65
b penyelenggaraan makanan dan pelayanan gizi di intitusi
c Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan makanan dan pelayanan gizi sesuai
dengan standar kecukupan gizi, tenaga profesional, sarana d
Advokasi dan sosialisasi pelayanan gizi di institusi e
Melaksanakan asuhan dan konseling gizi di institusi misal: pojok gizi di puskesmas, konseling gizi bagi atlet di pusat olahraga, pasien di rumah sakit
f Melaksanakan kerjasama dengan lintas sektor, lintas program dan swasta
dalam kegiatan pelayanan gizi di institusi g
Pelatihan dan pembinaan bagi petugas penyelenggara dan pengelola makanan misal: kantin, warung sekolah penjaja makanan , jasa boga,
embarkasi debarkasi haji dll.
h Pengembangan materi gizi kedalam kurikulum pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan misal : kurikulum sekolah dasar, menengah dan sekolah lanjut tingkat atas atau materi penyuluhan gizi tenaga kerja wanita dll
i Pembinaan terpadu gizi institusi
j Pemantauan
dan evaluasi
secara periodik
misal: status
gizi ,
penyelenggaraan,dll
Indikator keberhasilan :
a Jumlah institusi yang melaksanakan penyelenggaraan makanan sesuai
dengan standar dan regulasi b
Jumlah institusi yang telah memasukkan materi gizi kedalam kurikulum pendidikan dan pelatihan
I. PENGEMBANGAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN
1. Pemberdayaan Konsumen Tujuan :
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran konsumen dalam memilih pangan yang aman dan bermutu untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Kelompok Sasaran :
Seluruh lapisan masyarakat sebagai konsumen
Kegiatan :
a Pemasyarakatan peraturan perundang-undangan di bidang pangan.
66
b Penyusunan dan penyebar luasan informasi tentang :
cara memilih dan membeli makanan yang bermutu dan aman
cara mengolah dan menyajikan makanan yang aman
penanganan dan penyimpanan makanan yang aman
memilih makanan jajanan yang sehat dan aman bagi anak sekolah.
cara memahami informasi pada label dan kemasan pangan
penyakit yang dapat timbul melalui makanan Food born diseases .
c Penyebarluasan informasi tentang cara penyampaian keluhan konsumen
serta lembaga yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pangan.
Indikator keberhasilan
: a
peningkatan jumlah
pemanfaatan sistem
dan lembaga
pengaduan masyarakat ke instansi berwenang secara langsung atau melalui telepon,
fax, surat atau e-mail b
peningkatan produk makanan yang memenuhi syarat c
peningkatan sarana pengolahan makanan yang memenuhi persyaratan perundang-undangan
d peningkatan sarana distribusi yang memenuhi syarat
e penurunan jumlah kasus keracunan dan penyakit yang timbul melalui
makanan
2. Perbaikan Mutu dan Keamanan produk Industri Pangan Kecil dan Menengah
Tujuan :
Memperbaiki mutu dan keamanan produk pangan yang diproduksi oleh industri kecil dan menengah.
Strategi operasional :
a Menerapkan standar mutu dan keamanan pangan secara nasional secara
bertahap sesuai kemampuan daerah.
b Memperkuat mekanisme pembinaan dan pengawasan penerapan standar
mutu.
c Penumbuhan kesadaran tentang pentingnya mutu dan keamanan produk,
melalui penyuluhan dan praktek nyata.
67
Kelompok Sasaran :
Kelompok sasaran program ini adalah para pengusaha industri pangan kecil, menengah dan rumah tangga.
Kegiatan :
a I nventarisasi produk industri pangan kecil dan menengah serta rumah
tangga yang memiliki kontribusi nyata terhadap status gizi konsumen serta penilaian aspek mutu dan keamanannya.
b I dentifikasi potensi bahaya yang mungkin ada pada produk-produk butir 1
sesuai dengan kondisi setempat. c
Perumusan strategi perbaikan mutu dan keamanan yang cocok untuk industri setempat.
d I mpelementasi strategi perbaikan mutu dan keamanan.
e Evaluasi impelementasi perbaikan mutu dan keamanan serta perumusan
langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.
Indikator keberhasilan
a Teridentifikasinya
kemungkinani kemungkinan
bahaya produk-produk
industri pangan kecil dan menengah yang berkontribusi nyata terhadap status gizi masyarakat.
b Jumlah industri yang dibina dalam rangka perbaikan mutu dan keamanan.
c Jumlah industri yang menerapkan konsep perbaikan mutu dan keamanan.
d Jumlah kasus keracunan dalam satuan waktu tertentu.
e Pemakaian bahan-bahan tambahan pangan yang berbahaya.
f Meningkatnya mutu dan keamanan produk pangan industri kecil dan
menengah yang memiliki kontribusi nyata dalam menentukan status gizi masyarakat.
g Tersosialisasinya konsep cara produksi yang baik Good Manufacturing
Practice di kalangan industri pangan kecil dan menengah. h
Peningkatan daya saing industri pangan kecil dan menengah.
J. PENELITIAN PENGEMBANGAN PANGAN DAN GIZI 1. Bidang Pangan