Pencegahan dan Rencana aksi pangan dan gizi nasional 2001-2005 - [BUKU]

No. Indikator Strategi Kegiatan Pelaksana Kelompok Sasaran Program Penanggulangan Gizi Kurang dan Gizi Lebih 1. Pencegahan dan penang - Bayi - D S dan N S = 80 - Memantapkan upaya pence- - Pemantauan tumbuh kembang balita - Kesehatan gulangan KEP - Anak balita - Prevalensi gizi kurang gahan memburuknya kondisi gizi dengan KMS di posyandu, puskesmas - Pertanian setinggi-tinnginya 20 - Pengembangan tata laksana dan sarana pelayanan kesehatan lain - BKKBN - Prrevalesi gizi buruk se- gizi buruk - Melakukan tata laksana gizi buruk - Depdagri tinggi-tingginya 5 - Deteksi dini BBLR - Setiap bayi lahir berat badan ditimbang - Organisasi profesi - Pengembangan paket pelayanan - Pembinaan keluarga dalam asuhan - LSM gizi yg terintegrasi dengan kegia- keperawatan dan gizi - Pemberdayaan tan lintas program dan sektor - Pemberian makanan tambahan Wanita - Peningkatan jaringan pelayanan PMT penyuluhan dan PMT pemulihan - Litbang dan rujukan gizi - Melakukan pelayanan gizi terpadu - Perguruan Tinggi - Meningkatkan kemandirian keluarga dengan KI A, pelayanan kesehatan dan dalam pola asuh anak program penanggulangan kemiskinan 2. Pencegahan dan penang - WUS - Penurunan prevalensi KEK - Deteksi dini resiko KEK - Penapisan penderita resiko KEK dan gulangan KEK - I bu hamil dan ibu setinggi-tingginya 20 - Memantapkan upaya intervensi melalui pengukuran LI LA dan I MT nifas - Prevalensi BBLR setinggi- WUS dan ibu hamil KEK - Pelaksanaan intervensi terhadap tingginya 7 - Peningkatan koordinasi pelayanan penderita KEK melalui pendidikan gizi yg terintegrasi dengan kegiatan gizi dan pemberian makanan tambahan lintas program dan sektor - Melakukan pelayanan gizi dengan - Pertanian - Peningkatan jaringan pelayanan KI A, pelayanan kesehatan dan program - Perindag dan rujukan gizi penanggulangan miskin - PKK - Meningkatkan kepedulian keluarga - Pembinaan keluarga dalam asuhan - Kesehatan dalam kesehatan dan gizi keperawatan dan gizi - Diknas - Lintas sektor 3. Pencegahan dan pe- - Balita - Menurunkan prevalensi - Mengembangkan model intervensi - Melaksanakan pemantauan secara - Kesehatan nanggulangan gizi lebih - Anak sekolah kegemukan setinggi-tingginya pada penderita gizi lebih misal : berkala berat badan dan tinggi badan - LSM - Remaja 3 pada balita posyandu usila, pusat kebugaran - Melaksanakan promosi gaya hidup - Swasta - Dewasa - Menurunkan prevalensi ke - Peningkatan kualitas pelayanan sehat - Masyarakat gemukan setinggi-tingginya pada penderita gizi lebih - Melakukan konseling gizi - Organisasi profesi 10 pd orang dewasa usila - Melaksanakan manajemen terpadu - Peningkatan koordinasi pelayanan penanganan kasus gizi lebih dan gizi yang terintegrasi dengan penyakit degeneratif serta penyakit kegiatan lintas program dan sektor lainnya 4. Asuhan dan konseling Anggota keluarga 50 dari institusi pelayanan - Menyusun standar tatalaksana - Menyusun standar tatalaksana asuhan - Kesehatan gizi kesehatan telah melaksanakan asuhan dan konseling gizi dan konseling gizi - LSM asuhan dan konseling gizi - Melaksanakan kegiatan asuhan - Melaksanakan kegiatan asuhan dan - Organisasi profesi dengan tenaga profesional dan konseling gizi disetiap sarana konseling gizi disetiap sarana - BKKBN pelayanan kesehatan pelaynan kesehatan - Swasta - Melaksanakan kegiatan asuhan - Melaksanakan kegiatan asuhan dan dan konseling gizi secara profesional konseling gizi secara profesional

F. Pencegahan dan

Penanggulangan Zat Gizi 141 No. Indikator Strategi Kegiatan Pelaksana Kelompok Sasaran Program Mikro 1. Pencegahan dan penang- Seluruh penduduk - 90 keluarga mengkonsumsi - Garam yodium untuk semua - Pengawasan dan peningkatan - Kesehatan gulangan GAKY garam cukup beryodium - Suplementasi kapsul minyak yodisasi garam - Perindag 30ppm beryodium - Membina petani garam - Koperasi - Penurunan prevalensi - Peningkatan koordinasi kegiatan - Pemantauan garam beryodium - Dagri TGR dari 9,8 menjadi 5 lintas program dan lintas sektor ditingkat produsen, distributor, - PKK - Membuka daerah terisolir pasar, dan masyarakat - Organisasi profesi - menerapkan tindakan hukum - LSM berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah yang ada - Promosi penggunaan garam beryodium - melakukan intensifikasi dan akselerasi distribusi kapsul minyak beryodium pada WUS, ibu hamil, ibu meneteki dan anak sekolah dasar di daerah endemik berat dan sedang - melakukan pemetaan masalah GAKY - Pengembangan fortifikasi yodium pada bahan makanan dan yodisasi air - Peningkatan kualitas bahan makanan sebagai sumber zat yodium terutama bahan makanan laut 2. Pencegahan dan penang- - I bu hamil ibu nifas Menurunkan prevalensi ane- - Suplementasi tablet sirup besi - Melakukan intensifikasi dan akselerasi - Kesehatan gulangan anemia gizi - WUS mia: - Meningkatkan konsumsi makanan distribusi tablet sirup besi pada bumil - Perindag - Balita - Bumil dan bufas dari kaya besi dan balita - Agama - Anak usia sekolah 50,9 menjadi 40 - Pemasaran sosial makanan kaya - Promosi suplementasi tablet besi pada - BKKBN - Usia lanjut - Balita dari 40,5 men zat besi terutama sumber hewani remaja putri, catin, dan nakerwan - Diknas ja jadi 30 - Fortifikasi bahan makanan dengan - Melakukan koordinasi dan kegiatan - Sosial -WUS dari 39,5 men zat besi dalam pemberian TTD dan sirup - Dagri - Meningkatkan kemandirian besi dengan kegiatan KI E serta masyarakat pelayanan kesehatan lain - I ntegrasi kegiatan gizi lintas program - Mengembangkan fortifikasi zat besi program dan lintas sektor besi melalui bahan makanan gandum - Mengembangkan kegiatan pe- nanggulangan anemia gizi pada kelompok usia lanjut 151 No. Indikator Strategi Kegiatan Pelaksana Kelompok Sasaran Program 3. Pencegahan dan penang- - Bayi 6-11 bulan Prevalensi xeropthalmia - Suplementasi kapsul Vit. A dosis - Akselerasi suplementasi Kapsul - Kesehatan gulangan vitamin A - Anak balita 1-5 th X1b 0,33 tinggi Vit. A dosis tinggi 100.000 I U - Perindag - I bu nifas 30 hr - Peningkatan konsumsi makanan untuk bayi dan 200.000 I U untuk - Swasta kaya Vit. A anak balita - PKK - Fortifikasi bahan makanan dengan - Promosi bulan kapsul Vit. A - Dagri Vit. A Pebruari dan Agustus - Koordinasi lintas program dan lintas - Pemasaran sosial sumber Vit. A alami sektor - Fortifikasi minyak sayur dengan Vit. A - Kerjasama pendistribusian kapsul Vit. A bersama kegiatan imunisa si campak 4. Pencegahan dan pe- - I bu hamil - Teridentifikasinya masalah - Meningkatkan jaringan informasi - Pengembangan pusat data dan - Kesehatan nanggulangan kurang - Bayi dan anak 6- seng dan selenium masalah gizi mikro secara informasi masalah kurang zat - Swasta gizi mikro lain 24 bulan - Terwujudnya model intervensi internasional dan nasional gizi mikro - Organisasi profesi suplementasi multi gizi mikro - survei dan penelitian - Mengkaji data sekunder dari ber- - LSM terutama untuk ibu hamil dan - Pengembangan program bagai sumber anak 6 - 24 bulan - Mengembangkan suplementasi multi gizi mikro pada ibu hamil dan anak 6 - 24 bulan 5. Fortifikasi pangan - I ndustri bahan Terwujudnya fortifikasi - Standardisasi dan regulasi - Memilih dan menetapkan bahan - Kesehatan makanan Fe, Seng, Zn dan vit A fortifikasi bahan makanan makanan sebagai wahana untuk - Perindag garam,mie, minyak - Advokasi dan koordinasi fortifikasi - Swasta - Masyarakat sasaran kegiatan fortifikasi lintas - Fortifikasi bahan makanan dengan - Dagri sektor, lintas program dan industri mikronutrient sesuai standar misal : - Organisasi profesi fortifikasi gandum dengan Fe, Zn, B1 - BUMN dan B6, minyak dengan Vit. A - Pengayaan bahan makanan dengan vitamin dan mineral

G. Peningkatan Perilaku Keluarga Mandiri Sadar