gizi nasional tingkat  pusat dan pengembangan tugas dan fungsi tim pangan dan gizi daerah.
Penyusunan rancangan tersebut dilakukan oleh satu tim lintas sektor dan organisasi profesi yang terkait dengan pangan dan gizi.
b Diseminasi dan pemasaran sosial rancangan. Untuk mendapatkan masukan
serta menampung aspirasi daerah maka rancangan tersebut perlu disebarluaskan ke berbagai pihak baik di pusat maupun di daerah untuk
mendapatkan tanggapan dan saran-saran perbaikan.
c Pertemuan ahli
d Perumusan akhir rancangan oleh tim penyusun
e Pengusulan dan pengesahan rancangan. Rancangan selanjutnya
direkomendasikan kepada pemerintah untuk diatur dalam peraturan pemerintah dan diresmikan pembentukannya.
44
Indikator Keberhasilan :
Meningkatnya  peran  kelembagaan  pangan  dan  gizi  di  pusat  dan  daerah  yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam bidang:
a Perumusan kebijakan
b Penelitian
c Pendidikan dan pelatihan
d Pelaksanaan
e KI E
f Pedampingan dan pemberdayaan masyarakat termasuk LSM dan swasta
B. PENGEMBANGAN TENAGA PANGAN DAN GIZI