34 .
..
A. PEMANTAPAN KELEMBAGAAN
Masalah pangan dan gizi bersifat multi dimensi, oleh karena itu penanganannya harus bersifat multi sektoral dan multi disiplin: Pertanian,
Kesehatan, I ndustri-Perdagangan,
dan Pendidikan
dengan pemberdayaan
masyarakat termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat dan Swasta. Agar supaya pelaksanaan program pangan dan gizi berdaya guna dan berhasil guna, maka
upaya tersebut perlu dilaksanakan secara terkoordinasi mulai dari penetapan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai pada monitoring
dan evaluasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan adanya kelembagaan yang spesifik, dengan tugas pokok dan fungsi yang jelas, baik di pusat maupun di
daerah. Kelembagaan yang diperlukan meliputi :
1. Kelembagaan dengan tugas pokok dan fungsi dalam bidang perumusan
kebijakan; 2.
Kelembagaan dengan tugas pokok dan fungsi dalam bidang penelitian; 3.
Kelembagaan dengan tugas pokok dan fungsi dalam bidang pendidikan dan pelatihan;
4. Kelembagaan dengan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan;
5. Kelembagaan dengan tugas pokok dan fungsi dalam bidang KI E
Komunikasi, I nformasi dan Edukasi; dan 6.
Kelembagaan dengan tugas pokok dan fungsi dalam bidang pendampingan dan pemberdayaan masyarakat termasuk LSM dan Swasta.
Dewasa ini kelembagaan khusus yang mempunya tugas pokok dan fungsi dalam bidang penelitian, pendidikan dan pelatihan, serta pelaksanaan program
telah ada dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sedangkan kelembagaan khusus yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi dalam bidang penetapan kebijakan serta kelembagaan yang mempunyai tugas
pokok dan
fungsi dalam
bidang KI E
dan bidang
VI. PEMANTAPAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
35
pendampingan pemberdayaan masyarakat belum terwujud. Kegiatan dalam bidang penetapan kebijakan, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan
oleh berbagai kelembagaan yang ada tersebut bersamaan dengan pelaksanaan fungsi dan tugas pokok masing-masing.
Mengingat luasnya dan kompleknya masalah pangan dan gizi, yang akan berdampak
pada pembangunan
kualitas Sumber
Daya Manusia,
maka penanganannya perlu mendapat prioritas denga seksama secara terkoordinasikan.
Untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam jangka pendek kelembagaan-kelembagaan yang perlu diberdayakan secara optimal. Agar hasil yang dicapai oleh masing-
masing lembaga tersebut lebih berdaya guna dan berhasil guna, perlu dilakukan upaya pemantapan bai terhadap kelembagaan yang ada ditingkat Pusat maupun
yang ada di Daerah. Upaya tersebut meliputi :
1. Penguatan tugas pokok dan fungsi
2. Penguatan sumber daya fisik dan manusia
3. Penguatan metode dan sistem termasuk sistem informasi.
1. Penguatan tugas pokok dan fungsi kelembagaan ditingkat Pusat :
a. Peningkatan tugas dan fungsi Tim SKPG Pusat menjadi Tim Pangan dan Gizi
Nasional dengan tugas pokok membantu Menteri terkait dalam merumuskan kebijakan pangan dan gizi, standarisasi, akreditasi, dan terkoordinasi dalam
pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi program.
b. Mengintegrasikan berbagai kegiatan dalam bidang KI E, pendampingan dan
pemberdayaan masyarakat ke dalam lembaga-lembaga yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan di sektor terkait, baik Pemerintah
maupun Non Pemerintah.
c. Penajaman tugas dan fungsi lembaga penelitian bidang pangan dan gizi
untuk penyediaan data terkini bagi perumusan kebijakan.
d. Penajaman tugas dan fungsi lembaga pendidikan dalam menghasilkan
tenaga multi strata di bidang pangan dan gizi yang bermutu sesuai dengan kebutuhan program.
2. Penguatan tugas pokok fungsi kelembagaan di tingkat Daerah :
a. Penguatan tugas pokok dan fungsi Tim Pangan dan Gizi TPG Daerah dalam
perumusan kebijakan pangan dan gizi setempat, dan koordinasi dalam pelaksanaan program dan evaluasi.
36
b. Pemberdayaan lembaga penelitian dan pendidikan yang ada di daerah untuk
menunjang perumusan kebijakan dan pelaksanaan program.
c. Penguatan tugas pokok dan fungsi sektor terkait dalam pelaksanaan
program pangan dan gizi di daerah melalui penyediaan dan peningkatan sumber daya fisik dan manusia sesuai misi masing-masing sektor yang
berbasis pada pemberdayaan masyarakat dalam rangka menuju visi yang sama.
B. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN